Sabtu, Oktober 23, 2010

Perut Rata Idaman Semua Wanita

TUBUH langsing dengan perut rata nan indah pasti menjadi impian banyak wanita. Berbagai cara pun rela dilakukan. Salah satunya, mungkin Moms bisa mencoba Belly Dance. Tarian perut asal Timur Tengah ini sudah terdengar akrab di telinga. Walau gerakan dan teknik Belly Dance sedikit rumit, tapi jangan ragu mencoba.

Moms bisa melakukan tarian ini di rumah loh! Sebagai permulaan, luangkan waktu 60 menit dan ikuti gerakan sederhana di bawah ini. Jika sudah lebih fasih, Moms bisa menggunakan gerakan yang lebih bervariasi dan menambahkan waktu sedikit lebih lama. Selamat mencoba!

Interlude Dance Academy Home of Star The East Belly Dance Indonesia
1. Gerakan Basic
Kaki dirapatkan sejajar, pinggul masuk (contract), dada rileks dan tegap, dengkul posisi dalam keadaan tidak tertutup (soft).

2. Basic Hips
Pinggul mengarah ke kanan atas lalu ke kiri atas. Lakukan berulang-ulang.

Advice -> Posisi pinggul jangan sampai nungging. Posisi dada jangan sampai membungkuk.

Option -> Bisa dilakukan melangkah (steping). Jika sudah fasih bisa lakukan steping empat arah.

Hip Crunch/Lift
Posisi tangan direntangkan. Kiri di atas, kanan di samping.
Variasi -> kerucut, rentang, di depan dada. Bubble Hand Work sebagai step by step empat variasi tangan.

Kaki -> Tumpuan pada kaki kiri, kaki kanan selangkah di depan kaki kiri dengan posisi dalam tidak terkunci (soft).

Pinggul -> Pinggul mengarah ke kanan bawah dan kanan atas.

Option -> Bisa dilakukan dengan arah berlawanan.

Hip Crunch/Lift With Rotation
1. Lakukan hal yang sama seperti di atas.

2. Kali ini lakukan gerakan memutar dengan kaki kiri sebagai tumpuan/poros.

3. Lakukan bersama pinggul mengarah ke kanan atas dan bawah sampai kembali ke posisi semula.

Horizontal Body Roll
Rentangkan kaki selebar bahu, arahkan pinggul ke arah kiri, putar ke arah kiri belakang lalu putar ke arah belakang. Pada tahap ini badan membungkuk horizontal dengan mata pandangan ke depan lalu putar pinggul ke arah kanan. Kemudian putar ke depan ke arah posisi semula dengan merapatkan kedua kaki.

Undelation with Variation
- Shoulder Shimmy

Rentangkan tangan, dada tegap dan rileks, bahu kanan digerakan ke depan bergantian dengan bahu kiri. Lakukan berkali-kali sampai menghasilkan gerakan dengan tempo yang lebih cepat sehingga terlihat seperti getaran.

- Basic Shimmy
Lakukan basic hips berulang-ulang sampai menghasilkan gerakan dengan tempo cepat dan menghasilkan getaran.

Option -> Jika sudah fasih dapat dilakukan dengan kedua kaki berjinjit dan perlahan melangkah ke depan dengan posisi masih dalam keadaan jinjit. Catatan: Fokus dan konsentrasi di pinggul bukan di kaki!

Penting Diperhatikan!
Selalu lakukan pemanasan sebelum berlatih dan pendinginan sesudahnya. Meskipun Belly Dance olahraga low impact namun sangat mengandalkan kekuatan punggung, pinggul, paha dan perut. Jadi empat bagian tersebut harus diperhatikan. Istirahatlah jika otot terasa tegang, baru pemanasan dan berlatih kembali.
(Mom& Kiddie//ftr)

Sudah Saatnya si Kecil Disapih!

MOMMY Arda sedang pusing mencari cara agar sukses menyapih Arda yang kini sudah berusia dua tahun. Kondisi ini hampir membuatnya putus asa, tapi ia sudah bertekad untuk menyapih Arda karena alasan usia si kecil yang sudah cukup besar.

Memang, menyapih anak tidaklah semudah yang kita bayangkan. Diperlukan kesabaran ekstra untuk mencapai tujuan tersebut. Berikut tipnya!

Tidak Ada Patokan Usia
Menyapih merupakan suatu proses berhentinya masa menyusui secara berangsur-angsur atau sekaligus. Proses tersebut dapat disebabkan oleh berhentinya sang anak dari menyusu pada ibunya. Atau bisa juga berhentinya sang ibu untuk menyusui anaknya. Bahkan bisa juga keduanya.

