Senin, Maret 19, 2012

Susah Tidur? Ini Penyebabnya...

Sulit tidur sudah pasti menggangu. Tubuh menjadi kurang segar, stamina menurun, dan aktifitas harian pun turut terimbas.

Banyak faktor yang dapat menghambat kualitas tidur seseorang mulai dari banyakmengkonsumsi kafein hingga sedang menderita sakit. Nah, seperti dikutip dariHealth , berikut beberapa faktor yang menyebabkan berkurangnya kualitas tidurseseorang.

Apa saja? Simak ulasan berikut...
Sakit
Dalam satu studi terungkap bahwa dari sekitar 15 persen orang yang menderitapenyakit kronis, setidaknya dua per tiga dari mereka dilaporkan mengalami kesulitantidur. Sakit punggung, sakit kepala, dan masalah pada persendian menjadi penyebab utama sulit tidur.

Obat-obatan
Obat, yang bebas atau dengan resep dokter, bisa mengganggu pola tidur. Terlebihbila Anda mengonsumsinya menjelang waktu tidur atau dosisnya berlebihan.

Stres dan masalah mental
Insomnia adalah paduan dari gejala dan akibat dari depresi dan kegelisahan. Karenaotak menggunakan ‘sinyal’ serupa untuk mengatur jadwal tidur dan emosi, sangatsulit menentukan mana yang harus dimunculkan lebih dulu.

Situasi atau kejadian yang membuat stres, seperti masalah uang atau perkawinan,sangat ampuh untuk memicu insomnia. Bahkan, bisa jadi masalah ini akanberkepanjangan.

Perubahan hormon
Menstruasi, menopause, dan kehamilan merupakan sumber utama masalah tidurpada perempuan. Ruam panas, masalah payudara, atau sering buang air kecil jugamengganggu pola tidur teratur.

Menurut sebuah lembaga yang menangani masalah tidur, sekitar 40 persen yang mengalami masa transisi menjelang menopause kerap mengalami masalah tidur.

Perubahan jam kerja
Jam kerja yang berlawanan dengan jam tidur normal. Orang yang kerap berpindahjam kerja mengalami penurunan level serotonin, hormon dan saraf pengirim yangterdapat dalam sistem saraf pusat yang membantu mengatur tidur. [mor]

Orientasi Seks Pria Muncul Sejak dalam Kandungan

Soal seks pria memang jagonya ! Bahkan, ketika masih berada dalam kandungan kaum adam telah memiliki orieentasi seksual. Benarkah ?

Sebuah studi di New York mengemukakan bahwa orientasi seksual pria ditentukansejak mereka masih dalam kandungan.

Pada penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Dr. Anthony F. Bogaert dariUniversitas Brock di St. Cantherine, Ontario, Kanada menunjukkan seorang anaklaki-laki yang mempunyai lebih banyak kakak laki-laki memiliki kecenderungan lebih besar menjadi homo atau gay atau dalam istilah psikologis disebut fraternal birth order effect.

Untuk mengetahui apakah hal tersebut efek dari lahir atau pengaruh psikologisselama tumbuh kembang, Bogaert mengadakan penelitian kepada 994 pria gay dannormal, termasuk didalamnya saudara kandung, yang diadopsi dan memiliki saudaratiri.

Jika homoseksual dan kaitannya dengan fraternal birth order dipengaruhi oleh faktor lingkungan saat ia tumbuh kembang, maka hal itu akan terlihat, terlepas kakak laki-laki itu saudara kandung atau tidak.

Dari penelitian tersebut Bogaert menemukan fakta bahwa homoseksual dan pengaruhnya karena memiliki kakak laki-laki lebih banyak bisa terjadi jika merekaadalah saudara kandung.

Hal ini terlihat dari subyek penelitian saudara kandung yang dibesarkan secara terpisah namun salah satunya menjadi gay. Banyaknya waktu seorang pria yangdihabiskan bersama kakak laki-lakinya terlepas saudara kandung atau tidak, tidakada hubungan dengan orientasi seksual.

"Hasil ini mendukung pernyataan bahwa masa kandungan mempengaruhi
perkembangan orientasi seksual dan efek fraternal birth order yang dihasilkan dariinsting feminim ibu saat bayi laki-laki dikandung dan tumbuh kembang." ujarBogaert dalam laporannya di PNAS edisi pertama.

Dari sana muncul teori jika tubuh seorang perempuan menganggap seorang janin laki-laki adalah benda asing, maka terbentuk antibodi yang akan menjadi kuat seiring dengan perkembangan si janin tersebut.

"Jika teori ini benar, berarti efek dari antibodi gen laki-laki dari sang ibu akanmempengaruhi diferensiasi seksual pada otak si anak sehingga mempengaruhiorientasi seksual si anak ke depannya," ungkap Bogaert. [berbagai sumber/mor]