Sabtu, Oktober 03, 2009

Hormon Pemicu Orgasme

Seks hebat ternyata bukan ditentukan gaya atau posisi pas. Tapi harus juga didukung hormon. Dalam bercinta ada empat hormon pendukung yang bertindak sebagai pemicu gerakan menjadi nakal dan liar.

Hormon memegang peranan penting dalam urusan puncak kenikmatan. Mulai dari hormon oxytocin yang biasa memicu orgasme lebih intens, endorphin yang membantu Anda merasakan kenikmatan dari setiap inci Mr Dick, adrenalin, sampai hormon testoterone yang memicu gairah menggebu Anda.

Supaya tidak membingungkan, ada baiknya Anda mengetahui apa dan keistimewaan masing-masing hormon yang ada dalam diri Anda dan pasangan.

1.Hormon Oxytocin
Dikenal sebagai cuddling hormone, karena hormon ini membuat Anda merasakan ikatan emosional dengan pasangan. Oxytocin biasanya diketemukan dalam ASI yang menciptakan ikatan antara ibu dan anak. Tapi untuk urusan bercinta, hormon ini diproduksi secara alami di area hypothalamus dalam otak. Saat puting Anda distimulasi oleh permainan lidah pasangan, akan banyak tercipta hormon oxytocin dalam tubuh. Efeknya seluruh saraf Anda akan menjadi sensitif dan respontif terhadap semua rangsangan.

Bukan itu saja, penelitian membuktikan bahwa semakin melimpah hormon ini saat bercinta, semakin intens pula orgasme yang dihasilkan!

Yang Harus Dilakukan:
Untuk menciptakan lebih banyak oxytocin, ajak pasangan Anda masuk ke dalam shower. Posisikan tubuh Anda lebih tinggi dari suami, agar lidah mendapat akses mulus ke payudara Anda. Biarkan air dingin menyirami tubuh Anda berdua. Arahkan dengan tepat Mr Dick ke dalam Mrs V yang sudah ekstra basah. Lakukan hal ini di dua area, payudara dan tulang panggul.

2. Hormon Endorphin
Pada dasarnya endorphin adalah sekumpulan urat syaraf di dalam tubuh yang tersambung ke dalam otak Anda untuk menghalau rasa sakit. Hormon ini memiliki kemiripan unsur kimia dengan morfin. Perasaan kenikmatan atas hubungan intim yang dilakukan membuat Anda memiliki rasa percaya diri yang tinggi. Terlebih saat Anda dan pasangan mencapai klimaks. Para ahli percaya, selain saat orgasme endorphin juga dihasilkan saat seorang berolahraga, bertengkar, melakukan kegiatan ekstrim dan tertawa.

Yang Harus Dilakukan:
Alihkan rasa lelah pasangan Anda dengan aksi bercinta yang menenangkan. Posisi misionaris adalah pilihan paling tepat, karena Anda bisa menciptakan kontak tubuh antara Mr Dick dan Mrs V. Caranya coba tempatkan bantal di bawah bokong Anda, biarkan pasangan menahan tubuh bagian atasnya dengan kedua lengan, lalu lingkarkan kaki Anda di pinggulnya sembari Mr Dick manuver masuk ke dalam Mrs. V

3. Hormon Adrenalin
Selama penetrasi, hormon ini diproduksi berlipat ganda dari kelenjar adrenalin. Detak jantung pun berpacu lebih cepat, karena hormon adrenalin memang mengaktifkan sistem syaraf dan meningkatkan aliran darah ke otot-otot Anda selama bercinta.

Zat ini juga memperkuat sistem sirkulasi tubuh dengan setiap kontraksi jantung. Jadi, meski tengah terengah-engah meneriakkan namanya, Anda tetap punya tenaga ekstra untuk menuntaskan hasrat yang kian memuncak.

Yang harus Dilakukan:
Maksimalkan hormon ini dengan memegang kendali penuh atas kepuasan pasangan dan Anda sendiri. Lakukan posisi woman on top, entah itu secara klitoral dengan bantuan G-Spot atau bahkan keduanya. Coba dengan langkah pertama, Masukkan Mr Dick ke dalam Mrs V, putar pinggul Anda seolah sedang menari sambil secara berkala mengerahkan otot Kegel Anda untuk memberi cengkraman kuat di bawah sana.

Yang kedua, berjongkoklah di kedua kaki di kiri dan kanan tubuh pasangan, hingga ada pertemuan antara Mr Dick dan Mrs V. Hati-hati, posisi ini membutuhkan stamina tinggi untuk melakukannya.

4. Hormon Testoterone
Asal tahu saja, hormon ini adalah hormon utama yang memotori dorongan seksual dan agresi pada pria dan wanita. Saat bertempur di ranjang, testis pria melepaskan ribuan testoterone, sementara wanita melepaskannya dari indung telur dalam jumlah yang jauh lebih sedikit. Artinya, saat Anda dan pasangan sedang sangat terangsang, berarti hormon ini tengah bekerja maksimal.

Yang harus Dilakukan:
Saat testoterone bekerja, Anda akan merasa sangat bergairah. Maka, untuk sejenak lupakan sikap malu-malu tapi mau Anda. Tunjukkan pada pasangan bahwa Anda bisa juga berubah menjadi ganas dan liar saat bercinta.

Caranya coba duduk di atas meja makan, kabinet dapur, mesin cuci, lalu buka kedua paha Anda lebar-lebar untuk menyambut Mr Dick. Tidak mengherankan jika hubungan intim ini akan sangat mengasyikkan, karena Mr Dick bisa masuk hingga wilayah terdalam Mrs V. (Sumber: inilah.com)