Senin, Maret 19, 2012

Orientasi Seks Pria Muncul Sejak dalam Kandungan

Soal seks pria memang jagonya ! Bahkan, ketika masih berada dalam kandungan kaum adam telah memiliki orieentasi seksual. Benarkah ?

Sebuah studi di New York mengemukakan bahwa orientasi seksual pria ditentukansejak mereka masih dalam kandungan.

Pada penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Dr. Anthony F. Bogaert dariUniversitas Brock di St. Cantherine, Ontario, Kanada menunjukkan seorang anaklaki-laki yang mempunyai lebih banyak kakak laki-laki memiliki kecenderungan lebih besar menjadi homo atau gay atau dalam istilah psikologis disebut fraternal birth order effect.

Untuk mengetahui apakah hal tersebut efek dari lahir atau pengaruh psikologisselama tumbuh kembang, Bogaert mengadakan penelitian kepada 994 pria gay dannormal, termasuk didalamnya saudara kandung, yang diadopsi dan memiliki saudaratiri.

Jika homoseksual dan kaitannya dengan fraternal birth order dipengaruhi oleh faktor lingkungan saat ia tumbuh kembang, maka hal itu akan terlihat, terlepas kakak laki-laki itu saudara kandung atau tidak.

Dari penelitian tersebut Bogaert menemukan fakta bahwa homoseksual dan pengaruhnya karena memiliki kakak laki-laki lebih banyak bisa terjadi jika merekaadalah saudara kandung.

Hal ini terlihat dari subyek penelitian saudara kandung yang dibesarkan secara terpisah namun salah satunya menjadi gay. Banyaknya waktu seorang pria yangdihabiskan bersama kakak laki-lakinya terlepas saudara kandung atau tidak, tidakada hubungan dengan orientasi seksual.

"Hasil ini mendukung pernyataan bahwa masa kandungan mempengaruhi
perkembangan orientasi seksual dan efek fraternal birth order yang dihasilkan dariinsting feminim ibu saat bayi laki-laki dikandung dan tumbuh kembang." ujarBogaert dalam laporannya di PNAS edisi pertama.

Dari sana muncul teori jika tubuh seorang perempuan menganggap seorang janin laki-laki adalah benda asing, maka terbentuk antibodi yang akan menjadi kuat seiring dengan perkembangan si janin tersebut.

"Jika teori ini benar, berarti efek dari antibodi gen laki-laki dari sang ibu akanmempengaruhi diferensiasi seksual pada otak si anak sehingga mempengaruhiorientasi seksual si anak ke depannya," ungkap Bogaert. [berbagai sumber/mor]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar