Jumat, Oktober 16, 2009

Mencapai Afterplay Sensual

Biasanya jika sudah mencapai orgasme, banyak pasangan yang kerap mengabaikan urusan afterplay saat berhubungan intim.

Padahal, untuk urusan hubungan intim, afterplay memegang peranan penting. Aktivitas hubungan seksual pada dasarnya terdiri dari tiga tahapan, yaitu foreplay, interplay, dan afterplay. Idealnya semua tahapan dilalui dan tidak hanya fokus pada foreplay maupun interplay saja. Sebab, semua memiliki peranan yang sangat berarti.

Untuk urusan afterplay memang kerap dilupakan bahkan cenderung diabaikan karena kondisi fisik sudah lelah setelah mengeluarkan energi dalam jumlah besar dalam berhubungan intim.

Meski secara fisik sudah lelah, jika afterplay dilakukan dengan tepat maka dampak secara psikisnya akan membuat percintaan Anda jadi komplit.

Menurut dr. Mulyadi Tedjapranata, MD, seksolog dan konsultan seks pada Medizone Clinic, ada beberapa hal yang sebaiknya dilakukan untuk mendapatkan afterplay yang sensual.

- Peluklah pasangan dengan erat-erat dan biarkan Mr Dick berada di dalam liang Mrs V, saat posisi ini lakukan gerakan-gerakan yang lembut.
- Cium pasangan dengan membisikkan kata-kata mesra seperti I Love You, ciuman bisa dimulai di kening, pipi, bibir, dan bagian-bagian tubuh yang sensitif untuk membangkitkan gairahnya.
- Bila terangsang, lakukan ML kembali dengan penuh cinta dan kasih yang menggairahkan. Lanjut untuk ronde berikutnya.
- Sentuhlah bagian-bagian tubuh pasangan dengan lembut (softly and tenderly), remaslah area-area sensitif pasangan, misalnya Mr Dick, paha, selangkangan, atau bokong.
- Jika perlu dapat menggunakan alat-alat penunjang seperti bulu-bulu, kain lembut, oil untuk memijit pasangan jika ia merasa sangat lelah.
- Tarik selimut hangat dan biarkan tubuh Anda berdua telanjang tanpa sehelai benang pun. Nikmati momen ini, di mana sentuhan kulit menciptakan rasa yang hangat pula.
- Berendam bersama di dalam bathub sembari membersihkan diri untuk memulai aktivitas (bekerja).

Simak pula hal-hal yang sebaiknya dihindari ketika afterplay:
- Langsung tidur apalagi ngorok
- Membelakangi pasangan tanpa permisi
- Duduk, kemudian membaca sambil merokok
- Pergi menonton televisi
- Meninggalkan pasangan tanpa basa- basi
- Mandi sendiri.(sumber: inilah.com)

Hati-Hati, Mie Instan Sebabkan Gangguan Kesehatan!

SALAH satu jenis makanan cepat saji adalah mie. Mie ini punya beberapa jenis. Ada mie instan, mie kering, mie basah, mie rebus yang dibuat dari terigu (gandum).

Ada juga bihun, yang dibuat dari tepung beras. Lalu soun yang dibuat dari pati tepung kacang hijau. Ada juga yang dibuat dari campuran tepung terigu dan beras, tepung tapioka, tepung kentang atau tepung soba.

Dari semua jenis mie itu, yang paling populer tentu mie instan, dengan berbagai merek dan cita rasanya, baik dalam kemasan plastik polietilen maupun polistiren (styofoam) dalam bentuk cangkir atau mangkuk.

Mie instan sebenarnya sangat panjang. Kemudian dilipat, digoreng, dan dikeringkan dalam oven panas. Penggorengan inilah yang membuat mie mengandung lemak. Bahan baku utama mie instan memang tepung terigu. Namun selama proses pembuatannya, dipakai juga minyak sayur, garam, natrium polifosfat (pengemulsi, penstabil, dan pengental), natrium karbonat dan kalium karbonat (keduanya pengatur keasaman), tartrazive (pewarna kuning).

