Senin, Oktober 11, 2010

Cemburu Punya Banyak Efek Merugikan

TERBAKAR cemburu, jangan menyangkal kalau Anda pernah mengalaminya. Perasaan cemburu datang saat Anda melihat pasangan melirik seseorang yang Anda nilai lebih menarik.

Atau bisa juga Anda cemburu saat pasangan (seperti diakuinya) hanya berbagi senyum dengan lawan jenis. Itulah cemburu, di mana tiap orang punya definisi berbeda soal perasaan satu ini.

Nyatanya, tak seorang pun ingin merasa iri (atau berada di sekitar orang yang cemburu), tapi emosi yang dirasa kerap melebihi akal dan logika hingga air mata dan rasa kesal tak tertahankan.

Kecemburuan dalam hubungan adalah hal lumrah. Namun, efeknya dapat merusak, baik untuk Anda maupun orang-orang di sekitar Anda.

Baru-baru ini, seperti dilansir Third Age, fakta tersebut diungkap dalam sebuah penelitian yang diterbitkan jurnal Emotion. Para psikolog dari University of Delaware meminta 25 pasangan untuk masing-masing duduk berdampingan di depan komputer yang terpisah.

Pada layar komputer, partisipan pria ditunjukkan beberapa gambar lalu diminta memberikan nilai terhadap keindahan yang mereka lihat. Ketika pemberian nilai dilakukan, pada layar komputer partisipan wanita diperlihatkan gambar pemandangan. Jika menyukai pemandangan yang disajikan, mereka diminta memberi tanda.

Setelah itu, para peneliti mengatakan kepada partisipan wanita bahwa pasangannya (partisipan pria) bukan sedang melihat pemandangan tetapi gambar wanita lain, dan diminta menilai ketertarikan mereka. Kemudian, partisipan wanita diminta melanjutkan aktivitas melihat pemandangan di layar komputernya sambil memberikan penilaian.

Inilah yang akhirnya menghebohkan partisipan wanita. Mereka yang mengatakan merasa sangat terganggu dengan apa yang kira-kira ada dalam pikiran pasangannya saat melihat gambar wanita cantik (alias cemburu), mulai malas melihat pemandangan.

Para peneliti mengatakan, mereka menderita apa yang disebut "emosi menyebabkan kebutaan". Dengan kata lain, cemburu benar-benar membuat wanita buta. Sayang, para peneliti tidak melakukan studi serupa pada pria. apakah hasilnya sama?

Seperti dijelaskan penyair John Dryden dalam Song of Jealousy, cemburu adalah "tiran dari pikiran" yang membutakan dan dirasakan pria maupun wanita.(ftr)

Pelukan Pembangkit Hasrat

Pelukan merupakan salah satu kunci dalam mengungkapkan rasa sayang. Wajar saja, bila setiap wanita senang dipeluk oleh pasangan mereka. Ingin menciptakan pelukan istimewa untuk pasangan?

Anda pun bisa mengemas berbagai pelukan hangat yang membakar hasrat. Semakin banyak kulit yang bergesekan, maka akan semakin baik hasil yang tercipta.

Mengetahui klasifikasi pelukan, Ki Guno Asmoro dan bukunya yang berjudul Kamasutra & Kecerdasan Seks Modern membagi pelukan menjadi beberapa bagian, di antaranya adalah:

Pelukan mengelus, yakni pelukan dari masing-masing dengan mengelus tubuh pasangannya seraya berjalan perlahan-lahan.

Pelukan menyentuh, pelukan seraya menekan tubuh pasangannya yang bersandar pada dinding atau tiang dengan kuat.

Pelukan menakan, yakni pelukan sang lelaki pada pasangannya yang bersandar pada dinding atau tiang dengan kuat.

Pelukan merangsang, yakni pelukan sang lelaki pada pasangannya yang sedang membungkuk hingga sang lelaki dapat merengkuh payudara pasangannya. Saatnya menciptakan pelukan istimewa untuk pasangan Anda malam ini.(nov)

5 Cara Sayangi Payudara Anda

Ketika membicarakan kanker payudara pada wanita muda, ada sisi positif dan negatifnya. Sisi positifnya, risiko terserang lebih kecil dibandingkan wanita berumur. Sisi negatifnya, jika menyerang, pertumbuhan sel kanker lebih agresif.