Lantas, usia berapa anak sudah bisa mulai disapih? Jawabannya, tak ada waktu yang pasti kapan sebaiknya anak disapih dari ibunya. Hanya saja, medis menganjurkan agar anak menyusu sampai usia dua tahun. Dengan prediksi pemberian ASI eksklusif selama enam bulan pertama, lebih dari usia enam bulan sudah mulai diberikan makanan pendamping sampai usia dua tahun atau lebih. Artinya, jika usia si kecil sudah lebih dari dua tahun, proses menyapih dapat dilakukan secara perlahan-lahan.

Namun kenyataannya, ada Moms yang sudah menyapih buah hatinya saat dia berusia 1-2 tahun. Bahkan ada pula yang baru menyapih anaknya saat dia berusia empat tahun.

Lakukan Secara Bertahap!
Penyapihan bertahap dibagi menjadi natural weaning/penyapihan alami (tidak memaksa dan mengikuti tahapan perkembangan anak). Metoda penyapihan ini merupakan penyapihan yang sangat dianjurkan karena jika dilihat dari sisi psikologis, cara ini akan berdampak sangat ringan. Selain itu, tahap selanjutnya adalah mother led weaning (ibu yang menentukan kapan saat menyapih anaknya).

Jangan kaget ya Moms, jika pada tahap awal proses penyapihan, si kecil biasanya rewel dan gelisah. Diperlukan kesiapan mental Moms serta dukungan dari lingkungan, utamanya Dads (suami) sebagai sosok yang dapat memberikan kenyamanan selain Moms.

Bila sudah mantap untuk menyapih, lakukanlah dengan sabar dan tidak tergesa-gesa. Karena, sikap Moms dalam menyapih akan berpengaruh pula pada kesiapan si kecil. Tidak benar jika si kecil terlalu lama menyusu akan membuat dirinya menjadi seorang anak manja dan tidak mandiri. ASI akan membuat anak dekat dengan orangtua sehingga membuat dirinya merasa sangat disayang dan dicintai. Sedangkan kemandirian sendiri adalah hal yang diajarkan orangtua, bukan lantaran selalu menyusu ASI.

Saat Menyapih Sebaiknya…
Do’s:
- Lakukan secara perlahan. Misalnya dengan mengurangi frekuensi menyusu dari lima kali menjadi tiga atau empat kali. Lakukan bertahap sampai akhirnya berhenti total.
- Komunikasikan dengan si kecil. Berikan pengertian yang baik dengan mengkomunikasikan apa yang sedang terjadi. Tentunya dengan bahasa yang mudah dimengerti.
- Sapih anak dalam keadaan sehat. Hindari saat anak sedang sakit, marah arau sedih, karena akan membuat anak semakin tertekan dan tidak bahagia.
- Tunggulah anak sampai merasa haus atau lapar, karena biasanya pada saat itu anak dapat menerima minuman selain ASI.
- Komunikasikan keinginan menyapih dengan pasangan. Penyapihan dapat berjalan lancar bila ada dukungan positif dari suami.
- Bersikap lembut tetapi tegas dan konsisten. Jangan merasa tidak tega, karena waktu selama dua tahun sudah sangat cukup.
- Lakukan aktivitas menyenangkan antara Moms dan si kecil supaya ia tahu bahwa tak mendapat ASI bukan berarti tak dicintai.
- Perkenalkan gelas untuk minum susu sebelum memulai proses menyapih dan biarkan anak memilih gelas yang terdapat tokoh kartun kesukaannya.

