Kamis, November 19, 2009

Viagra Wanita Abaikan Intimasi Bercinta

MESKI tak banyak terjadi, usia tak selamanya memberi pengaruh pada kehidupan seks. Lihatlah Jane Fonda yang mengaku merasakan seks hebat di usia 71 tahun. Namun, tak sedikit wanita yang mengonsumsi pil pembangkit libido.

Seperti dilansir Daily Mail, Rabu (18/11/2009), sebuah "viagra wanita" bernama Filbanserin disinyalir dapat meningkatkan libido wanita. Filbanserin sendiri merupakan obat yang awalnya bertujuan untuk antidepresan, tapi ternyata efeknya jauh dari yang diharapkan. Sejak dua tahun belakangan, keampuhan Filbanserin untuk meningkatkan libido wanita makin diakui.

Namun, sama halnya dengan obat-obatan lainnya, terdapat efek samping jika obat ini digunakan secara terus-menerus, khususnya pada kehidupan seksual pasangan suami istri. Pasalnya, penggunaan obat-obatan perangsang gairah seks seperti viagra dapat menciptakan jarak antara seks dengan komponen cinta.

Obat-obatan tersebut membuat kualitas bercinta semakin dingin karena terbatas hanya pada aksi ranjang yang hebat, bukan hasrat birahi yang sebenarnya timbul karena cinta. Padahal, seks sepatutnya menjadi media pelampiasan hasrat di mana pria dan wanita merasa sama-sama mendapatkan kepuasaan. Artinya, kinerja hati, jiwa serta otak bekerja selaras dalam proses berhubungan intim. Bukan hanya membutuhkan libido, Mr P, dan Miss V semata.

Lewat konsumsi obat pembangkit libido, baik pria dan wanita diibaratkan gagal memenuhi aspek psikologis, fisik, maupun emosional ke dalam aksi ranjang. Jika seorang wanita menggunakannya, ia berarti tidak membutuhkan rangsangan, perhatian, keintiman, serta kenyamanan yang membuat kehidupan cinta di atas ranjang terpenuhi.

Berusaha membangkitkan libido secara alami lewat foreplay jauh lebih baik dan jadi prioritas utama mengembalikan hasrat seks seperti dulu kala, daripada Anda harus bergantung pada viagra untuk memanaskan ranjang. (lifestyle.okezone.com)

Waspadai Rasa Terbakar di Miss V saat Penetrasi!

DALAM kondisi terangsang, vagina akan mengeluarkan sejenis cairan untuk memudahkan proses penetrasi. Namun, jika area Miss V masih terasa sakit, apakah pertanda ada masalah?

Seperti dilansir Net Doctor, Rabu (18/11/2009), beberapa wanita merasakan panas dan perasaan terbakar di sekitar area Miss V saat Mr P melakukan penetrasi. Hal ini sering kali menjadi penyebab wanita merasa tidak nyaman saat berhubungan intim. Tak jarang mereka akhirnya menolak bercinta.

Menurut Dr David Delvin, spesialis Keluarga Berencana dan Pengobatan Seksual, wanita seharusnya tidak merasakan panas atau terbakar ketika penetrasi berlangsung. Ia juga menganjurkan wanita untuk lebih concern, mencari tahu penyebabnya. Tebal

"Ini merupakan hal serius karena membahayakan kesehatan wanita. Mereka bisa terkena penyakit thrush, trichomonas (semacam infeksi vagina), alergi, ataupun vulvodynia-sebuah kondisi di mana area genital terasa sangat sakit," jelas Dr Delvin yang telah menulis 32 buku seputar kesehatan keluarga dan seksologi.

Bukan hanya itu. Kemungkinan terjangkit penyakit lainnya juga sangat riskan. Karenanya, Dr Delvin menyarankan, bila seorang wanita merasakan sakit, panas, ataupun terbakar ketika penetrasi, sebaiknya bergegas ke rumah sakit untuk check up. (lifestyle.okezone.com)

Lima Alasan Mengapa Harus Rutin Ciuman

Berciuman bagi setiap pasangan pria dan wanita adalah satu hal yang sangat menyenangkan. Karen, bersatunya bibir dan lidah, biasanya menjadi penanda eratnya hubungan antara pria dan wanita.