Kadang natrium polifosfat dicampur guar gum. Bahan lain adalah karamel, hidrolisat protein nabati, ribotide, zat besi, dan asam malat yang fungsinya tidak jelas. Selain minyak sayur, ada pula food additive, yaitu bahan-bahan kimia yang ditambahkan selama proses pengolahan makanan agar makanan tersebut memiliki sifat-sifat tertentu.

Bumbu mie, seperti garam, gula, cabai merah, bawang putih, bawang merah, saus tomat, kecap, vetsin (MSG) dan bahan cita rasa (rasa ayam, rasa udang, rasa sapi) juga banyak menggunakan additive. Belum lagi styrofoam dalam mie cangkir yang dicurigai bisa menyebabkan kanker.

Mie instan mengandung karbohidrat dan lemak karena dikeringkan dengan cara digoreng dengan minyak. Makanan instan sebetulnya kurang mengandung protein, serat, dan vitamin.

"Bumbunya biasanya mengandung banyak garam sehingga tidak baik bagi penderita tekanan darah tinggi dan MSG (monosodium glutamat) atau penyedap rasa. MSG dapat menyebabkan demam, rasa lelah, dan sakit kepala bagi yang sensitif terhadap MSG," jelas dr Sonia Wibisono.

Makanan instan biasanya hanya mengandung zat karbohidrat dan lemak saja, tanpa tambahan lauk atau sayuran. Sehingga tidak mencukupi asupan gizi.

"Jadi, sebaiknya jangan memakan makanan instan setiap hari. Sekali-sekali boleh kalau bisa, hanya sekali seminggu atau kurang. Karena tubuh membutuhkan variasi makanan untuk melengkapi gizi yang diperlukan," sambung dokter cantik ini.

Ketika hendak menyiapkan atau menyajikan mie instan, lanjut dr Sonia, sebaiknya tidak semua bumbu dituangkan atau dipakai. Secukupnya saja untuk mengurangi garam dan MSG yang masuk ke dalam tubuh. Sebaiknya tambahkan lauk seperti ayam atau telur dan sayuran ke dalam mie instan.

"Wajar jika mie instan disukai karena praktis, cepat, lezat, dan murah. Tapi tahukah Anda bahwa mie instan memiliki kandungan gizi yang sangat minim dan bahkan zat additive tak baik untuk wanita yang tengah hamil dan juga balita?," tanyanya.

Meski risiko akibat additive tak langsung kelihatan, namun menurut Arlene Eisenberg, dalam buku berjudul What to Eat When You`re Expecting, ibu hamil sebaiknya menghindari makanan yang banyak mengandung additive. Bagi balita, bahan-bahan yang sebenarnya tak dibutuhkan tubuh ini juga bisa memperlambat kerja organ-organ pencernaan.

"Efeknya sih pasti mengurangi kesegaran dan kecantikan. Karena kan tubuh kurang nutrisi dan mie instan itu banyak mengandung MSG-nya," tandas dr Sonia.

Kandungan utama mie adalah karbohidrat. Ada juga protein tepung dan lemak, baik dari mienya sendiri maupun dari minyak sayurnya.

"Jika dilihat komposisi gizinya, mie memang tinggi kalori. Namun sangat minim zat-zat gizi penting lain seperti vitamin, mineral, dan serat," jelas dokter kelahiran Jakarta, 11 Oktober 1977 ini.

Karena itulah, mie tak perlu dikonsumsi setiap hari. Cukup sesekali. Dan perlu ditambahkan sayuran seperti kol, sawi, tomat, brokoli, wortel, kecambah, udang telur, sosis, atau kornet.

Plus Minus BuMil Kegemukan dan Kurus

ANDA pernah mendengar komentar bentuk tubuh BuMil? Ada yang tubuhnya kelihatan "membengkak" sekali. Lalu sebaliknya, ada pula BuMil yang secara genetik bertubuh kurus (meskipun sudah makan banyak) malah hanya perutnya yang kian membuncit.

