Jumat, April 30, 2010

Trik Jitu untuk Wanita Pemalu di Ranjang

SURVEI menunjukkan, wanita Inggris sekarang merasa kurang lincah di ranjang. Sebuah angka fantastis sebesar 83 persen menunjukkan para wanita Inggris terlalu lelah untuk berhubungan seks, dan 55 persen lainnya mengatakan mereka bekerja dengan jam kerja terlalu banyak. Seperti yang dilakukan Miranda dalam serial "Sex and the City".

Akan tetapi, tak hanya stres dan kelelahan yang menghentikan wanita menikmati ajang bercinta. Pasalnya, sebanyak 30 persen dari total partisipan wanita yang ditanyai mengatakan, mereka tidak akan mengambil langkah pertama untuk memulai seks. Seperti Charlotte dalam "Sex and the City", mereka terlalu malu. Demikian dilansir The Sun, Jumat (30/4/2010).

Bila Anda juga termasuk wanita pemalu untuk naik ranjang, asah performa bercinta dengan ulasan dari The Sun berikut. Dan bersiaplah menjadi wanita yang hebat untuk urusan ranjang!

1. Hadirkan keintiman sebelum memulai aksi bercinta
Tidak mengherankan jika wanita seringkali menyalahkan kekurangan romantisme dapat membuat seks jadi kurang dahsyat. Kini, waktunya untuk menghadirkan seks yang bisa membuat Anda lebih nyaman, dan tentu saja puas.

Jika pasangan meminta untuk naik ranjang malam ini, sementara Anda tengah letih atau stres usai bekerja, biarkan pasangan mengetahui bahwa Anda membutuhkan pelukan dan kasih sayang. Jangan terburu-buru dengan melempar aksi penetrasi. Jangan mengharapkan pria bisa membaca pikiran Anda karena pria tidak pandai dalam hal ini.

Namun, mintalah pujian pada pasangan. Meskipun kemungkinan Anda ditanggapi lurus, katakan padanya bahwa Anda merasa dihargai dan dicintai lewat perhatian berbentuk pujuan. Ini juga bisa memperbaiki mood bercinta wanita, dan menjadi menu pembuka yang sesuai sebelum aksi bercumbu dimulai.

Setelah Anda merasa cukup nyaman dan mulai bergairah, maka permainan baru dapat dimulai. Jika ingin lebih intim, Anda dapat menciptakan suasana yang tepat untuk mendapatkan kondisi tubuh yang rileks. Mood tepat, musik, dan cahaya lilin dapat menjadi satu kesatuan yang pas membuat Anda siap menerima serangan Mr P-nya.

2. Tampil panas
Waktunya untuk tampil panas. Mengapa tidak mencoba merekomendasikan mandi dengan cahaya lilin atau mandi bersama dengan pasangan?

Meluangkan waktu menyabuni satu sama lain dengan beberapa gel mandi beraroma seksi sambil bercumbu, bisa menjadi cara tersendiri untuk mendongkrak libido wanita yang masih malu-malu. Jika Anda memanjakan satu sama lain dengan sedikit kesenangan beruap, maka hal ini akan memberikan Anda banyak ide untuk tampil lebih sensual dan menggoda sebelum beralih ke atas ranjang.

Anda bisa menawarkan untuk mencuci rambut dan kulit kepala pasangan dengan belaian lembut. Menampilkan sentuhan ringan dan kemudian meminta dia untuk membalas perlakukan Anda. Setiap sentuhan dan cumbuan lembut penuh cinta, dapat menghasilkan hormon oksitosin meluap-luap dalam tubuh Anda dan pasangan.

3. Pilihan makanan
Sangat penting untuk memilih makanan yang tepat sebelum berhubungan seks. Bila Anda sibuk dan lelah, manfaatkanlah peluang untuk mencipatkan aksi ranjang yang nakal serta liar dengan menggunakan beberapa jenis makanan.

Apa saja? Cokelat ataupun madu bisa menjadi pilihan. Mengoleskan madu di leher pasangan, bisa menjadi menu pembuka bercinta yang terlihat nakal. Bagaimana, ingin segera mencicipinya?(lifestyle.okezone.com)

Selain Seks, Inilah 3 Hal yang Disukai Pria dari Wanita

ADAKAH saat-saat tertentu pasangan Anda berpikir, apakah dia benar-benar mencintai Anda? Dan dia mempertanyakannya lagi di hadapan Anda. Para wanita, tak usah berpikir macam-macam. Ternyata ada balasan di balik sikap pria seperti itu,

"Pria memiliki kebutuhan bawaan tertentu yang harus dipenuhi sebelum mereka benar-benar merasa terhubung dengan Anda," kata penulis The Secret Psychology of How We Fall in Love, Paul Dobransky, MD, yang okezone kutip dari Marie Claire, Kamis (29/4/2010).