Berdasarkan kutipan yang dilansir dari Woman Health, berciuman ternyata membantu Anda memilih pria terbaik?. Benarkah? Yuk, simak pemaparannya berikut:

1. Berciuman Mendorong Imunitas
Studi yang dilaporkan pada jurnal Medical Hypotheses mengatakan bahwa berciuman mampu meningkatkan imunitas wanita dari Cytomegalovirus. Cytomegalovirus (merupakan bagian dari TORCH), ditularkan melalui kontak mulut ke mulut, dapat menyebabkan kebutaan pada bayi dan cacat lahir lainnya jika sang ibu tertular saat hamil.

Namun virus ini tidak berbahaya untuk orang dewasa. Berciuman sudah lama diperkirakan dapat meneruskan virus tersebut, dan menguatkan daya tahan tubuh.

2. Berciuman Membantu Anda Memilih Pria Terbaik.
Bagaimana mungkin? Ini sesuai yang diungkapkan oleh Helen Fisher, antropolog, yang menggambarkan ciuman sebagai 'alat penilai pria'. Kebanyakan lapisan luar otak mampu menangkap sensasi dari sekitar bibir, pipi, lidah, dan hidung.

Sebanyak 5 dari 12 saraf tengkorak kepala mengambil data dari sekitar mulut, untuk merasakan perasaan paling sensitif, semisal mengecap, mencium, dan menyentuh. Ketika Anda mencium seseorang, bukankah Anda dapat melihat, merasakan, dan mendengarkan perasaannya?

Jadi, berciuman bukanlah sekadar ciuman. Berciuman, menurut Fisher, merupakan suatu 'iklan' yang mendalam mengenai siapa Anda, apa yang Anda inginkan, dan apa yang dapat Anda berikan.

3. Berciuman Membuat Otot-otot Wajah Kuat
Jangan remehkan latihan yang didapatkan mulut melalui sesi berciuman. Para peneliti mengatakan bahwa kita menggunakan 30 otot saat berciuman, dan hal ini membuat pipi tetap kencang.

4. Berciuman Membuat Anda rileks.
Hasil penelitian mengatakan berciuman meningkatkan kadar oksitosin, hormon yang menenangkan tubuh, dan juga meningkatkan endorphin, hormon yang memberikan rasa senang. Saling bertukar air liur juga dilaporkan mampu meningkatkan dopamin, hormon yang memberikan perasaan romantis.

5. Berciuman Membakar Kalori
Hasil penelitian yang dilaporkan memang berbeda-beda, namun jumlah kalori yang dibakar per menit antara 2-6 kalori. Jika dibandingkan dengan jogging di treadmill atau lari di sekitar kompleks. Bayangkan bila Anda melakukan sesi bercinta sambil terus berciuman. (www.inilah.com)

Wanita Hamil Rawan Radang Gusi Berdarah

Lima dari sepuluh persen perempuan yang sedang menjalani masa kehamilan mengalami radang gusi dan pembengkakan gusi. Jika tidak ditangani dengan tepat berpotensi besar memiliki anak yang lahir secara prematur.

Ada banyak perubahan pada seorang perempuan ketika dalam masa hamil. Mulai dari gejala hormonal, perubahan saluran pencernaan dan perubahan fisik.

"Perubahan hormonal pada mulut dan gigi Ibu saat hamil menyebabkan peningkatan permeabilitas pembuluh darah dan peningkatan reaksi inflamasi (peradangan) pada gusi (gingiva). Reaksi peradangan ini ditandai dengan perubahan warna gusi menjadi lebih merah, mudah berdarah, dan gusi membengkak (hiperplasi gingiva). Kelainan ini disebut dengan istilah Pregnancy Gingivitis atau radang gusi selama kehamilan," kata Dr.Boy Abidin SpOG, Ahli Kebidanan dan Penyakit Kandungan, Rumah Sakit Mitra Keluarga kepada Inilah.Com, usai acara Gusi Terawat Untuk Janin Sehat, baru-baru ini.

Ironisnya lanjut Boy, kelainan mulut dan gusi kerap diacuhkan perempuan yang sedang menjalani masa kehamilan. Padahal Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) mencatat radang gusi merupakan masalah mulut dan gigi yang sering menimpa ibu hamil dimana 5%-10%nya mengalami pembengkakan gusi.

Berdasarkan temuan Journal of Periodontology yang diterbitkan tahun 1996. Riset itu mencatat 7 dari 10 perempuan hamil yang menderita radang gusi berpotensi besar memiliki anak yang lahir secara prematur. Data tersebut diperkuat Survei Kesehatan Nasional tahun 2002 yang menyebutkan bahwa 77% dari ibu hamil yang menderita radang gusi melahirkan bayi secara prematur

"Sayangnya, permasalahan gigi dan gusi di masyarakat cenderung tidak diperhatikan, termasuk penyakit radang gusi saat kehamilan berlangsung. Kalau belum bermasalah malas ke dokter, tapi ketika sudah ketahuan penyakitnya baru ke dokter," jelas Boy.