Daripada bingung, ayo kita kenali lebih lanjut! Karena BuMil yang mengalami kegemukan atau yang tetap "singset" nyatanya sama-sama memiliki permasalahan lho, Moms!

Jika Anda ingin mengetahui lebih dalam mengenai hal ini, berikut pemaparan dr Surahman Hakim, SpOG (K), dari RSUPN Cipto Mangunkusumo:

Kasus 1: BuMil Mengalami Kegemukan
Obesitas ternyata menjadi ancaman yang cukup serius bagi ibu hamil. Tak hanya pada masa kehamilan, BuMil yang memiliki kelebihan berat badan kemungkinan akan mengalami masalah saat persalinan dan pascapersalinan.

Kebanyakan ibu hamil mengalami obesitas karena kelebihan makan. Mitos yang mengatakan bahwa ibu hamil makan untuk dua orang mengakibatkan para ibu hamil makan dengan porsi berlebih. Akhirnya, terjadilah penumpukan kalori dan sisa asupan energi yang berujung pada diabetes. Mitos tersebut keliru, sebenarnya kebutuhan makan ibu hamil hanya naik rata-rata 10-15 persen.

Lantas berapa sebenarnya kenaikan berat badan yang ideal selama hamil? Rumusnya adalah setiap bulan berat badan harus naik 1 kg sampai dengan kehamilan berusia 20 minggu. Kemudian berat badan naik 2 kg/bulan setelah kehamilan memasuki usia 20 minggu.

Sebenarnya ke mana saja sih kenaikan berat badan tersebut dialokasikan? Kenaikan berat badan saat hamil terdistribusi pada bayi berkisar 3,5?4 kg, plasenta 0,5?1 kg, cairan ketuban 1 kg, rahim 1 kg, jaringan payudara 1 kg, darah BuMil 2 kg, cairan tubuh BuMil 2 kg serta lemak dan simpanan zat gizi BuMil sebesar 3,5 kg.

Masalah yang Timbul:
1. Kenaikan berat badan yang tidak sesuai dengan rumus ideal tadi, tidak baik dan berisiko. Misalnya kenaikan yang berlebih atau sangat cepat. Jika ini terjadi, sebaiknya hati-hati, karena bisa jadi merupakan indikasi awal terjadinya keracunan kehamilan (pre eklampsia).
2. Kesulitan saat proses persalinan, contohnya karena BuMil tidak kuat mengejan.
3. Tubuh ibu hamil dapat membengkak, entah di kaki maupun perutnya. Hal tersebut bisa menghambat pertumbuhan janin. Pasalnya pengiriman makanan ke janin menjadi berkurang karena adanya penyempitan pembuluh darah. Jika penyempitan pembuluh darah ini menghebat, bisa berakibat fatal bagi janin.
4. Diabetes pada masa kehamilan (gestational diabetic). Penyebab utamanya adalah obesitas. Akibat peningkatan risiko tersebut, setiap ibu hamil diwajibkan melakukan screening kadar gula darah terutama saat usia kehamilan menginjak minggu ke 24-28.
5. Usai persalinan, ragam komplikasi masih menunggu. Infeksi setelah bersalin akibat banyaknya pembuluh darah si ibu hamil yang tersumbat sering terjadi. Selain itu, lemak yang berlipat-lipat pada lapisan kulit merupakan media yang kondusif untuk tumbuhnya kuman sehingga infeksi pun sangat mungkin terjadi.
6. Risiko lainnya, plasenta yang berfungsi menyuplai oksigen menyempit karena lemak. Padahal terhambatnya suplai oksigen dapat merusak sel-sel otak janin. Sehingga turut memengaruhi kecerdasan si jabang bayi. Kemungkinan buruk lain, janin bisa mengalami gangguan paru-paru maupun terlahir obesitas.

Kasus 2: Janin Terlampau Besar vs BuMil Kurus
Ada beberapa kasus BuMil tidak mengalami kenaikan berat badan yang banyak namun janinnya tergolong besar. Sehingga dengan perawakan kurus BuMil, terlihat sangat timpang dengan perut yang besar.