Itu menurut Debra Mangino, MD, dari Memorial Sloan-Kettering Cancer Center di New York, Amerika Serikat. Gaya hidup teratur dan sehat sejak usia muda pun menjadi penting untuk mengurangi risiko kanker payudara.

Berikut lima cara agar payudara tetap sehat terhindar kanker, seperti dikutip dari Womens Health.

1. Jaga berat badan
Berat badan yang berlebihan dapat meningkatkan risiko timbulnya penyakit termasuk kanker. Jadi selalu jaga berat badan Anda jangan sampai berlebihan. Selalu pertahankan dalam angka yang normal.

2. Kurangi alkohol
Penelitian menunjukkan dua gelas alkohol per hari meningkatkan risiko kanker payudara sebesar 21 persen. Jika memang Anda ingin mengonsumsi minuman berlakohol pilih saja wine. Kandungan resveratrol pada kulit anggur, bisa mengurangi level estrogen dan mengurangi risiko kanker.

3. Konsumsi sayuran hijau
Perbanyak konsumsi sayuran hijau seperti brokoli atau daun selada. Kandungan sulforaphanenya bisa melawan sel kanker. Akan lebih baik jika Anda memakannya mentah atau minim proses, asal melalui pencucian yang bersih.

4. Ketahui riwayat kesehatan keluarga
Sekitar 15 persen kasus kanker payudara berhubungan dengan riwayat keluarga. Jika Anda memiliki saudara dekat yang terkena kanker, maka risiko semakin tinggi. Untuk itu lakukan general check-up secara teratur.

5. Periksa payudara sendiri
Sebelum mandi, periksalah payudara di depan cermin. Jika ada benjolan, nyeri, atau bentuk mencurigakan segera konsultasi ke dokter. Jangan menganggap kelaianan di payudara hal sepele, karena bisa berakibat fatal. (pet)

Pastel Kukus

PASTEL goreng bisa jadi menjadi penganan yang disukai banyak orang karena kandungannya terdiri dar sayur-sayuran bergizi tinggi. Bosan dengan pastel goreng? Saatnya mencoba pastel kukus.

Bahan-bahan:
Bahan kulit:
- 100 gram tepung beras
- 1/2 sendok teh garam
- 200 ml air
- 50 gram tepung sagu

Bahan isi:
- 2 siung bawang putih, diiris halus
- 5 butir bawang merah, diiris halus
- 1 batang daun bawang, diiris halus
- 100 gram buncis, diiris halus
- 100 gram wortel, dipotong dadu
- 100 gram tahu, dipotong dadu
- 50 gram soun, direndam, dipotong-potong
- 50 ml air
- 1 1/4 sendok teh garam
- 1/2 sendok teh merica bubuk
- 1/2 sendok teh gula pasir
- 2 sendok makan minyak untuk menumis

Cara membuat:
Isi:
- Panaskan minyak.
- Tumis bawang putih dan bawang merah sampai harum.
- Tambahkan daun bawang, buncis, wortel, dan tahu. Aduk sampai layu.
- Masukkan soun, air, garam, merica bubuk, dan gula pasir. Masak sampai matang. Sisihkan.

Kulit:
- Campur tepung beras, garam, dan air.
- Masak sambil diaduk sampai kental. Angkat.
- Tambahkan tepung sagu. Aduk sampai kalis.
- Giling tipis adonan. Cetak bulat.
- Ambil selembar kulit. Berl isi. Lipat dua. Pilin.
- Kukus 20 menit sampai matang. [mor]

Lebih 3 Kali Terkena Sinar-X, Anak-anak Bisa Leukemia?

Paparan tiga kali atau lebih sinar-X di masa kecil kemungkinan menyebabkan seorang anak berpeluang dua kali lipat terkena leukimia. Meskipun risiko secara keseluruhan terbilang masih kecil.

