Selama ini bentuk ideal tubuh wanita selalu dikaitkan dengan ukuran dadanya. Walaupun sering juga mendatangkan masalah dari susah memilih busana sampai pelecehan seksual, payudara berukuran besar masih menjadi impian banyak wanita (dan pria).
Jika dipikir lagi, sebenarnya apa parameter tepat tidaknya ukuran payudara seorang wanita? Mengikuti pendapat orang lain, pasti akan berbeda-beda dan bisa menjerumuskan Anda pada penilaian yang tidak tepat. Para peneliti tergerak untuk mengungkap jawabannya, yaitu bagaimana penerimaan orang terhadap payudara yang indah.
Pengujian ini tidak hanya menentukan ukuran payudara yang paling bisa diterima, namun juga mengorek bagaimana penilaian psikologis partisipan atas wanita berdasarkan ukuran payudaranya. Para partisipan sepakat bahwa wanita dengan ukuran payudara kecil adalah seseorang yang kompeten, ambisius, cerdas, sederhana dan sopan. Sementara mereka yang memiliki payudara besar dikategorikan berkebalikan dengan sifat-sifat tersebut.
Untuk ukuran payudara terbaik, ternyata sangat dipengaruhi oleh waist-to-hip ratio(WHR). Payudara besar saja tidak akan terlihat indah, yang paling penting adalah perbandingan pinggang dengan pinggul Anda. WHR menentukan apakah seorang wanita nampak menarik, feminin dan juga sehat.
Wanita berpayudara besar akan nampak seksi, berisi sekaligus langsing jika memiliki WHR yang rendah. Namun jika WHRnya tinggi, maka ukuran payudara besar justru akan menurunkan penampilan Anda. WHR tinggi membuat seseorang nampak 'berat' karena pinggang yang tidak berbeda jauh dengan pinggul Anda. Bayangkan jika tubuh yang demikian ditambah dengan payudara yang besar, tentu akan semakin terlihat gemuk. So, sebelum menyesali ukuran payudara Anda yang dianggap tidak memuaskan, coba perhatikan dulu bagian pinggang dan pinggul Anda. Bisa jadi Anda hanya perlu olahraga dan diet yang tepat untuk memperbaiki lekuk tubuh Anda.(vem/miw)
Rabu, Maret 28, 2012
4 Risiko Buruk Seputar 'Cinta Satu Malam'
Melakukan hubungan cinta satu malam atau istilah kerennya One Night Stand memang nikmat apalagi dengan beragam petualangan.
Namun di balik kenikmatan yang dirasakan, Anda dan pasangan juga bisa merasakan dampak buruk akibat aktivitas tersebut mulai dari depresi hingga tertularnya penyakit seksual.
Nah, berikut beberapa pengaruh buruk yang bisa Anda pertimbangan sebelum melakukan hubungan 'cinta satu malam'.
1. Depresi
Depresi bisa berhubungan dengan one night stands. Sejumlah studi telah membuktikan bahwa semakin singkat hubungan suatu hubungan, semakin tinggi kemungkinan seseorang mengalami depresi. Juga, seks bebas akan menyebabkan seseorang kehilangan kepercayaan terhadap suatu hubungan .
2. Stres
Karena dalam one night stands tidak ada komitmen, hal ini bisa menyebabkan seseorang secara mengalami stres. Sebab, terkadang, tanpa disadari emosi Anda akan terlibat saat melakukan hubungan seks.
Jika tidak dapat menanganinya dengan baik, maka dalam jangka waktu panjang stres akan timbul karena kebutuhan emosi Anda tidak terpenuhi.
3. Tertular penyakit seksual
Sering melakukan hubungan cinta satu malam sangat kaitannya dengan berganti-ganti pasangan yang berujung pada penularan penyakit seksual seperti HIV/AIDS. Karenanya sangat disarankan menggunakan kondom.
4. Kombinasi alkohol dan obat -obatan yang mematikan
Dua zat itu bila dilakukan ketika berhubungan seksual sangat mematikan. Akibatnya timbul berbagai penyakit yang mempengaruhi proses pengambilan keputusan. [berbagai sumber/mor]
Namun di balik kenikmatan yang dirasakan, Anda dan pasangan juga bisa merasakan dampak buruk akibat aktivitas tersebut mulai dari depresi hingga tertularnya penyakit seksual.
Nah, berikut beberapa pengaruh buruk yang bisa Anda pertimbangan sebelum melakukan hubungan 'cinta satu malam'.
1. Depresi
Depresi bisa berhubungan dengan one night stands. Sejumlah studi telah membuktikan bahwa semakin singkat hubungan suatu hubungan, semakin tinggi kemungkinan seseorang mengalami depresi. Juga, seks bebas akan menyebabkan seseorang kehilangan kepercayaan terhadap suatu hubungan .
2. Stres
Karena dalam one night stands tidak ada komitmen, hal ini bisa menyebabkan seseorang secara mengalami stres. Sebab, terkadang, tanpa disadari emosi Anda akan terlibat saat melakukan hubungan seks.
Jika tidak dapat menanganinya dengan baik, maka dalam jangka waktu panjang stres akan timbul karena kebutuhan emosi Anda tidak terpenuhi.
3. Tertular penyakit seksual
Sering melakukan hubungan cinta satu malam sangat kaitannya dengan berganti-ganti pasangan yang berujung pada penularan penyakit seksual seperti HIV/AIDS. Karenanya sangat disarankan menggunakan kondom.
4. Kombinasi alkohol dan obat -obatan yang mematikan
Dua zat itu bila dilakukan ketika berhubungan seksual sangat mematikan. Akibatnya timbul berbagai penyakit yang mempengaruhi proses pengambilan keputusan. [berbagai sumber/mor]
Langganan:
Postingan (Atom)