Dont’s:
- Jangan menawarkan ASI, atau memberikan ASI sebagai jurus ampuh saat si kecil rewel, terjatuh, atau menangis.
- Hindari menyapih anak dari menyusui ke empeng atau botol susu. Selalu bina komunikasi dengan sang anak. Meski tidak ada larangan khusus, empeng atau dot berpeluang besar membuat anak jadi “malas makan”.
- Jangan sesekali mengoleskan minyak kayu putih dan sejenisnya/memberi plester pada puting susu. Anak akan merasa ditolak oleh Moms sehingga merasa tidak disayangi.
- Hindari pemaksaan. Jika anak belum siap, Moms sebaiknya mencari tahu penyebabnya. Mungkin ia sedang sakit atau apakah sikap Moms kurang sabar? Anak yang menolak disapih akan menunjukan reaksi kesal atau marah dengan menangis, rewel, gelisah atau lebih banyak diam.
- Jangan menyapih secara mendadak dan langsung, hal itu akan membuat perasaan si kecil terguncang. Apalagi menitipkan si kecil kerumah nenek atau saudara selama berhari-hari. Ia butuh waktu untuk merasa nyaman dengan lingkungan barunya, sebab proses penyapihan dengan cara menitipkan ke tempat lain membuat anak merasa tertekan.
- Jangan memberikan jamu pahit, memaksa anak untuk tidak menyusu pada ibunya, karena dapat merusak bonding atau ikatan batin yang terbentuk dalam proses menyusui. Amat sangat disayangkan jika hal ini terjadi. Karena ikatan indah itu ternodai akibat proses menyapih secara mendadak.
(Mom& Kiddie//ftr)

4 Trik Orgasme Makin Hebat

JIKA Anda pernah kesulitan mencapai klimaks, Anda tidak sendirian. Menurut statistik Planned Parenthood, 1 dari 3 wanita sulit orgasme saat berhubungan intim. Dan, sebanyak 80 persen wanita sulit orgasme hanya lewat penetrasi Mr P.

Memahami teknik menggapai orgasme tentu menjadi jawaban yang Anda butuhkan. Berikut, beberapa informasi seputar trik meningkatkan intensitas orgasme, seperti dikutip Womansday.

1. Menemukan G-spot
G-spot merupakan area Miss V yang dipercaya mengandung banyak saraf, sebagai kunci untuk membantu wanita mudah mencapai orgasme, lebih lama dan lebih kuat. Pakar seks Cadell Ava mendorong wanita untuk menemukan G-spot mereka. Lokasinya agak berbeda pada tiap wanita, tapi paling sering ditemukan di dalam Miss V dan ditandai oleh tekstur yang agak "kasar".

2. Pertambahan usia
Banyak hal dikeluhkan saat usia terus bertambah. Namun, tidak dengan seks. Faktanya, kehidupan seks Anda akan benar-benar dapat diperbaiki, khususnya kualitas dan frekuensi orgasme.

"Orgasme menjadi lebih mudah seiring bertambahnya usia,” Dr Herbenick.

Ia memberi gambaran, sebanyak 61 persen wanita usia 18-24 tahun merasakan orgasme, sebanyak 65 persen wanita merasakannya di usia 30-an, dan sekira 70 persennya merasakan orgsame di usia 40-an dan 50-an. Meski survei tersebut tidak menunjukkan alasan mengapa orgasme lebih mudah pada wanita usia muda, kita dapat mengasumsikan bahwa wanita yang semakin berpengalaman dengan seks, mereka lebih percaya di ranjang. Karenanya, mereka lebih menikmati. Selain itu, rasa percaya dan keintiman yang terbangun dalam hubungan jangka panjang juga dapat membantu meningkatkan kepercayaan diri seksual.

3. Memadukan banyak trik
Jika Anda memiliki kesulitan mencapai orgasme selama hubungan intim, coba mencampurkan berbagai trik.

"Secara signifikan, lebih mudah bagi wanita untuk orgasme ketika mereka menerima banyak aksi seks daripada hanya satu," Dr Herbenick.

Ia mencontohkan, rangsangan klitoris ditambah penetrasi Mr P akan meningkatkan kemungkinan orgasme.

“Cara ini berhasil mungkin karena lebih banyak aksi berarti pasangan menghabiskan lebih banyak waktu untuk berhubungan seks," tambahnya.

4. Percaya diri
Penelitian menunjukkan bahwa bagaimana perasaan wanita tentang alat kelaminnya terkait dengan kualitas orgasmenya.

"Sebagai dokter kesehatan wanita, saya dapat menjamin bahwa setiap Miss V terlihat berbeda dan tidak ada nilai 'sempurna' untuk penampilan Miss V," kata Lisa Stern RN MSN, praktisi kesehatan. "Selama Miss V Anda bebas dari rasa sakit, debit pelumas normal, tidak ada luka, atau masalah medis lainnya, berarti Miss Anda sehat dan normal."

“Tingkatkan potensi orgasme Anda dengan meningkatkan kepercayaan diri Anda. Sangat penting untuk memperlakukan diri dengan cara di mana Anda ingin orang lain memperlakukannya pada Anda, seperti mengatakan diri sehat, kalimat-kalimat positif tentang diri, dan tubuh Anda," tambahnya.
(ftr)