"Ketika seorang pria menyadari, secara sadar atau tidak, bahwa Anda adalah wanita ideal pada semua tingkatan, saat itulah ia akan berkomitmen," jelas Paul.

Untuk menjaga sebuah komitmen dalam pernikahan, percaya atau tidak, seks merupakan cara kuat yang didesain untuk memelihara hubungan. Seks membuat wanita merasa terlindungi dari bahaya, dan membuat pria merasa baik.

"Itu tidak berarti wanita harus bertindak tak berdaya, tetapi membiarkan pria melihat sisi rentan wanita akan membawa dia lebih dekat karena membuka naluri untuk menjaga wanita," kata penulis Love Signals, David Givens, Ph.D.

Jadi, memberinya kesempatan untuk memimpin, dan berterima kasih setelah dia melakukan sesuatu untuk Anda adalah hal yang juga disukai pria. Dan tentu saja hal-hal yang tampak kecil ini bisa menguatkan tali pernikahan. Apa saja? Berikut ini diulas Marie Claire.

1. Beri dia pekerjaan
Mintalah dia untuk memperbaiki atau membangun sesuatu. Melakukan sesuatu yang berhubungan dengan membetulkan alat rumah tangga, ataupun membangun beton dalam rumah kalian, adalah cara mengikat hubungan yang memiliki keberhasilan tingkat tinggi untuk semakin intim.

2. Tanyakan pendapat mereka
Jika ingin berlibur, Anda bisa bertanya tempat tujuan liburan yang terbaik menurutnya. Ataupun ketika dirundung masalah, Anda bisa meminta pendapatnya terlebih dahulu dibandingkan bercerita ke sahabat atau sanak keluarga lainnya.

Dengan meminta saran seperti ini, Anda membuat otot-otot di otaknya melakukan gerakan, yang mana akan mendatangkan perasan dihargai dan berharga di depan Anda.

3. Gunakan bahan lembut
Ketika ingin bercinta, Anda bisa mengenakan busana dengan tekstur halus seperti rayon, sutra dan bulu dapat digunakan untuk memicu respons intens pada pria. Kain-kain lembut ini dapat membuat Anda terasa lebih feminism, dan juga mempertingi insting percintaan yang dia rasakan pada Anda.(lifestyle.okezone.com)

Lingerie Tepat Lecutkan Gairah Seks Pria

PRIA enggan bercinta? Anda pasti akan kesal jika libido tengah tinggi-tingginya, tapi pasangan tak berhasrat untuk bercinta. Tentu saja, Anda harus segera mencari solusi agar gairah seksnya kembali menyala.

Para wanita tentu saja harus mempunyai banyak cara untuk membuat pasangannya merasa nyaman. Tidak perlu melakukan cara-cara sulit, karena dengan mengenakan lingerie yang pas dengan proporsi tubuh, hasrat bercintanya akan mudah terpancing.

Semua orang setuju, lingerie dapat membuat wanita tampil lebih seksi. Namun, jika salah memilih lingerie, tentu akan membuat penampilan terlihat buruk. Seperti dilansir Sheknows, terdapat beragam jenis lingerie yang bisa Anda kenakan ketika ajang bercinta tiba. Apa saja? Berikut ulasannya dari pakar lingerie, Susan Nethero.

1. Date night bra
Bra model ini bisa membuat Anda merasa cantik ketika mengenakannya. Pilih warna menarik selain nude. Warna merah atau hitam bisa membuat pemakainya terlihat lebih seksi. Dengan warna hitam atau merah menggoda, Anda bisa bebas mengenakannya di malam hari, juga siang hari.

Warna menggoda bisa dipercaya ampuh dapat memancing libido pria. Tapi sebelumnya, Anda harus memastikan pakaian dalam itu nyaman saat dikenakan. Dengan lingerie seksi, Anda dapat memancarkan aura cantik.

2. Demi cup bra
Jika Anda memakai busana dengan garis leher rendah, demi cup bra ialah model bra yang pas untuk melengkapi penampilan. Bra jenis ini akan lebih pas dikenakan saat Anda memakai kaos dengan potongan leher V rendah di area dada untuk mengencangkan payudara.

Apabila Anda tipikal wanita iseng, Anda juga bisa membuat penasaran pasangan dengan menyelipkan underwear berwarna menggoda, seperti merah dan hitam dalam tas kerjanya. Si dia pasti terkejut saat membuka isi tas. Ujung-ujungnya, konsentrasi kerjanya berkurang dan tak tahan ingin segera pulang.

