Selasa, Mei 03, 2011

Sukses Diet, Makan 3 Kali Sehari

KETIMBANG bersusah payah melakukan diet ketat dan tak menampakkan hasil, lakukan saja cara sederhana. Mudah saja, Anda cukup makan tiga kali sehari secara teratur.

Apakah Anda dilanda kesulitan untuk menurunkan berat badan meski diet telah dijalankan dengan patuh? Coba saja mengubah pola diet menjadi makan teratur dengan asupan sehat tiga kali sehari.

Sebuah studi baru AS mengungkapkan bahwa makan tiga kali sehari adalah strategi efektif untuk membakar lemak daripada makan dalam porsi mini. Peneliti dari Purdue University di Indiana tersebut mengungkapkan, pria obesitas dengan asupan kalori tinggi tidak lagi sering dilanda lapar ketika mereka makan tiga kali sehari dan bukan enam kali sehari.

Memang, ada persepsi luas yang mengatakan bahwa diet terbaik adalah makan sedikit dengan frekuensi sering. “Ini bukan sekadar membincangkan porsi makan mini. Mengendalikan nafsu makan lebih bermanfaat dan efektif ketimbang itu semua,” kata Heather Leidy, peneliti utama, seperti dikutip Times of India, Senin (2/5/2011).

Guna mendapatkan kesimpulan penelitian, para peneliti secara acak meminta 27 pria obesitas untuk diet tinggi protein atau diet normal protein selama 12 pekan. Mereka diberi kesempatan untuk makan tiap lima jam atau makan enam makanan setiap dua jam selama tiga hari berturut-turut. Para peserta studi kemudian beralih ke pola makan lainnya untuk tiga hari berturut-turut sebagai tambahan.

Dari sana diketahui bahwa frekuensi makan ternyata tidak memengaruhi nafsu makan pada pria yang menjalani diet normal protein. Justru, para peneliti menemukannya pada pria dalam kelompok tinggi protein di mana mereka merasa tercukupi kalori di malam hari serta larut malam setelah makan tiga kali sehari.

“Kami ingin orang tahu bahwa ini bukanlah diet gaya Atkins. Dalam tipe diet ini, Anda masih mendapatkan cukup serat lewat asupan buah dan sayur-sayuran,” tegas Leidy.
(ftr)

Ssst...Pria Turn On dengan Kata-Kata Erotis

BANYAK cara panas untuk mengekspresikan keberhasilan menggapai puncak seks. Tak ada yang melarang Anda untuk mendesah, berbicara menggoda, ataupun sedikit berteriak selama bercinta. Jadi, tak perlu canggung mengekspresikannya.

Pria menyukai komunikasi lewat kontak fisik, tetapi banyak pula kata-kata yang bisa Anda ucapkan untuk membuatnya turn on. Sebuah jajak pendapat Cosmopolitan tentang seks menemukan bahwa 52 persen pria terangsang oleh erangan dan desahan, sedangkan 37 persen melalui kata-kata erotis.

"Kuncinya adalah untuk menentukan apa yang Anda rasa baik untuk dilakukan dan apa yang Anda ingin pasangan mendengar, kemudian melakukannya dari apa yang Anda katakan," kata Aline P Zoldbrod PhD, terapis seks sekaligus penulis Sex Talk: Uncensored Exercises for Exploring What Really Turns You On.

"Bahkan jika hanya sedikit napas berat, seks bisa menjadi sangat menyenangkan untuk pria,” tambahnya, seperti dikutip Cosmopolitan.

Malu untuk mempraktikannya? Teknik sederhana siap memberanikan tekad Anda untuk merangsang birahinya dengan kata-kata erotis.

Pertama-tama, persiapkan diri Anda, baik fisik maupun emosi. Dengarkan lagu-lagu yang mampu mengubah mood Anda, membaca buku erotis, atau membayangkan skenario seks panas yang melibatkan Anda dan pasangan. Lakukan latihan pernapasan dalam dan biarkan tubuh Anda benar-benar rileks.

Kemudian, ucapkan kata-kata erotis nan menggoda di depan cermin. Tak perlu malu, karena Anda hanya sendiri.

"Orang tidak menyadari mengeluarkan suara di ranjang bukan hanya tentang kepribadian, melainkan juga tentang latihan," kata Regena Thomashauer, penulis Mama Gena's Owner's and Operator's Guide to Men.

Sekarang, bawa suara Anda ke kamar tidur. Karena pria mengatakan bahwa suara erotis itu mengundang gairah, mulailah dengan ekspresi sederhana (seperti, “ooohh”) atau hanya bernapas berat.

"Respons semacam ini akan menyemangati gairah seksnya," kata Aline.

Jika cara tersebut benar-benar membuat “mesin” pasangan makin panas, cobalah variasikan dengan sedikit dialog.

"Anda dapat mengatakan sebuah kalimat klasik, lalu katakan dengan seksi. Cukup berbisik atau menekankan kata-kata tertentu, itu akan memancing seks makin erotis," imbuhnya.

Misalnya, kalimat "Apa yang kamu mau sekarang?" yang diucapkan dengan sedikit desahan "Jadi...apa yang kamu mau sekarang?". Atau, bergumam sedikit dan lakukan penekanan pada kata-kata kunci seperti "Tanganmu sangat hebat" dan "Aku suka kalau kamu melakukan itu.”
(ftr)

Inilah Dampak Masturbasi Bagi Wanita

Bukan hanya pria, wanita pun kerap melakukan masturbasi. Tidak sedikit wanita bertanya, apakah melakukan masturbasi ini berbahaya? Adakah efeknya pada kesehatan?

