Selasa, Juni 28, 2011

Panduan Memilih Baju Renang yang Tepat dan Nyaman

Memilih baju renang tak sama dengan memilih pakaian biasa. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan agar baju renang yang dipilih bukan hanya memperindah bentuk tubuh Anda, tapi juga nyaman dipakai. Sebelum pergi berbelanja baju renang untuk liburan kali ini, simak dulu kiat-kiat berikut.

1. Tentukan fungsi baju renang yang Anda cari
Apakah Anda membutuhkan baju renang untuk dipakai berenang di laut? Untuk olahraga air di kolam renang? Untuk "mejeng" di pinggir pantai? Atau untuk sekadar berendam di kolam air panas? Dengan membayangkan aktivitas utama yang akan Anda lakukan dengan baju renang tersebut, Anda akan tahu model baju renang seperti apa yang Anda inginkan.

2. Dua potong lebih baik
Trik ini cocok digunakan oleh Anda yang memiliki ukuran tubuh tak seimbang (besar di atas tapi kecil di bawah, atau justru sebaliknya). Dengan membeli baju renang two-pieces yang terdiri dari atasan dan bawahan, Anda bisa memadupadankan dengan baju renang lain yang sudah Anda miliki.

3. Anggap Anda sedang membeli bra
Saat mencoba pakaian renang, pastikan bagian dada Anda tersangga dengan baik. Tidak terlalu ketat dan membuat sulit bernafas, dan tidak juga terlalu longgar. Jika dada Anda cukup besar, pilihlah baju renang yang memiliki penyangga dada.

4. Bermain dengan warna
Baju renang warna hitam memang bisa memberi efek langsing. Namun warna-warna terang seperti merah, kuning, biru, bisa membuat kulit Anda terlihat bercahaya. Baju renang warna cerah juga terlihat sangat menarik di kulit yang berwarna sawo matang.

5. Kuncinya ada di detail
Baju renang one piece warna hitam yang terlihat biasa pun akan jadi luar biasa jika ia memiliki detail yang mencolok, seperti aksen metalik, detail berwarna cerah, aksen tumpuk di leher, dan sebagainya.

Alamak! Blackberry Picu Keriput Wajah

Setelah pengumuman dari badan kesehatan dunia (WHO) tentang dampak radiasi ponsel, kini giliran Blackberry yang diklaim sebagai pemicu timbulnya kerutan wajah. Benarkah ?

Seorang ahli bedah di Amerika Serikat, Dr. Jean-Louis menjelaskan sebagian wanita banyak menghabiskan waktunya untuk menyipitkan mata agar bisa melihat layar Blacberry sehingga menimbulkan ketegangan di daerah sekitar alis, mata dan wajah.

"Fenomena ini dapat dilihat kepada siapa saja yang rutin mengecek Handphonenya, sepeti iPhone dan Blackberry," katanya.

Ahli Terapi dari London, Nichola Joss, yang telah bekerja untuk Keira Knightley dan Scarlett Johansson, juga mengatakan hal yang sama. Menurutnya, selama 18 bulan ini dia melihat perubahan yang besar terjadi di bagian mata para pasiennya yang rutin menggunakan Blackberry.

Seperti dikutip dari New York Daily News, sebuah salon kecantikan di Manhattan memiliki perawatan khusus yang diberi nama "Blackberry Facial".

Adalah Paul Labrecque Salon & Spa yang menawarkan perawatan seharga US$200 atau setara dengan Rp1,7 juta untuk mengurangi garis dan lipatan di sekitar leher akibat terlalu sering menggunakan Blackberry.

Sementara itu, Joanna Czech, seorang ahli kecantikan yang mengembangkan Blackberry facial mengatakan perawatan ini cocok untuk siapapun yang ingin memiliki kulit yang sehat dan terlihat segar khususnya di bagian leher.

Czech merekomendasikan empat atau lima perawatan untuk mendapatkan hasil maksimal. Ia juga mengungkapkan efek lain terlalu sering menggunakan BlackBerry, yaitu jerawat.

"Aku bisa langsung tahu, sisi sebelah mana dari wajah yang digunakan seseorang untuk menelepon dengan melihat jerawatnya," katanya.

Dibutuhkan waktu 45 menit untuk melakukan perawatan ini. Terdiri dari pembersihan, peeling menggunakan batu safir, aplikasi serum dan drainase limfatik.Perawatan diakhiri dengan penyinaran selama 20 menit menggunakan cahaya LED dan microcurrents, serta dilapisi masker oksigen.

Jadi berhati-hatilah. Kecenderungan untuk menyipitkan mata demi melihat Blackberry setiap saat sangat berpengaruh besar menimbulkan keriput dini, terutama kepada para Wanita muda.

Inilah Metode Diet Berbahaya

Memiliki tubuh ideal adalah impian setiap orang. Tak jarang, sebagian orang rela melakukan segala cara demi 'memangkas' kegemukan, termasuk hal yang paling ekstrem sekalipun.

Beberapa ilmuwan dan ahli kesehatan pun berlomba-lomba menciptakan metode diet. Namun tidak semuanya aman, bahkan ada yang justru bisa membahayakan kesehatan.

Seperti dilansir dari BcLiving, berikut beberapa metode diet yang terkesan aneh dan membahayakan.

Paleolithic Diet
Metode ini diciptakan berdasarkan cara makan manusia di era Paleolithic, sekitar 2,5 juta tahun lalu sebelum diciptakannya ilmu pertanian. Kala itu, manusia hanya makan daging hewan liar, ikan, kacang-kacangan, buah dan sayuran.

Bahayanya: diet ini tidak memasukkan gandum utuh, tumbuhan polong dan produk olahan susu yang mengandung nutrisi penting untuk kesehatan tubuh.

Diet cuka apel
Cuka apel dipercaya bisa meningkatkan metabolisme tubuh dan mengurangi selera makan. Diet ini menyarankan pelakunya untuk minum tiga sendok teh cuka apel sebelum makan.

Bahayanya: Cuka apel mengandung asam yang sangat tinggi. Meminumnya secara terus menerus bisa melukai tenggorokan dan lambung.

Liquid diet
Diet cairan bisa menurunkan berat badan sebanyak 54 pon dalam sembilan minggu. Caranya, hanya dengan mengonsumsi cairan mulai dari kaldu, jus, bubur encer hingga minuman protein, ditambah berjalan di treadmill tiga jam sehari.

Bahayanya: Hanya mengonsumsi cairan akan membuat tubuh mengambil lemak dan jaringan tubuh sebagai energi. Bahkan organ tubuh bisa rusak karena digunakan untuk energi agar tubuh bisa beraktivitas.

Diet cacing pita
Mungkin terdengar ekstrem, diet cacing pita dilakukan dengan cara memakan daging yang mengandung telur cacing pita (yang diklaim sudah disterilkan).

Metode ini dipercaya bisa menurunkan berat badan dengan cepat. Setelah mencapai berat badan yang diinginkan, harus langsung meminum anti-biotik untuk membunuh cacing tersebut.

Bahayanya:Cacing pita menyebabkan rasa sakit pada perut, diare, konstipasi bahkan iritasi pada anus. [mor]