Jumat, Agustus 28, 2009

Es Jali Kelengkeng

Biji jali biasa diolah menjadi bubur atau campuran nasi. Biji yang bundar dan kenyal ini ternyata tak hanya kaya serat tetapi juga sarat nutrisi lainnya. Setelah direbus biji jali ternyata enak dibuat es dengan tambahan kelengkeng yang renyah legit. Segar dan bernutrisi untuk berbuka nanti!

Bahan:
100 g biji jali
100 g gula pasir
1 lembar daun pandan, potong-potong
1 kaleng kelengkeng, tiriskan
es batu secukupnya, memarkan

Cara membuat:
* Cuci bersih biji jali lalu rendam dalam air dingin selama 3 jam. Tiriskan.
* Rebus biji jali dengan air secukupnya hingga biji jali lunak.
* Tambahkan gula dan daun pandan. Masak hingga gula larut dan airnya berkurang.
* Angakt jali dan dinginkan. Jika ingin disimpan, taruh dalam wadah tertutup dan simpan dalam lemari es.
* Penyajian: Taruh 2 sdm jali rebus berikut kuahnya ke dalam gelas saji.
* Beri kelengkeng, sedikit air dan es batu.
* Sajikan dingin. (sumber: food.detik.com)

Untuk 5 gelas.

Dendeng Balado

DENDENG Balado adalah masakan khas Sumatera Barat yang dibuat dari irisan tipis dan lebar daging sapi yang dikeringkan lalu digoreng kering. Daging goreng ini lalu diberi bumbu balado.

Untuk Anda yang ingin menyuguhkan menu ini di tengah-tengah keluarga, berikut panduan dan cara-cara memasaknya:

Bahan:
400 gram daging has dalam
20 gram bawang merah
10 gram bawang putih
200 gram cabai merah
40 gram tomat
2 potong jeruk nipis
1 potong asam keping
100 ml olive oil
Garam secukupnya
Lada secukupnya

Cara membuat:
Rebus daging hingga setengah matang, angkat, lalu dinginkan dan pipihkan. Lumuri daging dengan air jeruk nipis, garam, serta lada.

Goreng daging sampai garing. Cabai merah buang bijinya, lalu pipihkan. Tumis bawang merah dengan olive oil, masukkan cabai merah, tambahkan dengan jeruk nipis dan asam, bumbui dengan lada dan garam.

Sajikan dendeng dengan sambal lado di atasnya. Keterangan untuk 10 porsi. (Sumber: okefood.com)

Menguak Alasan Wanita Sulit Orgasme

JIKA Anda belum pernah mencapai orgasme, Anda tidak sendirian. Penelitian menunjukkan sekitar 10 persen wanita belum pernah mengalami orgasme dan 50 persen wanita sulit terangsang.

Mengapa ada banyak pihak yang sulit mencapai klimaks? Menurut Dr Gail Saltz dan Dr Drew Pinsky, ahli masalah seksual di Amerika, ada beberapa penyebab, salah satunya perbedaan biologis dan pengetahuan tiap wanita tentang tubuhnya.

Faktor biologis & psikologis
Meski belum bisa dibuktikan secara ilmiah, namun para ahli menduga ada perbedaan faktor biologis, dalam hal ini sensitivitas pada rangsangan, pada sesama wanita. Itu sebabnya ada wanita yang setiap bercinta bisa mencapai multiorgasme, tapi ada pula yang belum pernah orgasme meski telah menikah bertahun-tahun.

Faktor lain yang sangat berpengaruh adalah psikologis. Meski zaman sudah modern, masih banyak wanita yang tidak mau menuntut terlalu banyak dalam perkawinannya. Wanita dalam golongan ini biasanya memandang hubungan seksual sebagai pelayanan kepada suami, bukan hubungan intim yang seharusnya memuaskan dua pihak. Akibatnya, wanita itu akan bersikpa pasrah pada sikap pasangan.

Menurut Dr Saltz, dua faktor tersebut, biologis dan psikologis akan memengaruhi saraf di otak sehingga ada hambatan untuk mencapai klimaks. Permasalahan akan semakin parah jika seorang wanita tidak memiliki pengetahuan yang cukup soal organ intimnya sehingga tidak tahu bagaimana menuntun pasangan untuk membantunya mencapai kllimaks.

Butuh variasi
Pria dan wanita merupakan dua makhluk yang berbeda, termasuk dalam hal mencapai kepuasan seksual. Secara umum rata-rata dibutuhkan waktu 20 menit mulai dari perangsangan hingga intercourse sebelum wanita mencapai klimaks. Sedangkan pada pria waktunya lebih singkat lagi.

Selain itu, wanita membutuhkan banyak variasi foreplay, termasuk saling menggoda dan cumbu rayu. Keterbukaan komunikasi sangat penting di sini, misalnya menunjukkan daerah sensitif mana yang senang untuk disentuh atau cara berhubungan seperti apa yang sedang diinginkan.

Menurut Dr Pinsky, hanya 20 persen wanita yang bisa mencapai orgasme hanya dengan intercourse, sisanya membutuhkan stimulasi secara oral.

Faktor-faktor lain yang memengaruhi pencapaian orgasme seorang wanita di antaranya obat-obatan (antidepresan dan antihistamin), kecemasan, depresi, alkohol, perubahan hormon, menopause, memiliki bayi, rasa takut, dan malu terhadap seks. (Sumber: lifestyle.okezone.com)