Penulis penelitian ini tidak menyerukan untuk mengakhiri masa kanak-kanak dengan sinar-X, yang penting mengobati kondisi seperti radang paru-paru dan patah tulang. Dan penelitian itu tidak membuktikan secara definitif bahwa sinar-X langsung meningkatkan risiko leukemia.

Namun, para peneliti merekomendasikan bahwa dokter tidak perlu memesan sinar-X ketika tidak diperlukan dan tidak perlu mengambil tindakan pencegahan khusus dengan CT scan, yang jauh lebih berpotensi menyebabkan radiasi berbahaya untuk tubuh.

Rekan penulis dan ahli epidemiologi Patricia Buffler menyebutkan bahwa temuan ini sebagai sebuah 'peringatan sangat serius'.

"Menghilangkan atau mengurangi eksposur yang tidak perlu seperti radiasi adalah penting," kata Buffler, seorang profesor di University of California, Berkeley School of Public Health.

Meskipun dia mengakui bahwa "beberapa risiko sangat penting untuk membuat diagnosis yang akurat."

Leukemia, suatu bentuk kanker yang menyerang sumsum tulang dan darah, menjangkau sekitar 3.317 anak-anak sejak lahir sampai usia 14 di Amerika Serikat tiap tahun, menurut Masyarakat Leukemia & Limfoma. Salah satu jenis, leukemia limfoid akut adalah jenis kanker yang paling umum di kalangan anak-anak berusia 1-7 tahun.

Dokter biasanya berhasil mengobati leukemia ini, namun memiliki potensi untuk menjadi penyebab kematian.

Dalam studi baru, para peneliti melihat catatan medis dari 711 anak-anak sampai usia 14 yang didiagnosis dengan leukemia limfoid akut di California 1995-2008. Peneliti membandingkan mereka untuk anak-anak serupa yang tidak memiliki leukemia.

Penemuan ini diterbitkan di International Journal of Epidemiology secara online, dalam edisi 1 Oktober 2010.

Para peneliti tidak memasukkan terkena sinar-X pada tahun sebelum diagnosis dan sebelum kelahiran. Mereka menemukan bahwa anak-anak 1,85 kali lebih mungkin terkena leukemia jika mereka telah mendapatkan tiga kali atau lebih sinar-X.

Dalam bagian terpisah dari penelitian ini, para peneliti mengamati anak-anak dengan leukemia myeloid akut, tapi tidak menemukan hubungan antara jenis leukemia dan paparan sinar-X.

Peningkatan risiko tidak sangat meningkatkan risiko leukemia pada anak-anak secara keseluruhan. "Secara umum, sekitar empat dari setiap 100.000 anak-anak mengembangkan jenis khusus leukemia tersebut," kata rekan penulis studi Buffler.

Jika disebutkan risikonya risiko dua kali lipat, maka jumlah yang akan terkena leukimia mencapai delapan orang.

Hasil penelitian ini terbilang mengejutkan karena asumsi sebelumnya menyebutkan tentang keamanan sinar-X. "Kita bicara tentang cukup rutin diagnostik sinar-X," kata Buffler.

Mengapa sinar-X begitu berisiko?

Penelitian menunjukkan bahwa jenis radiasi yang ditemukan di sinar-X dapat menyebabkan sel dalam tubuh bermutasi dan menciptakan kanker, jelas Buffler.

Dan CT scan, yang sangat populer dalam beberapa tahun terakhir, membuat radiasi lebih daripada sinar-X tradisional.

Dr Anna Meadows, seorang ahli onkologi di Rumah Sakit Anak Philadelphia dan seorang profesor pediatri di University of Pennsylvania menyebutkan temuan ini masuk akal.

"Intinya adalah bahwa setiap jenis radiasi sinar-X dapat meningkatkan risiko kanker. Ada resiko di sini, tapi risikonya kecil," katanya.

"Dokter seharusnya tidak memesan sinar-X tanpa alasan yang bagus," tambah Meadows. "Tetapi jika ada alasan yang baik, mereka tidak perlu ragu." [mor]