Selasa, September 08, 2009

Sup Krim Kacang Hijau

Kacang hijau mempunyai nilai gizi cukup baik, kaya kandungan vitamin B1, A dan E yang penting sebagai antioksidan. Kandungan protein kacang hijau mencapai 24% dan karbohidrat sekitar 58%.

Agar tidak bosan, cobalah dengan kreasi sedikit berbeda. Ada alternatif lain untuk mengolah kacang hijau menjadi makanan bergizi sekaligus lezat, yaitu dengan membuatnya menjadi sup. Berikut ini resepnya:

Bahan-bahan:
- 150 gram kacang hijau kupas, rebus sampai hancur
- 1/4 dada ayam, rebus, potong dadu
- 50 gram terigu
- 30 gram margarin
- 1/2 buah bawang bombay, haluskan
- 350 cc susu cair
- Garam, merica, pala secukupnya

Cara Membuat:
- Panaskan margarin sampai cair.
- Masukkan terigu, bawang bombay.
- Beri bumbu, aduk rata.
- Tambahkan susu sedikit demi sedikit sambil terus diaduk sampai tercampur rata
- Masukkan kacang hijau, didihkan
- Masukkan daging ayam, masak sebentar, lalu angkat
- Tambahkan seledri diatasnya
- Hidangkan selagi panas (untuk dua porsi). (Sumber: inilah.com)

Tanggapi Keinginan Anak, Ciptakan Kecerdasan

MENURUTI keinginan si buah hati Anda tak selamanya berdampak buruk. Selama masih dalam koridor positif, apa yang Anda lakukan tersebut ternyata bisa merangsang kecerdasan si kecil.

Berbicara soal kecerdasan anak seolah tidak ada habisnya. Ini adalah salah satu topik yang paling sering dibahas. Untuk merangsang kecerdasan pun bisa dilakukan dengan banyak cara. Psikolog anak, Roslina Verauli MPsi, mengatakan bahwa untuk merangsang kecerdasan anak, orangtua hanya perlu memastikan sudah seberapa jauh peduli dan mampu menghargai setiap kemampuan yang dimiliki anak.

"Dengan memahami status perkembangan yang normal pada bayi dan balita, orangtua dapat mendeteksi dan mengukur sampai sejauh mana perkembangan kemampuan anaknya sendiri," ujarnya.

Verauli menuturkan, bila anak mampu menunjukkan kemampuan yang melebihi anak seusianya, dapat dikatakan bahwa dia memiliki kapasitas belajar yang baik alias cerdas.

Sementara bila anak menunjukkan keterlambatan, orangtua diharapkan lebih waspada dan berhati-hati dalam memahami setiap respons yang ditampilkan anak. Ketahuilah apakah keterlambatan hanya disebabkan keterlambatan biasa mengingat setiap anak memiliki milestone yang berbeda, atau karena kurang stimulasi, atau juga ada faktor lain yang menghambat, seperti adanya gangguan-gangguan perkembangan.

Oleh sebab itu, jeli pada potensi dan bakat anak dengan cara menyuguhkan berbagai rangsangan melalui kegiatan yang bervariasi dan menyuguhkan sarana atau prasarana bisa dilakukan untuk mengetahui kecerdasannya.

"Jika sudah terlihat, segera tanggapi, kemudian biarkan anak fokus pada apa yang diminati selama itu positif dan orangtua cukup mengawasi dan memberi dukungan pada anak," tutur Verauli.

Menurut dokter spesialis anak dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta dr Soedjatmiko SpA(K) Msi, masa tiga tahun pertama balita merupakan masa emas pertumbuhan otak (golden years period). Jika sewaktu lahir otak balita sudah sebesar 25 persen dari otak orang dewasa (sekitar 350 gram), pada usia 18 bulan otak anak berkembang dua kali lipatnya. Kemampuan otak anak sangat luar biasa.

Hingga usia enam tahun, di mana besarnya otak sudah mencapai 90 persen ukuran orang dewasa, maka anak benar-benar berada dalam masa emas untuk mengembangkan kecerdasannya. "Orangtua yang cerdas tentu tidak akan menyia-nyiakan kesempatan emas ini dengan memberikan stimulasi optimal," ucap dokter yang mengambil Magister Sains Psikologi Perkembangan, Fakultas Psikologi, Universitas Indonesia.

Dalam masa golden years period ini, anak-anak usia 4 bulan sampai 3 tahun juga memiliki rasa ingin tahu yang luar biasa besar. Yang mengejutkan dan perlu diketahui, bahwa rasa ingin tahu seorang anak periode ini tidak pernah terulang lagi pada periode mana pun dalam hidupnya.

"Ajari buah hati Anda, beri 'pendidikan' sedini mungkin, sehingga sel-sel otak bisa berkembang optimal," tandasnya.

