Kamis, April 28, 2011

7 Persen Balita Terserang Alergi Susu Sapi

MESKI susu dikenal baik untuk membantu pertumbuhan karena berbagai kandungan gizi yang terdapat di dalamnya, tak jarang anak-anak pun terserang alergi karenanya. Apa pasal?

Alergi susu sapi merupakan kasus yang paling sering dijumpai pada anak. Secara umum, ada sekira 3-7 persen balita yang mengalami alergi susu sapi. Jika tidak segera diatasi dengan baik, alergi ini pun dapat mengganggu tumbuh kembang mereka. Karenanya, orangtua pun dihimbau untuk segera melakukan langkah preventif agar alergi pada anak dapat segera diatasi dan tumbuh kembang mereka pun berjalan optimal.

Dr dr Zakiudin Munasir SpA(K) dalam acara media edukasi “Alergi Susu Bukan Penghalang Pertumbuhan Anak” di Ruang Sanur, Gran Melia, Rabu (27/4/2011) mengatakan, alergi susu sapi pada anak sebenarnya bisa terjadi karena anak sensitif terhadap komponen protein susu sapi atau pada proses pembuatan susu tersebut. Alergi susu sapi terjadi bila kekebalan tubuh anak bereaksi terhadap protein dalam susu sapi. Hal ini biasanya terjadi karena saluran pencernaan anak belum berfungsi dengan sempurna, sehingga protein susu sapi belum dapat dicerna atau dipecah dengan baik dalam tubuh.

Pada anak yang hipersensitif, protein tersebut dapat memicu terbentuknya zat antibodi yang disebut immunoglobulin E (IgE). Antibodi IgE dapat menyebabkan pelepasan histamin, zat yang menimbulkan berbagai reaksi alergi dalam tubuh. Gejala alergi susu sapi sangat beragam, di antaranya kulit menjadi kemerahan, gatal, bengkak, dan eksim. Alergi juga dapat mengganggu saluran pencernaan yang mengakibatkan mual, muntah, diare, dan sakit perut. Selain itu, gejala alergi pun dapat terjadi pada saluran pernapasan seperti batuk pilek berulang, sesak nafas, dan asma.

"Komponen protein pada susu yang paling sering menimbulkan reaksi alergi adalah B-lactoglobulin," ujar dr Zakiudin.

Selain faktor tersebut, reaksi alergi biasa dipicu oleh faktor genetika, nutrisi, dan lingkungan di mana faktor-faktor tersebut dapat memengaruhi tumbuh kembang anak. Dalam proses tumbuh kembangnya, anak memerlukan nutrisi untuk menunjang kemampuan otak dan daya tahan tubuh mereka. Dalam hal ini, susu merupakan sumber gizi utama bagi bayi sebelum mereka dapat mencerna makanan padat. Susu kaya akan makro dan mikro nutrein yang diperlukan untuk menunjang tumbuh kembang anak.

Namun apa jadinya ketika susu yang kaya akan jutaan manfaat tersebut justru menimbulkan reaksi alergi bagi buah hati Anda?

Menurut dr Attila Dewanti SpA dalam kesempatan yang sama, anak dengan alergi susu sapi sebaiknya diberikan ASI karena merupakan nutrisi terbaik bagi bayi yang akan berefek positif terhadap sistem ketahanan tubuh anak. Bila ASI tidak memungkinkan atau tidak mencukupi, bisa menggunakan susu pengganti, misalnya susu berbahan dasar nabati.

Dijelaskan dr Attila, susu pertumbuhan berbahan dasar isolat protein kedelai yang dirancang khusus untuk dapat memenuhi kebutuhan nutrisi dan studi klinis menunjukkan bahwa susu berbahan dasar protein kedelai menunjang tumbuh kembang anak secara optimal setara dengan susu sapi. Inilah yang kemudian bisa menjadi alternatif pengganti susu sapi, sehingga kebutuhan nutrisi anak tetap terpenuhi.

Isomil Plus Advance persembahan Abbot bisa menjadi salah satu referensi yang bisa dicoba. Isomil Plus Advance merupakan susu pertumbuhan berbahan dasar isolat protein kedelai, yang bebas laktosa dan bebas protein sapi, serta dapat menjadi solusi alternatif bagi buah hati Anda yang mengalami alergi susu sapi atau sering mengalami diare akibat intoleransi laktosa. Kandungan ALA, LA, Kolin, zat besi, dan zinc yang ada di dalamnya membantu tumbuh kembang anak secara optimal. Apalagi susu ini pun diperkaya dengan protein yang difortifikasi dengan L-Methionine serta ekstra kalsium untuk mendukung pertumbuhan tulang dan gigi. Jadi, jangan lagi bingung bukan atasi alergi susu pada anak. Kuncinya, ketahui tata laksana yang tepat sehingga pertumbuhan buah hati pun tetap berjalan normal.
(tty)

3 Cara Asoy Ngeseks Posisi 69

POSISI 69 disukai banyak orang karena penempatannya yang menguntungkan kedua belah pihak. Agar lebih sensasional, coba saja variasi dari posisi 69.