Hal tersebut tidak menjadi masalah selama gizi yang dibutuhkan janin terpenuhi dengan baik. Karena kenyataannya pada beberapa orang yang memiliki garis keturunan kurus akan sulit untuk menambah berat badannya meski dalam keadaan hamil sekalipun.

Berapa sebetulnya berat janin yang normal sesuai usianya? Pada usia kehamilan 20 minggu, berat janin kira-kira 0,5 kg. Pada usia kehamilan 36 minggu, ia harus mencapai 2,5 kg. Selanjutnya mendekati kelahiran, beratnya minimal harus mencapai 3 kg.

Berat badan ideal bayi Indonesia adalah sekitar 3?3,5 kg. Jika pertumbuhan janin tidak sesuai dengan rumus di atas, harus diteliti penyebabnya. Apakah ada kelainan anggota tubuh, misalnya kelainan ginjal yang menyebabkan hidramnion (kelebihan air ketuban) atau bagaimana sistem pencernaannya.

Masalah yang Timbul:
1. BuMil yang kurus biasanya memiliki panggul kecil. Masalah dapat terjadi jika ukuran bayi terlalu besar, yakni lebih dari 4.000 gram. Sulit untuk dilahirkan secara normal, apalagi jika jalan lahir ibunya tergolong sempit. Walaupun tenaga ibu besar dan panggulnya normal, namun bila berat tubuh janin tergolong besar, tetap saja ia akan tertahan di jalan lahir.
2. Jika tertahan lama di jalan lahir maka pembukaan tak maju-maju alias mengalami persalinan macet. Dikhawatirkan pula bila denyut janin lemah atau malah kacau.
Oleh sebab itu, pada usia kehamilan 36 minggu, dokter kebidanan dan kandungan umumnya akan memeriksa kondisi panggul ibu. Salah satu tujuan pemeriksaan ini adalah memastikan apakah ibu dapat melahirkan secara normal atau tidak.
(Sumber: lifestyle.okezone.com)

Gulai Pakis

Gulai pakis merupakan masakan khas dari Minangkabau yang biasa disajikan bersama lontong atau ketupat.

Bahan-bahan:
- 5 ikat pakis muda. Jemur sebentar, iris-iris 3 cm
- 1 butir kelapa
- Teri tawar secukupnya
- Daun kemangi secukupnya
- 2 batang sereh, memarkan
- 2 lembar daun kunyit
- Garam, gula dan penyedap secukupnya
- Asam jawa secukupnya

Bumbu yang halus:
- 6 siung bawang merah
- 3 siung bawang putih
- 10 buah cabe merah
- 3 sendok makan cabe giling

Cara Membuat:
- Kelapa diparut 1/2 bagian dan diambil santannya 4 gelas
- 1/2 bagian lagi diparut dan disangrai, haluskan hingga berminyak.
- Didihkan santan, masukkan bumbu halus, daun kunyit, sereh, asam jawa dan kelapa sangrai.
- Masukkan pakis dan ikan teri, aduk sampai rata.
- Masukkan daun kemangi
- Masak sampai matang dan kuah bermunyak.
- Angkat, sajikan. (Sumber: inilah.com)

Etika ML Posisi 69

Posisi 69 didesain untuk oral seks yang dilakukan secara bersamaan dan saling menguntungkan.

Dalam berhubungan intim, antara pria dan wanita memiliki banyak perilaku seksual. Ada yang cenderung menerima dan pasrah. Ada juga yang cenderung agresif dan liar.

Khusus untuk posisi 69, Anda bisa mendapatkan bagian yang terbaik dari keduanya. Berhubung posisi ini didesain untuk oral seks yang dilakukan secara bersamaan dan saling menguntungkan.

Biasanya saat melakukan posisi ini, sedikit sulit berkonsentrasi mengatur aksi dari lidah, khususnya pria, saat pasangan sibuk beraktivitas di antara kedua kaki Anda.