Lakukan perangsangan setiap hari pada semua sistem indera balita (pendengaran, penglihatan, perabaan, pembauan, pengecapan), gerak kasar dan halus kaki, tangan dan jari-jari, mengajak berkomunikasi, merangsang pikiran dan perasaan dengan suasana bermain yang menyenangkan dan penuh kasih sayang.

Sama halnya yang dikatakan Verauli. Soedjatmiko juga menyarankan untuk menjadikan anak cerdas, bisa dengan menanggapi keinginan anak. "Dalam mengembangkan kecerdasannya, tanggapi perilaku bayi sesuai keinginan bayi. Misal jika saat ibu bermain dengan bayi dan bayi mengamati mainan, maka ambil dan berikan pada bayi," papar dokter yang juga tergabung ke dalam Tim Pusat PAUD (Pengembangan Anak Usia Dini).

Soedjatmiko mengatakan, dari apa yang diamati anak, berarti ada yang ingin diketahui olehnya, dan saat anak mendapatkannya, dia akan "mengeksplorasi" dengan sendirinya benda tersebut. Stimulasi mempunyai banyak fungsi, di antaranya diperlukan untuk mendorong terjadinya hubungan antarsel otak bayi yang belum terhubung secara sempurna.

Kekuatan dan jumlah hubungan baru antarsel syaraf tersebut menjadi dasar untuk memori pada manusia, yang kelak akan membantu proses belajarnya menjadi semakin cepat. Tanpa stimulasi, otak bayi menjadi tidak terolah. Akibatnya, jaringan syaraf (sinaps) yang jarang atau tidak terpakai akan musnah.

Dan karena itulah, pentingnya pemberian stimulasi secara rutin, karena setiap kali anak berpikir atau memfungsikan otaknya maka akan terbentuk sinaps baru untuk merespons stimulasi tersebut, sehingga stimulasi terus menerus akan memperkuat sinaps yang lama dan otomatis membuat fungsi otak akan makin baik.

Soedjatmiko pun menjelaskan bahwa Floor Time menjadi istilah yang digunakan untuk kegiatan pemberian stimulasi pada anak. Stimulasi bermain interaktif ini menggunakan waktu 30 menit setiap hari. Metode yang dilakukan adalah dengan cara fokus penuh pada keinginan bayi/anak.

"Seperti yang telah dikatakan sebelumnya, bahwa apa yang dimainkan anak adalah inisiatif dari anak dan berdasarkan keinginan anak," tuturnya saat menjadi pembicara dalam acara yang diselenggarakan Frisian Flag Indonesia, bekerja sama dengan Tabloid Nakita di JHCC, Jakarta, beberapa waktu lalu.

Tujuan Floor Time adalah untuk mengembangkan kepercayaan diri pada anak. Biarkan anak berimajinasi, dan biarkan dia yang memimpin permainannya. Dan untuk orangtua, sebaiknya selesaikan tugas rumah tangga dulu, matikan televisi atau radio. (Sumber: lifestyle.okezone.com)

Mitos dan Fakta Seputar KB

METODE kontrasepsi dapat membantu mengurangi masalah-masalah kewanitaan yang paling dasar dan utama bagi kesehatan reproduksi. Peningkatan dan perluasan pelayanan keluarga berencana merupakan salah satu usaha untuk menurunkan angka kematian ibu yang meningkat setiap tahun.

Banyak masyarakat Indonesia yang masih menganggap bahwa penggunaan alat kontrasepsi sarat dengan efek samping dan stigma-stigma yang kurang tepat. Padahal seiring dengan berkembangnya penelitian di bidang kesehatan, penggunaan metode KB memiliki potensi yang besar untuk pengobatan pada wanita seperti gangguan haid atau jerawat.

Namun, masih banyak masyarakat yang belum mendapat informasi yang tepat mengenai manfaat KB sehingga banyak tersebar mitos yang perlu diluruskan, mulai dari Pil KB yang dulu sempat dicurigai bisa menyebabkan kanker, membuat kulit wajah berjerawat, KB suntik yang membuat flek di wajah, sampai kondom yang tidak terlalu efektif mencegah kehamilan.

Di sini kami coba membahas beberapa metode KB dan mitos yang melekat.

Pil KB
Pil KB adalah kontrasepsi oral hormonal yang diminum secara rutin setiap hari untuk mencegah kehamilan. Hormon yang terkandung di dalam Pil KB, yaitu hormon estrogen dan progesteron, adalah hormon yang sama yang diproduksi oleh tubuh wanita. Meminum Pil KB secara teratur akan membantu menstabilkan level kedua hormon di dalam tubuh. Dan hal ini yang membantu dalam pencegahan kehamilan.