Meskipun ada banyak posisi seks yang lebih variatif dan dapat Anda aplikasikan untuk memberi kenikmatan pada pasangan melalui oral seks, posisi 69 adalah posisi favorit yang dipilih banyak pasangan untuk menciptakan sensasi tersebut. Apa alasannya? Salah satu hal terbesar dikarenakan oral seks dapat memberikan pasangan sebuah kejutan bagi mereka dengan keleluasaannya menikmati area tubuh pasangan dan juga sebaliknya. Tak hanya itu, posisi ini pun sangat memungkinkan kedua pasangan untuk menerima oral seks pada waktu yang bersamaan dan memberikan pengalaman sensasional ketimbang oral seks yang hanya dilakukan salah satu pasangan. Jika ingin mencoba, tiga variasi berikut dapat dicoba. seperti ditulis Askdanandjennifer.

69 konvensional
Dalam posisi enam sembilan konvensional, posisi wanita berada di atas dengan vulvanya diposisikan di wajah pasangannya saat ia terbaring di tempat tidur sementara posisi wajahnya sendiri di Mr P pasangannya. Kaki Anda berada di samping kepalanya sementara kakinya berbaring ditempat tidur di depan Anda. Ini adalah salah satu cara termudah untuk melakukan posisi 69 dengan pasangan mengingat biasanya wanita itu lebih kecil dan ringan ketimbang pria, sehingga akan lebih nyaman baginya berada di atas. Manfaat lain posisi 69 konvensional adalah kepala wanita tidak memiliki kendali sama sekali namun dia memiliki kebebasan penuh untuk bergerak ketika melakukan aksi blowjob-nya. Dia bisa menggerakkan mulutnya ke atas dan ke bawah Mr P pasangan tanpa harus bermasalah dengan ranjang saat menggerakkan lehernya. Posisi ini pun juga memungkinkan untuk menekan vulva ke dalam mulut pasangannya saat ia terangsang serta memudahkan kedua pasangan untuk membolak-balikkan posisi hingga mereka mendapatkan puncak orgasme.

69 terbalik
Posisi oral seks memungkinkan seorang pria berada di atas sedangkan wanita berada di bawah pasangannya. Posisi ini sedikit lebih sulit daripada posisi 69 konvensional. Tetapi mungkin posisi ini akan bekerja efektif bagi wanita yang lebih besar atau pria yang memang merasa nyaman berada di atas. Posisi ini akan memungkinkan pria untuk mendorong Mr P ke mulut pasangannya saat dia menjilati klitorisnya. Mungkin ini akan menyulitkan bagi wanita jika dia memiliki refleks kuat dalam tenggorokannya. Namun, Anda perlu waspada. Pasalnya, posisi ini memungkinkan wanita sedikit sulit bernafas saat pria menyodorkan Mr P ke pasangannya. Untuk membuatnya nyaman, Anda dapat menggunakan satu tangan untuk bermain dengan Mr P-nya serta memudahkan Anda untuk bernafas. Jika Anda dan pasangan ingin mencoba posisi 69 dengan pria di atas, pastikan Anda memiliki sinyal non-verbal (seperti mencubit atau menampar) yang membuat dia tahu ketika Anda mengalami kesulitan bernafas atau tersedak. Jadi ketika sinyal tersebut Anda kirimkan, dia pun bisa berhenti sejenak.

69 menyamping
Posisi 69 menyamping adalah posisi yang paling mudah digunakan. Ketimbang salah satu pasangan berada di atas yang lain, kedua pasangan bisa berbaring dengan posisi berdampingan (menyamping) saat memberi dan menerima oral seks karena salah satu pasangan tidak harus menahan beban dengan berada di atasnya. Posisi 69 menyamping memungkinkan masing-masing pasangan sepenuhnya mencapai alat genital pasangan mereka dan kedua pasangan pun memiliki banyak ruang untuk bergerak dan memberi kenikmatan satu sama lain secara lisan. Buatlah satu sama lain merasa nyaman dengan menempatkan bantal di bawah kepala masing-masing, sehingga Anda dan pasangan dapat menikmatinya dengan maksimal.
(tty)