Sesampai di rumah, Anda bisa mengganti baju dengan kaos potongan V rendah, dan memintanya untuk menunggu. Jika Anda membuatnya menunggu, maka dia akan selalu menebak-nebak apa yang Anda inginkan sebenarnya. Nah, tiba saatnya Anda melecutkan gairah si dia dengan merajuk untuk bercinta.
(lifestyle.okezone.com)

Obesitas Ibu Hamil Bisa Sebabkan Bayi Gagal Jantung

Semakin gemuk seorang wanita saat hamil, kemungkinan akan melahirkan bayi yang gagal jantung. Demikian hasil temuan pemerintah AS.

Berdasarkan data kelahiran di New York lebih dari satu dekade, peneliti menemukan fakta bahwa wanita yang mengalami obesitas lebih memungkinkan daripada perempuan dengan berat badan normal untuk memiliki bayi dengan gagal jantung bawaan mencapai 11%.

Sementara itu, para wanita gemuk tidak sehat atau sekitar memiliki berat badan 100 pound lebih memiliki risiko 33% lebih besar daripada wanita dengan berat badan normal.

Risiko cacat jantung kongenital adalah kelainan struktural jantung mulai dari yang ringan sampai yang mengancam kehidupan. Cacat mempengaruhi 8 dari 1.000 bayi yang baru lahir. Oleh karena itu, meskipun risiko yang relatif tinggi terkait dengan obesitas ibu.

Bayi yang lahir dari wanita gemuk akan memiliki kelainan jantung. Namun peneliti mengatakan bahwa temuan mereka harus memberikan insentif lebih untuk wanita gemuk yang menurunkan berat badan sebelum hamil.

"JIka seorang wanita gemuk, adalah kebijakan dari dirinya untuk mencoba menurunkan berat badan sebelum hamil. Tidak hanya berat badan meningkatkan kesehatan mereka sendiri tetapi juga bayinya. Ia cenderung memiliki keuntungan mengurangi risiko anak cacat jantung," kata Peneliti utama Dr James L Mills dari Institute Nasional Kesehatan Anak dan Pengembangan Manusia (NICHD) dalam sebuah pernyataan resmi.

Hasil penelitian yang diterbitkan di American Journal of Clinical Nutrition menggunakan data dari pendaftaran pemantauan cacat lahir New York. Mills dan rekan-rekannya mengidentifikasi 7.392 pada bayi yang lahir dengan cacat jantung antara 1993-2003 dan dibandingkan dengan 56.300 bayi tidak terpengaruh.

Sekitar 15% ibu yang menderita obesitas sebelum hamil melahirkan bayi dengan cacat jantung. Sementara 3% sehat tidak gemuk. Angka ini di kelompok pembanding masing-masing sebanyak 13% dan hanya 2%.

Peneliti juga memperhitungkan faktor-faktor lain seperti usia, ras, tingkat pendidikan dan kebiasan merokok, obesitas sendiri masih berkaitan dengan risiko baru cacat jantung.

Wanita yang kelebihan berat badan, tetapi tidak gemuk sebelum kehamilan tidak menunjukkan peningkatan risiko. Sedangkan diabetes yang erat terkait dengan obesitas dikenal meningkatkan kemungkinan cacat lahir. Namun para peneliti menganalisa wanita diabetes atau tidak, baik secara terpisah, maupun berkelompok dan risiko berlebihan terkait obesitas tetap stabil.

Mills dan koleganya berspekulasi bahwa obesitas dapat menghasilkan berbagai anomali, dari perubahan metabilisme lemak gula dan perubahan dalam aktivitas hormon. Mereka mengatakan penelitian yang akan datang juga harus melihat pada potensi kebiasaan makan selama kehamilan dan genetik.

Studi ini tidak membuktikan wahwa wanita obesitas untuk menurunkan berat badan sebelum kehamilan akan mengurangi risiko bayi cacat janjung. Tetapi sekarang cukup diharapkan manfaat penelitian tersebut.

"Saat ini hasilnya sangat menyarankan untuk menurunkan berat badan sebelum hamil. Wanita obesitas dapat mengurangi kemungkinan bayi mereka akan lahir dengan cacat jantung," kata DR E Alan Guttmacher, Direktur Pelaksana NICHD.

Peneliti menyarankan sebelumnya membentuk hubungan antara obesitas dan komplikasi ibu hamil dan risiko tertentu pada bayi yang baru lahir, seperti hipertensi yang berhubungan dengan kehamilan dan diabetes dan cacat lahir lainnya, termasuk kelainan tulang belakang.

Di Amerika Serikat, sebanyak 20% wanita mengalami obesitas saat kehamilan. [www.inilah.com]