Mitos: Pil KB bikin gemuk.
Fakta: Tidak benar! Karena kandungan hormon yang ada pada setiap butir Pil KB berdosis rendah sehingga tidak akan membuat berat badan naik.

Mitos: Pil KB bikin kulit tidak sehat dan jerawatan.
Fakta: Tidak benar! Pil KB memiliki kandungan hormon estrogen yang membantu menjaga kehalusan dan kesehatan kulit.

Mitos: Pil KB membuat tulang menjadi rapuh.
Fakta: Tidak benar! Kandungan dua hormon yang ada pada setiap butir Pil KB membantu pencegahan pengapuran dini pada tulang atau yang lebih sering disebut dengan osteoporosis.

Mitos: Pil KB beresiko pada kandungan.
Fakta: Tidak benar! Secara klinis, konsumsi Pil KB secara teratur akan membantu mencegah risiko kehamilan di luar rahim, kista, atau pun kanker rahim.

Mitos: Pil KB mengurangi kesuburan.
Fakta: Tidak benar! Pil KB mampu menjaga tingkat kesuburan dan cukup menghentikan pemakaian untuk kembali memeroleh kehamilan.

Mitos: Jika meminum Pil KB Laktasi hanya mengandung satu jenis hormon, yaitu hormon progestin yang tidak memiliki pengaruh terhadap kualitas maupun produktifitas ASI.

IUD (Intra Uterine Contraceptive Devices)
Salah satu pilihan praktis yang dapat menjadi alternatif dalam ber-KB adalah IUD atau intra Uterine Contraceptive Devices. Sebagai alat kontrasepsi non hormonal jangka panjang yang dipasang di dalam rahim dengan bantuan tenaga medis terlatih, IUD mampu mencegah kehamilan selama 10 tahun.

Selain memiliki tingkat efektivitas 99,4 persen dalam mencegah kehamilan, batang plastik yang dililit tembaga ini juga mampu melindungi Anda dari kehamilan ektopik. Anda hanya perlu melakukan konsultasi secara rutin dengan bidan/dokter terdekat sekali dalam setahun untuk memastikan kondisi IUD di dalam rahim Anda. IUD sangat kecil, berbentuk huruf T, berukuran hanya 3 cm, sehingga nyaman digunakan dan tidak akan mengganggu kemesraan Anda dengan suami.

Mitos: Batang IUD dapat menempel di kepala bayi setelah melahirkan.
Fakta: Tidak benar! Karena pada saat diketahui seorang wanita positif hamil, dokter atau bidan akan langsung mengeluarkan/melepas IUD dari rahim.

Mitos: IUD biasa berpindah tempat setelah dipasang.
Fakta: IUD tidak dapat berpindah tempat, namun mungkin bergeser sedikit dari sejak waktu pemasangan. Karena itu penting untuk melakukan pemeriksaan rutin setahun sekali ke bidan/dokter untuk memeriksa keadaan IUD di dalam rahim.

Suntikan KB
Suntikan KB merupakan salah satu metode pencegahan kehamilan yang paling banyak digunakan di Indonesia. Secara umum, suntikan KB bekerja untuk mengentalkan lendir rahim sehingga sulit ditembus oleh sperma. Selain itu, suntikan KB juga membantu mencegah sel telur menempel di dinding rahim sehingga kehamilan dapat dihindari.

Mitos: Ada yang bilang Suntik KB dapat menghilangkan menstruasi.
Fakta: Suntikan KB tersedia dalam pilihan 1 bulan atau 3 bulan. Pada suntikan 3 bulan, karena kandungan hormon yang lebih besar dibandingkan suntikan 1 bulan, sering mengakibatkan terhentinya siklus menstruasi yang biasanya terjadi setiap bulan.

Implant
Implant adalah alat kontrasepsi hormonal jangka panjang. Alat kontrasepsi ini mengandung hormon levonorgestrel dan dipasang di dalam lengan bagian atas. Implant sangat praktis dan efektif mencegah kehamilan hingga 4 tahun.

Mitos: Implant dapat berpindah tempat.
Fakta: Tidak benar! Implant dipasang di lengan bagian atas dan efektif mencegah kehamilan selama 4 tahun.

Dari beberapa mitos yang selama ini beredar di masyarakat yang membuat ketakutan para wanita selama ini terjawab sudah dengan fakta-fakta yang ada. Kesimpulan dari semua itu adalah untuk dapat memilih metode kontrasepsi atau KB yang akan digunakan, sebaiknya Anda merundingkannya dengan pasangan Anda dan berkonsultasi dengan dokter.

Dokter dapat memberi saran metode KB apa yang dapat Anda pilih. Pastikan Anda mengikuti petunjuk yang diberikan oleh bidan/dokter selama menggunakan KB untuk menjamin efektivitas kontrasepsi tersebut dalam melindungi Anda dari kehamilan. (Sumber: lifestyle.okezone.com)