Selain masalah hormonal, penyebab utama radang gusi pada saat hamil adalah bakteri plak. Plak merupakan suatu lapisan bahan organik yang melekat pada permukaan gigi disertai koloni bakteri. Plak akan selalu terbentuk bahkan sesaat setelah pembersihan gigi. Kalau dibiarkan dalam waktu yang lama, plak tidak hanya menyebabkan gingivitis, tetapi juga gigi berlubang (karies).

Pada gigi yang tidak terawat, 1 gram plak mengandung 10 miliar bakteri berbahaya. Sebelum bakteri menyebabkan gigi berlubang, ribuan bakteri menuju saluran pencernaan. Bakteri-bakteri yang berupa toksin dengan mudah masuk ke saluran genital melalui pembuluh darah dan terjadilah infeksi bakteri.

Infeksi ini menimbulkan peradangan di dalam saluran rahim. Zat yang dihasilkan, berupa liposakarida, akan menyebar ke dalam rongga rahim. Bakteri-bakteri lalu berinteraksi pada membran plasenta, yang kemudian menimbulkan kontraksi otot rahim dan pelebaran leher rahim, sehingga bakteri yang masuk lebih banyak dan akan terus berlanjut.

Adanya intervensi bakteri selama kehamilan dapat menimbulkan gangguan dalam pematangan leher rahim, pengaturan kontraksi rahim dan pengiriman nutrisi ke janin serta hormon yang mengatur kehamilan. Hal ini memungkinkan robeknya membran plasenta sebelum waktunya.

Akibatnya, bayi lahir prematur dan berat badannya saat lahir sangat rendah. Oleh karena itu, Boy menyarankan, saat merencanakan kehamilan, ada baiknya ibu melakukan perawatan mulut dan gigi. Dengan cara itu, ibu bisa menghindarkan diri dari kelahiran bayi secara prematur.

Permasalahan radang gusi saat hamil tidak terlepas dari keberadaan mitos kehamilan. Tapi, menurut Boy, bukan tidak mungkin untuk mempercayai mitos-mitos yang beredar di masyarakat tentang kehamilan selama tidak berbahaya bagi janin yang dikandung.

Setidaknya ada 5 mitos yang disebut Boy tidak benar, yakni, mitos yang mengatakan ibu hamil tidak boleh cabut gigi, Ibu hamil tidak boleh merawat gigi, ibu hamil tidak boleh menggunakan pasta gigi, ibu hamil tidak boleh minum antibiotika dan ibu hamil tidak boleh melakukan rontgen gigi.

"Jika memang diperlukan dilakukan rontgen maka tak jadi soal, hal ini boleh dilakukan dan tidak akan membahayakan dengan catatan hanya sebatas mulut. Konsumsi obat-obatan antibiotik pun tak masalah, karena dokter dapat memberikan obat dengan dosis ringan yang aman bagi janin," tegasnya. (www.inilah.com)

Udang Jahe Saus Mangga

KOMBINASI buah dan udang selain memiliki protein yang tinggi, juga sangat lezat disantap.

Bahan-bahan:
- 12 buah udang pancet berukuran besar, bersihkan.
- 5 cm jahe segar, iris bentuk korek api.
- 2 sendok makan saus cabai
- 250 gram mangga manalagi, kupas, potong dadu
- 2 sendok makan minyak sayur, untuk menumis
- 4 sendok makan saus tomat
- 1 sendok makan kecap asin
- 150 ml kaldu ayam
- 1/4 sendok teh garam
- 1 1/2 sendok teh gula pasir
- 1/2 sendok makan tepung maizena, larutkan dengan 1 sendok makan air

Cara Membuat:
- Panaskan minyak, tumis jahe hingga harum, masukkan udang, aduk hingga berubah warna, angkat, tiriskan.
- Campur minyak bekas menumis udang dengan saus cabai, saus tomat, kecap asin, kaldu, garam dan gula, ratakan.
- Masukkan larutan maizena, aduk rata, jerang di atas api sedang sambil aduk-aduk hingga mendidih dan kental.
- Masukkan udang, mangga aduk ratakan, masak kembali sampai semua bahan matang, angkat, sajikan hangat. (www.inilah.com)

Tepat Ajari Anak Berbakat

BUAH HATI Anda pintar dan berbakat, tapi memiliki sifat cepat bosan? Karakter tersebut mungkin membuat Anda bingung menghadapinya. Bagaimana mengatasinya?

