Rabu, April 21, 2010

Posisi Seks Terbaik dalam Berbagai Kondisi

SEDANG merasakan nyeri? Ingin hamil? Tak percaya diri di hadapan pasangan? Dalam kondisi apapun, aktivitas hubungan intim selalu bisa menyesuaikan.

Berikut, Womansday bersama para pakar kesehatan seksual wanita memaparkan berbagai posisi seks terbaik dalam berbagai kondisi. Bersiaplah untuk menemukan posisi favorit baru Anda.

1. Agar bisa hamil
Memang benar Anda bisa hamil dari segala macam posisi seksual, tapi ada satu posisi yang direkomendasikan banyak ahli kesehatan untuk meningkatkan peluang hamil, yakni posisi misionaris (pria di atas) dengan panggul miring.

"Letakkan bantal di bokong untuk membantu mengangkat panggul, dan menciptakan slide effect–memberikan kemudahan bagi ”perenang” (sperma) untuk membuat jalan melalui leher rahim Anda di perjalanan mereka menuju sel telur," kata Amy Levine, pendidik seks yang berbasis di New York City dan pendiri SexEdSolutions.com.

"Biasanya, wanita yang mencoba posisi ini cenderung memaksimalkan ejakulasi, karena (Mr P) tinggal dalam tubuh mereka sedikit lebih lama dibandingkan dengan posisi di mana (Mr P) Anda tegak, yang memungkinkan air mani menetes keluar dari vagina," tambahnya.

Dan jangan lupa untuk orgasme, kata Ava Cadell, pendidik seks dan pendiri Loveology University di Los Angeles. “Dia (wanita) lebih mungkin untuk hamil jika mencapai klimaks," tegasnya.

2. Agar wanita lebih percaya diri di ranjang
Mungkin Anda merasa tidak nyaman saat bercinta, tapi ingin lebih percaya diri dan mengendalikan permainan? Jika demikian, Debby Herbenick PhD, penulis “Because It Feels Good: A Woman's Guide to Sexual Pleasure and Satisfaction” memiliki saran untuk Anda. Bercintalah dalam posisi woman on top.

"Hal ini dapat membangun kepercayaan karena secara fisik membantu wanita memegang kendali," katanya. "Pastikan untuk melakukannya dengan cara Anda. Woman on top dapat dilakukan dalam posisi berlutut, jongkok, menghadap ke depan, atau menghadap ke belakang. Jadi pamerkan apa pun yang Anda atau dia cintai dari sebagian besar tubuh Anda," tukasnya.

3. Agar hasrat seks wanita terpuaskan
Dr Herbenick mengatakan, posisi yang memberikan kenikmatan paling mungkin untuk wanita adalah teknik coital alignment. Anda mungkin belum pernah mencobanya. "Ini adalah variasi yang indah dari missionary dan salah satu dari beberapa posisi seks yang pernah diteliti dan ditemukan membantu wanita yang ingin orgasme selama hubungan seks," katanya.

“Target ini lebih banyak stimulasi pada klitoris wanita, sehingga lebih mudah bagi beberapa wanita merasa senang dan mungkin orgasme,” tambahnya.

4. Untuk wanita yang pernah mengalami kesakitan dengan intercourse
Ada beberapa bentuk penyembuhan yang cepat dan tepat untuk wanita yang sering sakit selama hubungan seks. Pertimbangkan pula kedua ide ini untuk meningkatkan pengalaman intim Anda. Pertama, pastikan untuk menggunakan banyak pelumas berbasis air, kata Dr Herbenick. Kedua, jika rasa sakit adalah masalah, penting bahwa Anda menjaga kendali. Jadi, bicarakan dengan pasangan.

Itu sebabnya Dr Herbenick, dan pakar seks lainnya merekomendasikan posisi woman on top. "Ini memberi wanita lebih banyak kontrol atas hubungan seks dengan kecepatan yang nyaman baginya," jelasnya.
(lifestyle.okezone.com)

5 Tip Seks Luar Ruangan

PERNAH membayangkan bercinta di luar ruangan? Kalau belum, rasanya cuaca sekarang sedang sangat mendukung. Cerah dengan lambaian angin sepoi-sepoi.

Berikut adalah tip berguna untuk memastikan bercinta di ruang publik bukanlah ide buruk, seperti diulas Your Tango.

Waspada
Bercinta di dalam kamar tidur punya tingkat kebebasan luar biasa, berbeda jika Anda harus melakukannya di luar ruangan. Mendengar gemerisik daun atau ranting jatuh saja sudah membuat Anda ekstra paranoid. Karena itu, Anda harus ekstra waspada dengan keadaan sekitar.

