KOMUNIKASI dan seks disinyalir menjadi masalah utama dan umum terjadi dalam sebuah hubungan. Sadari dan tangani segera masalah yang timbul agar hidup serumah dengan pasangan tak seperti dalam bui.
"Terlepas dari fakta bahwa setiap pernikahan pasti menemukan masalah. Pasangan yang sukses bisa memahami cara mengelola masalah dan menjaga cinta tetap indah," kata terapis pernikahan dan keluarga yang juga penulis The Marriage Turnaround, Mitch Temple MS.
Berikut bagaimana menyelesaikan masalah yang umum ditemukan dalam hubungan dan mengembalikan keharmonisan kehidupan cinta Anda bersama pasangan, seperti dikutip dari webMD.
Masalah komunikasi
Semua permasalahan dalam hubungan berakar dari miskinnya kecakapan komunikasi, kata Elaine Flantle Shimberg, penulis Blending Families.
"Anda tidak dapat berkomunikasi sementara Anda asyik main BlackBerry, menonton televisi, atau olahraga," katanya.
Strategi mengatasi masalah komunikasi, di antaranya:
1. Cari waktu untuk saling bertemu. Kalau Anda sedang bersamanya, singkirkan telepon genggam atau setidaknya digetarkan saja, tidurkan anak-anak, dan biarkan mesin penjawab telepon menjawab panggilan yang masuk.
2. Kalau Anda tidak bisa berkomunikasi tanpa mengeraskan suara, pergilah ke tempat umum, seperti perpustakaan, taman, atau restoran, di mana Anda akan malu saat orang lain melihat Anda berteriak.
3. Terapkan aturan, seperti tidak saling memotong pembicaraan. Ingat bahwa bagian penting dalam komunikasi adalah mendengar. Jadi, pastikan bahasa tubuh Anda merefleksikan hal tersebut, misalnya jangan melihat jam, jangan memainkan kuku jari tangan, dan sebagainya.
Masalah seks
Bahkan pasangan yang saling mencintai tetap bisa bermasalah dalam urusan seks. Faktanya, baik pria maupun wanita punya kemungkinan yang sama akan kurangnya pendidikan seks dan kepedulian terhadap seks.
Kini, berhubungan intim haruslah diusahakan. "Seks membawa kita lebih dekat satu sama lain, melepaskan beberapa hormon yang membantu tubuh secara fisik dan mental, dan menjaga chemistry pasangan sehat tetap sehat," kata Mary Jo Fay penulis Please Dear, Not Tonight.
Strategi penyelesaian masalah seks, antara lain:
1. Atur waktu percintaan, jangan terpaku hanya malam hari saat Anda berdua sama-sama lelah. Anda bisa mengondisikan kesempatan bersanggama dengan menitipkan anak-anak ke orangtua, minggu siang saat si kecil tidur, atau quickie sex sebelum pergi ke kantor. "Kalau seks benar-benar diagendakan, Anda bisa benar-benar saling mengantisipasi," kata Fay seraya menambahkan, sedikit elemen seks dapat meningkatkan kenikmatan bercinta. Mengapa tak bercinta di dapur? Mengapa tak bercinta dengan gaya standing up di lorong kamar tidur?
Psikoterapis asal California, Allison Cohen MA MFT, juga menyarankan, pahami apa yang bisa membuat Anda dan pasangan benar-benar turn on. Anda berdua bisa menanyakan hal tersebut secara personal lewat "daftar pertanyaan seksi". Dan tentu, Anda melakukan hal serupa.
Misalnya dengan pertanyaan, apa yang membuat Anda berdua merasa seksi? "Jawabannya bisa jadi mengejutkan Anda," katanya. Kemudian, saling bertukar daftar pertanyaan dan gunakan jawaban itu untuk menciptakan lebih banyak lagi skenario bercinta tak biasa.
Kalau masalah seks tak bisa diselesaikan berdua, Fay merekomendasikan untuk berkonsultasi dengan terapis seks yang bisa membantu Anda berdua menemukan masalah dan jalan keluarnya. (lifestyle.okezone.com)
Jumat, Desember 11, 2009
Bebek Tim Goreng Saus Jamur
MAKAN bebek goreng mungkin sudah biasa, bagaimana dengan olahan bebek tim goreng saus jamur?
Bahan-bahan:
- 1/4 ekor bebek (bersihkan)
- 1/4 liter minyak goreng
- 3 biji jamur kancing (iris)
- 2 lembar jamur kuping (direndam lantas iris)
- 3 batang daun bawang
Bumbu untuk tim :
- 1/2 sendok makan arak masak
- 2 ruas jari jahe
- 1 sendok teh minyak ikan
- garam, penyedap, merica secukupnya
Cara Membuat:
- Campur semua bumbu tim jadi satu dengan bebek dan bahan lainnya (kecuali minyak).
- Tim hingga matang dan empuk.
- Angkat bebek, goreng hingga kecokelatan.
- Sisa bumbu tim dikentalkan dengan maizena.
