Jumat, September 03, 2010

Ada Tante Girang, Kenapa Tidak Ada Om Girang?

WANITA dewasa mengencani pria lebih muda sudah bukan fenomena baru. Namun, cinta yang memang tak bisa ditebak arahnya ini, sepertinya masih mendapat banyak tentangan.

Sebuah studi baru-baru ini mengungkap pilihan usia wanita single terhadap pria idaman. University of Wales Institute di Cardiff sampai pada kesimpulan tegas, bahwa tante girang tidak ada. Setelah memilah ribuan iklan single, kepala peneliti Michael Dunn menyatakan, "Saya percaya fenomena tante girang adalah sebuah mitos dan ya, dibangun oleh media."

Penelitian Dunn didasarkan pada riset berbagai situs kencan dan wawancara lewat website-nya. Dia menemukan hasil bahwa wanita masih lebih memilih pria yang lebih tua, dan bahwa kecenderungan tante girang adalah mitos belaka.

Judith Brower Fancher, penulis Females and Younger Men menyatakan bantahan. “Pada saat yang sama saya meluncurkan buku Females and Younger Men, adalah untuk menegaskan tren global seputar wanita yang kencan dan menikahi pria lebih muda, serta menjelaskan mengapa kecenderungan ini terjadi, sebuah penelitian yang muncul dari seorang profesor,” bantah Fancher.

Penelitian mendapat sorotan banyak media massa. Reuters mengulasnya, diikuti puluhan media massa lain. Bahkan, majalah Time mengeluarkan sebuah artikel yang mempertanyakan keandalan peneliti, seperti yang dilakukan Huffington Post.

Penelitian dikatakan cacat. Sebab, hanya melibatkan mahasiswi usia 18 tahun yang memang tidak mencari kekasih seorang pria muda. Selanjutnya, Dunn juga mengabaikan beberapa fakta wanita berkencan dan menikah dengan pria muda, di antaranya:

- Pada Juli 2009, 7 dari 25 (hampir 30 persen) pernikahan yang dicatat New York Times adalah wanita dengan pria lebih muda.

- Menurut BBC, 26 persen (satu dari empat pernikahan) pengantin wanita Inggris lebih tua daripada pengantin pria. Jumlah ini meningkat dari 15 persen menjadi 26 persen dalam 25 tahun terakhir.

- Survei AARP baru-baru ini yang dilakukan terhadap wanita usia 40-69 tahun menemukan bahwa 34 persen wanita—lebih dari sepertiga—mengencani pria lebih muda.

- Pada sebuah survei di Turki tahun 1987 menyatakan bahwa 55.000 wanita menikahi pria lebih muda. Dan pada 2006, jumlah tersebut naik hampir dua kali lipat menjadi 90.000.

- Sebuah studi baru oleh Statistics Korea mencatat bahwa meski dilingkupi oleh tradisi Korea, jumlah wanita menikah dengan pria muda melonjak dari 10,1 persen pada 1999 menjadi 14,3 persen pada 2009.

Mengapa tante girang dicemooh?
Kenyataannya, seperti diungkap Askmen, pria yang mengencani wanita muda masih dikatakan "pria", tapi wanita yang berkencan dengan pria lebih muda malah dijuluki “tante girang". Mengapa bisa demikian? Mengapa tante girang dilekatkan dengan imej buruk?

Julukan tersebut tentu tidak datang dari wanita (mengingat tak ada orang yang mau mencemooh diri sendiri?), sehingga kemungkinan berasal dari pria. Dan alasannya jelas, bahwa kebanyakan pria tidak menyukai perubahan. Wanita dan pria muda memang sebuah tren yang relatif baru berkembang selama 20 tahun terakhir. Kemungkinan, permasalahan terletak pada kesetaraan gender.

Jika wanita muda tidak lagi membutuhkan pria dewasa untuk "merawat mereka," apakah berarti bahwa kedudukan pria menjadi kurang penting dalam kehidupan wanita? Nyatanya tidak. Wanita mencintai pria. Dengan daya tarik masing-masing, pria tetaplah pemburu wanita.

Jadi, gagasan bahwa wanita yang berkencan dengan pria lebih muda adalah predator yang sedang mencari korban, jelas tidak beralasan.

Uang tak bisa membeli cinta
Ini tentu bukan masalah kecil bagi pria untuk bisa mendapatkan cinta seorang wanita, hanya saja mereka mungkin harus melakukan usaha lebih dari sekadar memberikan hadiah mahal. Bahkan, karena wanita sekarang mencari pria yang mereka cintai daripada seseorang yang bisa memuaskan seleranya, maka uang tidak mungkin melakukannya. Wanita akan mencari seseorang yang benar-benar mereka kasihi.

Persaingan sesama wanita
Lalu, siapa lagi yang memberikan julukan tante girang kepada wanita yang mengencani pria lebih muda? Jawabannya, wanita muda, karena kini mereka memiliki saingan baru.

Wanita usia 20 tahun jadi kurang percaya diri dan aman saat ingin mendekati pria berusia 32 tahun, karena bersaing dengan wanita berusia 37 tahun. Wanita dewasa tahu benar apa yang disukai pria, bagaimana menghadapi pria dengan kemahirannya berkomunikasi, dan mampu berbusana dengan sangat baik.(ftr)

Lodeh Pepaya Muda

Pepaya muda banyak digunakan sebagai bahan untuk membuat lodeh. Namun pepaya mengkal yang digunakan membuat sayur ini terasa tetap renyah setelah direbus.

Bahan-bahan:
- 500 ml air
- 100 gram daging sapi tetelan
- 100 gram bumbu dasar putih, lihat bumbu dasar putih
- 3 lembar daun salam
- 2 cm lengkuas, memarkan
- 1 buah pepaya muda berat kira-kira 350 gram, iris bentuk korek api
- 6 lenjar kacang panjang, potong-potong
- 500 ml santan dari 1 butir kelapa
- 1 sendok teh garam

- 1/2 sendok teh gula pasir
- 50 gram daun melinjo
- 2 cabai merah besar, iris

Cara Membuat:
- Rebus daging sapi tetelan hingga lunak, tambahkan air hingga tetap 500 ml
- Masukkan bumbu dasar putih, daun salam, dan lengkuas, didihkan.
- Masukkan pepaya muda, kacang panjang, santan, garam, dan gula pasir, masak hingga sayuran matang.
- Tambahkan daun melinjo dan cabai merah iris, masak sebentar, angkat.
- Sajikan hangat. [mor]