Andy, 8, tidak pernah merasa kesulitan dalam belajar. Hampir semua mata pelajaran yang diajarkan di sekolah, bisa diterimanya dengan baik. Bahkan, Andy selalu mendapatkan nilai di atas standar rata-rata yang umumnya didapatkan teman-temannya. Bukan itu saja, Andy juga terlihat menonjol dalam kegiatan lainnya seperti pendidikan olahraga, keterampilan bahkan kesenian, bisa dikuasainya dengan mudah. Bahkan, pada pelajaran olahraga, Andy menguasai banyak cabang olahraga yang diajarkan, misalnya sepak bola, bulu tangkis, dan basket.

Kemampuan Andy dalam belajar itu tentu menggembirakan bagi kedua orangtuanya. Namun, dari sekian banyak pelajaran dan kegiatan fisik Andy, yang sedikit mengkhawatirkan bagi orangtua Andy adalah si buah hati mereka selalu lebih cepat bosan dalam satu mata pelajaran, juga permainan. Terkadang di tengah pelajaran, Andy menjadi sangat bosan dan mulai gelisah. Jika sudah begitu, biasanya Andy mulai mengganggu teman-temannya. Bahkan, sering Andy mendapatkan hukuman untuk berdiri di depan kelas karena mengganggu temannya. Misalnya ketika dia membuat Rani menangis.

Sebagai orangtua, tentu seharusnya paham bagaimana karakter anaknya masing-masing. Dalam dunia psikologi anak, Andy dianggap sebagai anak berbakat yang memiliki karakteristik kepribadian yang unik. Umumnya mereka memiliki minat yang kuat terhadap berbagai bidang. Sangat tertarik terhadap berbagai persoalan moral dan etika. Sangat otonom dalam membuat keputusan dan menentukan tindakan.

Sejumlah karakteristik yang unik ini jika tidak dipahami dengan benar oleh orangtua, maka akan menimbulkan persepsi seolah-olah anak berbakat adalah individu yang keras kepala, tidak mau kompromi, bahkan ada yang secara ekstrem menilai anak berbakat rendah sikap sosialnya.

Mempertimbangkan keunikan karakteristik kepribadian anak berbakat, maka diperlukan cara-cara khusus dalam mengelola atau memfasilitasi kegiatan belajar anak berbakat tersebut.

Sikapnya yang otonom dipadu dengan komitmen yang tinggi dan minatnya terhadap banyak aspek kehidupan serta nilai-nilai moral, maka wajar jika anak berbakat memiliki perilaku belajar yang berbeda dengan anak umum.

"Dalam belajar, anak-anak berbakat memiliki self regulated yang kuat dan positif untuk menunjang keberhasilannya. Mereka mampu menentukan sendiri tujuan belajarnya, mampu menumbuhkan rasa mampu diri (selfefficacy) untuk meraih target yang hendak dicapai, penataan lingkungan untuk menopang pencapaian target, menentukan sendiri bagaimana mendapatkan social support agar dapat sukses," kata psikolog anak alumni Universitas Indonesia (UI), Dr Amy Widyati.

Lebih lanjut ditambahkannya, hal inilah yang membedakan anak berbakat dengan anak-anak biasa. Kemampuan belajar anak berbakat dapat terus dikembangkan dengan proses pembelajaran yang dikelola lebih bersifat konstruktivistik, memberi ruang bagi tumbuhnya kemampuan berpikir kreatif dan kritis, dan mampu menyulut kehidupan emosional siswa.

Untuk itu, maka sangat direkomendasikan penggunaan berbagai model pembelajaran yang lebih kaya dengan muatan kecerdasan emosional, mengasah daya kreatif dan kritis.

"Masih sangat sedikit yang memberikan perhatian terhadap masalah bagaimana perilaku belajar anak-anak berbakat. Karena itu, mereka berubah menjadi anak-anak yang egois dan cenderung nakal," kata dia.

Anak berbakat umumnya lebih independen, lebih dominan, lebih kuat dan lebih kompetitif dibanding anak-anak umum. Anak berbakat sering menunjukkan kemampuan memimpin (leadership) dan memiliki keterlibatan yang intens dalam komunitas bidang minat tertentu, memiliki keterlibatan terhadap persoalan-persoalan universal. Anak-anak berbakat memiliki kepekaan terhadap isu-isu moralitas dan keadilan lebih dini dibanding teman sebayanya.
(lifestyle.okezone.com)

Rutin Orgasme Dorong Karier Sukses

ORGASME bisa jadi kunci kesuksesan. Sebagian wanita sulit mencapai orgasme, meski ada anggapan orgasme sama mulusnya seperti bertambahnya usia.