Seperti masturbasi merupakan suatu cara untuk merangsang diri sendiri demi mendapatkan kepuasan seksual. Pada laki-laki lebih mudah melakukan masturbasi ini karena daerah paling sensitifnya terdapat di area batang Mr. Dick, sehingga stimulasi seksual diberikan di daerah tersebut.

Namun pada perempuan, seringkali titik sensitifnya terletak di daerah lebih tersembunyi, sehingga lebih sulit untuk mencapainya. Biasanya untuk bisa mencapai orgasme, maka stimulasi diberikan di sekitar klitoris ataupun di area G spot yang terletak di bagian dalam Mrs. V.

Seperti dikutip dari woman to woman, Carrie Levie seorang bidan asal Amerika menjelaskan dampak masturbasi pada wanita bagi kesehatan fisik dan psikologisnya.

Mencegah infeksi serviks dan kandung kemih
Penelitian menunjukkan bahwa masturbasi yang dilakukan wanita dapat memberikan perlindungan terhadap infeksi serviks dan kandung kemih. Hal itu karena ketika masturbasi 'tenda' klimaks terbuka atau membuka leher rahim.

Joann Ellison Rodgers, dalam bukunya berjudul 'Sex: A Natural History', mendeskripsikan proses peregangan dan penarikan lendir di leher rahim, memungkinkan untuk meningkatkan keasaman dalam cairan serviks.

Hal ini meningkatkan jumlah bakteri 'baik' dan lebih banyak cairan berpindah dari leher rahim ke dalam organ intim. Lalu, bagi wanita yang sering mengalami infeksi kandung kemih, masturbasi bisa membantu mengurangi rasa sakit.

Mengatasi insomnia secara alami
Masturbasi dapat mengatasi insomnia secara alami, dengan produksi hormon yang bisa melepaskan ketegangan. Hormon itu yaitu hormon dopamin, berfungsi memberikan rasa nyaman, yang produksinya meningkat ketika mencapai klimaks.

Setelah itu, hormon oksitosin dan endorfin dilepaskan, yang membuat Anda merasa hangat dan tidur nyenyak.

Menstabilkan mood
Masturbasi membantu meringankan emosi depresif. Ketika Anda bergairah, hormon dopamin dan tingkat epinefrin dalam tubuh meningkat. Kedua hormon ini bisa membuat mood Anda lebih stabil.

Mengatasi stres
Dalam bukunya yang berjudul 'For Yourself', ahli terapi seks, Lonnie Barbach menjelaskan, stres dapat membuat ketidakseimbangan dalam tubuh. Ia mengungkapkan, masturbasi dapat membantu mengurangi stres emosional, yaitu dengan meluangkan waktu untuk diri kita sendiri. [mor]

Seks Aman Saat Hamil, Asal...

Hamil tidak harus berarti berhenti berhubungan seks . Pasangan suami-istri masih dapat melakukan hubungan seks, kecuali jika ada alasan medis dan atas saran dari dokter untuk tidak melakukannya.

Beberapa pakar kesehatan menegaskan, pada kehamilan muda usia tiga bulan atau trimester pertama, pasutri masih harus waspada dan sebaiknya tidak melakukan hubungan intim dulu.

Hal ini berlandaskan pada alasan karena tiga bulan pertama merupakan masa rawan karena janin mulai terbentuk. Kalau terkena benturan sedikit, janin rawan keguguran.

Namun demikian, berhubungan seks saat hamil tidaklah membahayakan bila dilakukan dengan sangat hati-hati. Bahkan beberapa pakar kandungan mengatakan, melakukan hubungan intim sangat dianjurkan untuk memperlancar proses persalinan.

Posisi aman dan nyaman
Apabila Anda dan pasangan sering berkonsultasi dengan dokter kandungan, maka Anda berdua bisa menanyakan ragam posisi dan gaya bercinta yang aman dan tidak menimbulkan risiko terhadap perkembangan janin.

Anda pasti akan disarankan mengubah posisi bercinta saat pasangan Anda memasuki usia kehamilan dua atau tiga bulan.

Begitu pun dengan usia kehamilan empat bulan, Anda tidak dianjurkan berhubungan seks dengan posisi Anda berada di atas tubuh pasangan Anda karena ini akan menimbulkan tekanan pada kehamilannya.

Beberapa posisi bercinta yang direkomendasikan, yakni posisi bercinta intimate missionary. Posisi ini paling cocok dilakukan pada usia kehamilan 1-3 bulan.

Sementara posisi cowgirl lebih aman dilakukan saat pasangan memasuki usia kehamilan 4-6bulan. Kali ini pasangan perempuanlah yang lebih berperan dalam berhubungan seks, karena pasangan perempuan berada di atas tubuh pasangannya.

Jika ingin mendapatkan variasi seks yang berbeda, pasangan suami-istri bisa bereksperimen dengan posisi have a seat, yakni masing-masing pasangan bisa berhubungan seks di atas kursi.

Nah, untuk usia kehamilan tujuh sampai sembilan bulan, pasangan suami-istri bisa mencoba melakukan posisi bercinta leap frog. Posisi ini sama seperti doggy style, tetapi sudah ada sedikit variasi.

Anda berani menerima tantangan berhubungan seksual saat pasangan Anda hamil?

Silakan mencoba. [mor]