- Letakkan bebek goreng di piring saji. Siram dengan saus yang telah dikentalkan. Sajikan dengan nasi putih. [www.inilah.com]
Bahan-bahan:
- 1/4 ekor bebek (bersihkan)
- 1/4 liter minyak goreng
- 3 biji jamur kancing (iris)
- 2 lembar jamur kuping (direndam lantas iris)
- 3 batang daun bawang
Bumbu untuk tim :
- 1/2 sendok makan arak masak
- 2 ruas jari jahe
- 1 sendok teh minyak ikan
- garam, penyedap, merica secukupnya
Cara Membuat:
- Campur semua bumbu tim jadi satu dengan bebek dan bahan lainnya (kecuali minyak).
- Tim hingga matang dan empuk.
- Angkat bebek, goreng hingga kecokelatan.
- Sisa bumbu tim dikentalkan dengan maizena.
- Letakkan bebek goreng di piring saji. Siram dengan saus yang telah dikentalkan. Sajikan dengan nasi putih. [www.inilah.com]
SaatTepat Anak Kenal Seks
TERLAMBAT menerangkan seks pada anak-anak, efek buruknya bisa bersifat jangka panjang. Faktanya, kebanyakan orangtua memberikan pendidikan seks justru saat anak-anak beranjak dewasa dan aktif secara seksualitas.
Hasil kajian sepanjang tahun dari Harvard University yang dirilis Selasa (8/12/2009) di Journal Pediatrics menunjukkan, sebanyak 40 persen anak laki-laki dan 46 persen anak perempuan telah aktif secara seksual sebelum orangtuanya bicara pada mereka tentang intercourse. Demikian seperti okezone lansir dari Nydailynews, Kamis (10/12/2009).
Kajian dilakukan terhadap sekira 141 remaja usia 13-17. Sementara para orangtua juga ditanyakan pola komunikasinya saat membahas masalah seks pada anak-anak.
Hasilnya, dua di antara tiga anak laki-laki dalam kajian bahkan mengatakan, mereka tidak memberitahukan orangtua bagaimana menggunakan kondom sebelum berhubungan badan.
"Saya rasa orangtua masa kini ingin bicara ke anak-anak, tapi mereka tidak tahu di mana harus memulai," kata Dr Mark Schuster, profesor pediatrik dari Harvard Medical School dan chief of pediatrics Children's Hospital di Boston, pada ABC News.
"Mereka takut membuat kesalahan atau tidak tahu bagaimana faktanya, takut mengakui bahwa anak-anak mereka telah semakin dewasa. Mereka sama-sama menghindari topik (seks)," kata Schuster, co-author kajian bersama Megan Beckeet, peneliti sosial dari the Rand Corp.
"Ini adalah subjek pembicaraan yang sulit bagi banyak orangtua, tapi tingkat aktivitas seksual banyak anak-anak justru semakin berkembang. Mereka mengenalnya di usia lebih muda dari orangtua mereka dulu," ujar Alan Hilfer, direktur psikologi Maimonides Medical Center di New York, pada US News and World Report.
"Bicara tentang hal seks sangat membantu dalam upaya pencegahan penyakit, kehamilan tidak diinginkan, dan isu seputar hubungan," tambahnya.
Meski kajian tidak menitikberatkan pada usia spesifik untuk mengenalkan topik pembicaraan seputar seks, Beckett menyarankan para orangtua untuk memulainya lebih awal dari apa yang mereka rencanakan. (lifestyle.okezone.com)
Hasil kajian sepanjang tahun dari Harvard University yang dirilis Selasa (8/12/2009) di Journal Pediatrics menunjukkan, sebanyak 40 persen anak laki-laki dan 46 persen anak perempuan telah aktif secara seksual sebelum orangtuanya bicara pada mereka tentang intercourse. Demikian seperti okezone lansir dari Nydailynews, Kamis (10/12/2009).
Kajian dilakukan terhadap sekira 141 remaja usia 13-17. Sementara para orangtua juga ditanyakan pola komunikasinya saat membahas masalah seks pada anak-anak.
Hasilnya, dua di antara tiga anak laki-laki dalam kajian bahkan mengatakan, mereka tidak memberitahukan orangtua bagaimana menggunakan kondom sebelum berhubungan badan.
"Saya rasa orangtua masa kini ingin bicara ke anak-anak, tapi mereka tidak tahu di mana harus memulai," kata Dr Mark Schuster, profesor pediatrik dari Harvard Medical School dan chief of pediatrics Children's Hospital di Boston, pada ABC News.
"Mereka takut membuat kesalahan atau tidak tahu bagaimana faktanya, takut mengakui bahwa anak-anak mereka telah semakin dewasa. Mereka sama-sama menghindari topik (seks)," kata Schuster, co-author kajian bersama Megan Beckeet, peneliti sosial dari the Rand Corp.
"Ini adalah subjek pembicaraan yang sulit bagi banyak orangtua, tapi tingkat aktivitas seksual banyak anak-anak justru semakin berkembang. Mereka mengenalnya di usia lebih muda dari orangtua mereka dulu," ujar Alan Hilfer, direktur psikologi Maimonides Medical Center di New York, pada US News and World Report.
"Bicara tentang hal seks sangat membantu dalam upaya pencegahan penyakit, kehamilan tidak diinginkan, dan isu seputar hubungan," tambahnya.
Meski kajian tidak menitikberatkan pada usia spesifik untuk mengenalkan topik pembicaraan seputar seks, Beckett menyarankan para orangtua untuk memulainya lebih awal dari apa yang mereka rencanakan. (lifestyle.okezone.com)
Langganan:
Postingan (Atom)