Rabu, Juli 21, 2010

Gel Vagina Kurangi Infeksi HIV

Sebuah gel vagina secara signifikan berdampak mengurangi jumlah penularan HIV pada perempuan dalam sebuah eksperimen di Afrika Selatan.

Para peneliti, seperti dikutip dari BBC, mengatakan bahwa terdapat gel yang mengandung obat AIDS (Tenofovir) diyakini dapat memotong tingkatinfeksi di 889 perempuan atau sebanyak 50% dalam satu tahun penggunaan, dan 39% selama 2,5 tahun.

Jika hasil ini dapat dikonfirmasi kembali, maka percobaan ini menjadi pengakuan pertama bahwa gel microbicidal telah terbukti efektif dan bisa menjadi alternatif bagi perempuan yang tidak nyaman menggunakan kondom

Sekadar informasi, pembatasan penyebaran HIV memang sangat diperlukan di Afrika mengingat hampir 60% perempuan terinveksi virus berbahaya ini. Banyak wanita di kawasan itu sering dipaksa untuk melakukan seks yang tidak aman dan secara biologis perempuan memiliki kerentanan lebih tinggi dibandingkan pria soal inveksi HIV. Pemakaian gel kini menjadi pilihan menarik.

Studi tiga tahun ini dilakukan oleh Center for the Aids Programme of Research in South Africa (Caprisa). Hasil studi ini akan muncul pada konferensi AIDS internasional di Veinna serta diterbitkan oleh majalah Science.

Gel ini ditemukan aman serta mudah digunakan karena digunakan hanya sekali dalam kurun waktu 12 jam sebelum melakukan hubungan seksual, serta satu kali pada 12 jam setelah berhubungan seksual untuk perempuan berusia 18 hingga 40.

Salim Abdool Karim, salah satu peneliti studi ini mengatakan pada para reporter di Vienna bahwa 889 perempuan yang mengikuti uji coba berasal dari kota di Durban dan desa pinggiran yang sebagian besar penduduk menggunakan gel secara langsung.

Mereka juga diberikan kondom dan nasihat tentang penyakit menular seksual serta diuji untuk HIV sebulan sekali. Setelah 30 bulan, 98 wanita menjadi terinfeksi HIV-38 dalam kelompok yang mendapat Tenofovir (obat HIV) dalam gel dan 60 pada kelompok yang mendapat plasebo.

"Kami menemukan 39% lebih rendah insiden HIV pada kelompok Tenofovir," kata Dr Karim.

Tenofovir, ia menambahkan, dapat menurunkan risiko infeksi sebesar 50% pada 12 bulan, tetapi kemudian khasiat menurun.

“Ini merupakan temuan pertama yang pernah kami lihat bahwa microbicide mampu memberikan kesimpulan positif dengan hasil statistik yang signifikan,” ujar D. Anthony Fauci, direktur National Institute of Allergy and Infectious Diseases.

Para peneliti mengatakan bahwa perempuan yang menggunakan gel juga menunjukkan penurunan yang signifikan untuk terjangkit herpes genital, infeksi menular seksual biasa yang dengan sendirinya meningkatkan risiko infeksi HIV.

"Kami memberikan harapan kepada perempuan," kata Michel Sidibe, direktur eksekutif UNAids. "Untuk pertama kalinya kita lihat hasil bahwa perempuan memiliki tindakan untuk lakukan pencegahan HIV."

Mikrobisida, kata Sidibe, akan menjadi pilihan yang "kuat untuk revolusi pencegahan dan membantu kurangi lintasan epidemi AIDS".

Dr Margaret Chan, direktur jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), menyambut temuan ini. "Kami berharap dapat melihat hasil ini dikonfirmasi," katanya. "Setelah ini terbukti aman dan efektif, WHO akan bekerja sama dengan negara-negara dan mitra untuk mempercepat akses ke produk ini." [mor]

Sayur Pelangi

Sayur Pelangi, namanya indah, juga rasanya enak dan sedap. Sayur Pelangi mudah dan cepat memasaknya.

Bahan-bahan:
- 250 gram sayuran beku (wortel, kacang polong, jagung).
- 1 dada ayan, iris tipis, bumbui dengan garam, merica, kecap asin 15 menit.
- 2 batang daun bawang iris 1/2 cm.
- 6 jamur shitake, rendam air 1/2 jam, belah bagi 2.
- 3 siung bawang putih dihaluskan.
- 1 sendok makan saus tiram
- 2 sendok makan kecap asin
- Gula dan garam secukupnya.
- Merica secukupnya.
- 500 ml air.
- Air sagu (1 sdm) untuk mengentalkan.

Cara membuat:
- Tumis bawang putih dengan dua sendok makan minyak sampai harum dan kekuningan.
- Masukan ayam aduk-aduk sampai berubah warna.
- Masukan sayuran bekuan aduk-aduk tambahkan air, masak sampai didih.
- Masukkan jamur, semua bumbu, masak sampai sayuran matang.
- Kentalkan dengan air sagu, taburi daun bawang. [mor]