Ada hal-hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan saat melakukan posisi 69. Seperti yang dijabarkan oleh Sarah Stefanson, konsultan seks pada AskMen.Com, jika posisi 69 ini dilakukan dengan kontrol dan etika benar. Akan menjadi pengalaman yang saling menguntungkan.

Berikut etika posisi 69 yang idealnya harus dilakukan:
1. Mandi sebelum ML
Jika melibatkan rangsangan oral, sangat penting sekali menjaga kebersihan dan mencukur rapi bagian bawah Anda. Tidak ada satu orangpun yang ingin disambut dengan bau yang mengganggu atau sebuah hutan yang begitu rimbun, ini adalah etika 69 yang buruk.

Jadi kalau Anda ingin mencoba posisi 69, buatlah bagian itu selalu bersih dan tercukur rapi. Lebih baik lagi, jika sebelum melakukannya Anda berdua mandi bersama. Sehingga dapat dipastikan Anda berdua benar-benar bersih dan tidak akan ada bau badan yang mengganggu.

2. Mulai Secara Bertahap
Jika posisi ini Anda lakukan untuk pertama kali, Anda harus membuatnya menjadi sesuatu yang mudah. Jangan memaksa dan main tarik ke atas posisi Anda. Lakukan sebuah fase peralihan dari bagian pemanasan, sebelum akhirnya berangsur-angsur masuk ke posisi ini.

Pasangan Anda harus bisa mengetahui kalau Anda akan melakukan posisi 69 dengan tanda yang diberikan.

3. Posisi Wanita di Atas
Jika seseorang dari Anda berdua harus berada di atas pada posisi 69, itu harus selalu wanita. Berhubung, kemungkinan yang ada, biasanya pria cenderung lebih berat dari wanita. Anda bisa menindihnya tanpa sengaja. Hal ini juga menghindari rambutnya tertekan oleh lutut Anda. Keuntungan lain dengan dia berada di atas adalah dia bisa mengontrol kecepatan, kedalaman dan sudut dari penetrasi.

Kemungkinan menyumbatnya secara tidak sengaja, juga dapat dihindari. Membuatnya memegang kendali, berarti kenikmatan oral untuk Anda akan bisa lebih besar lagi.

Posisi 69 juga bisa dilakukan dengan saling berbaring menyamping. Posisi ini bisa menjadi pilihan yang lebih nyaman jika Anda berdua berencana melakukannya lebih lama.

Dengan cara ini, Anda berdua bisa menggunakan pangkal paha masing-masing sebagai penyangga dari kepala pasangan Anda.

4. Jangan Pura-pura Lupa
Ketika Anda mencoba posisi 69, sangatlah penting untuk tidak membiarkan kenikmatan yang Anda dapat membuat lupa dengan apa yang harus dilakukan.

Ingat, posisi 69 adalah oral seks yang saling menguntungkan. Jadi tidak adil jika salah satu dari Anda terlalu berkonsentrasi dalam menerima dan lupa untuk beraksi.

Jika ini adalah masalah bagi Anda dan Anda merasa mulut Anda menjadi begitu malas ketika dia sedang sibuk di bagian bawah Anda, lebih baik Anda berdua melakukan oral seks secara terpisah. Sehingga pasangan Anda bisa mendapatkan perhatian yang penuh dan tidak terpecah-pecah.

5. Jauhi Anus
Posisi ini bisa memberikan akses pada Anda ke seluruh organ intimnya. Tetapi salah satu dari etika 69, Anda harus memastikan lebih dulu kalau dia bersedia ketika Anda mulai bereksplorasi dengan daerah di belakang vaginanya.

Beberapa orang merasa rangsangan anal sangat menyenangkan, tetapi yang lainnya menganggap itu sangat menjijikkan. Jadi sangatlah perlu untuk mengetahui lebih dulu apa pendapatnya tentang hal ini.

Jika dia mengundang Anda untuk menuju bagian ini, Anda bisa membiarkan lidah Anda mengembara ke bagian manapun. Jika Anda tidak menanyakannya sebelumnya, kemungkinan Anda bisa mengalami akhir dari sesi 69 yang tidak terduga. (Sumber: inilah.com)