Pernyataan dilontarkan seorang ahli yang mengklaim, wanita yang rutin orgasme menjadi lebih sehat, bisa berpikir lebih jernih, dan kemungkinan besar lebih sukses dalam pekerjaannya. Hal tersebut seperti dikutip Femalefirst, Rabu (18/11/2009).

Dr Lisa Turner, Orgasm Coach (O-Coach) asal Inggris mengatakan, "Orgasme adalah kemewahan, meski banyak wanita memandangnya sebagai hal yang tak ada gunanya sama sekali."

Terdapat laporan yang mengklaim, sebanyak 50 persen wanita gagal orgasme dan Dr Turner menambahkan, wanita merugikan tubuh dan kariernya dengan pandangan tersebut.

Dia menegaskan, "Orgasme menjadi penyaluran energi yang baik untuknya. Wanita yang sulit orgasme sering kali tidak cukup mencintai dirinya atau takut mencoba, performanya cenderung kurang di pekerjaan maupun bisnis."

Dia mengklaim, ada lima penghambat wanita dalam mencapai orgasme, mulai dari isolasi sosial, psikologis, masalah keuangan hingga masalah seksual dan fisik.

Namun, saat wanita mampu menghilangkan hambatan-hambatan tersebut, mereka akan hidup lebih bermakna dan sukses. Dalam bukunya, Dr Turner juga menjelaskan hubungan mendasar antara peningkatan energi terhadap kesuksesan karier.

"Orang memeroleh energi secara alami. Faktanya, kebanyakan energi tersebut dicapai lewat seks. Saat pria kehilangan energi melalui orgasme, wanita justru sebaliknya, diberi kekuatan oleh orgasme," kata Dr Turner. (lifestyle.okezone.com)

Kehilangan Hasrat Bercinta? Ini Penyebabnya!

Menurunnya libido sehingga tak berhasrat lagi melakukan hubungan seks, banyak terjadi pada perempuan. Apa sih penyebabnya?

Kehilangan hasrat untuk berhubungan seks pada perempuan tidaklah permanen. Nantinya beberapa perempuan akan menemukan hasratnya sendiri. Namun ada juga yang memerlukan bantuan ahli medis.

Seperti detikhot kutip dari netdoctor, Rabu (18/11/2009), ada dua faktor penyebab menurunnya libido yaitu, faktor fisik dan faktor psikologi.

Penyebab pada faktor fisik di antaranya pengaruh alkohol, narkoba, sakit diabetes, efek dari obat (terutama obat penenang), hiperprolaktinemia (meningkatnya kadar hormon prolaktin diatas kadar normal) dan kelainan hormon lainnya.

Periode setelah melahirkan juga menjadi faktor hilangnya rasa ingin berhubungan seks. Hal ini terkait dengan perubahan hormonal yang terjadi setelah melahirkan. Setelah melahirkan banyak perempuan yang terlalu lelah untuk berfikir tentang seks. Ada juga yang trauma pada kehamilan sehingga malas untuk berhubungan intim.

Sedangkan untuk faktor psikologis, yang menjadi penyebab kehilangan hasrat untuk berhubungan seks adalah depresi, stres, keletihan, kecemasan, pelecehan seksual atau pemerkosaan pada masa lalu, lesbian, masalah yang serius dengan pasangan dan kondisi hidup yang sulit (misalnya satu atap dengan mertua).

Selain karena faktor fisik dan psikologis yang sudah disebutkan di atas, tak sedikit orang berpikir kalau menopause juga bisa menyebabkan turunnya libido. Pandangan tersebut ternyata tidak tepat.

Menopause tidak menyebakan kehilangan hasrat bercinta. Hal ini memang bertentangan dengan mitos yang ada. Kenyataannya, setelah menopause banyak perempuan yang merasa jauh lebih seksi dan bisa lebih sering mendapatkan orgasme ketika bercinta.

Nah, kini Anda sudah tahu apa saja yang membuat hasrat seks menurun. Jika masalah-masalah di atas belum bisa diatasi, coba kunjungi dokter ahli yang dapat diajak bicara tentang masalah Anda. Apabila perlu dilakukan sejumlah tes, lakoni saja.

Selain dokter, yang jauh lebih penting untuk mengatasi problem seks Anda adalah dukungan dan pengertian dari pasangan. (www.detikhot.com)