Berpakaian yang tepat
Para wanita, jadikan sesi seks di luar ruangan berjalan mudah dan lancar. Lebih baik kenakan rok atau gaun. Dan para pria, hindari menggunakan ikat pinggang atau celana dalam ketat. Pilihlah baju yang pas karena Anda harus membuka dan memakai baju dalam waktu cepat.

Bawa selimut
Jika Anda ingin bercinta di pantai, bawalah selimut berukuran sedang agak sesi seks tidak terganggu dengan pasir yang bisa menyelip di celah-celah tubuh.

Lebih baik posisi berdiri
Jika stamina Anda cukup bagus, posisi seks berdiri adalah posisi terbaik untuk bercinta di luar ruangan. Semak selalu terlihat jauh lebih nyaman daripada yang sebenarnya. Anda tentu tak ingin diganggu oleh serangga yang bersarang di sana.

Siapkan lubrikasi
Seks luar ruangan akan terasa lebih mudah dengan bantuan lubrikasi. Pasangan wanita harus punya cukup lubrikasi agar gerakan “adik kecil” Anda bisa lancar, tapi sayangnya, Anda hanya punya waktu sangat terbatas untuk melakukannya. Di sinilah guna lubrikasi. Selain itu, dengan lubrikasi Anda juga tak perlu berlama-lama foreplay.
(lifestyle.okezone.com)

Kartini Masa Kini Harus Siap Emban Multiperan

TANPA Kartini, mungkin perempuan Indonesia tidak bisa seeksis sekarang. Kini mereka bisa menjadi wanita karier sekaligus ibu rumah tangga. Kemampuannya yang multitasking malah bisa membantu perekonomian keluarga.

Kartini memang menjadi sosok yang tidak pernah luput dari kata emansipasi wanita. Ya, semenjak Kartini memelopori agar wanita memiliki kedudukan yang sejajar dengan pria, peran wanita pun tidak hanya menjadi ibu rumah tangga, tapi membantu pula perekonomian keluarga.

Psikolog keluarga dari Empati Development Center, Roslina Verauli MPsi, menyatakan wanita kini memiliki peran berbeda. ”Kartini menjadi salah satu yang memulai perubahan peranan pada wanita,” ucap psikolog yang berpraktik di Rumah Sakit Pondok Indah ini.

Peran pada wanita memang berubah. Saat ini banyak wanita yang dituntut untuk lebih mandiri, di antaranya adalah masalah pendidikan. Umumnya, dulu wanita hanya mengenyam pendidikan sampai SMA. Namun sekarang, kebanyakan wanita mengambil pendidikan hingga jenjang strata. ”Sekarang ini, banyak wanita yang memilih pendidikan lebih tinggi, jadi secara fakta, usia menikah bagi wanita mengalami kemunduran,” ucap psikolog yang juga berpraktik di RS Cengkareng, Jakarta Barat.

Sementara itu, psikolog keluarga dari Fakultas Psikologi, Universitas Atmajaya, Jakarta, Fabiola P Setiawan MPsi, yang akrab disapa Febi, mengatakan bahwa kemandirian wanita saat ini dipengaruhi berbagai faktor, seperti perluasan makna dari wanita itu sendiri. Saat ini wanita diartikan sebagai sosok yang kuat, mampu, dan dapat diandalkan tanpa meninggalkan kodratnya sebagai wanita.

”Tidak dimungkiri lagi, tuntutan kebutuhan membuat wanita membantu suami mencari nafkah bagi keluarga, dan menjadi mandiri dalam mencukupi kebutuhan sehari-hari,” ujar psikolog yang juga praktik di Pela 9 dan LPT (Lembaga Psikologi Terapan) Universitas Indonesia.

Selain itu, banyak pula wanita yang mandiri karena kesempatan yang diberikan lingkungan semakin luas bagi wanita. Kini wanita semakin leluasa dalam menentukan beragam pilihan, termasuk dapat menekuni profesi apa saja, bahkan banyak wanita yang juga menjalankan profesi yang biasa dilakukan pria.

”Peran ibu zaman dahulu dan zaman sekarang tetap sama. Kapan pun dan di mana pun ibu berada, memiliki arti yang sama,” ungkap psikolog lulusan Universitas Atmajaya ini.

Masih dikatakan Febi, ibu memberikan kedamaian, ketenangan, dan kenyamanan bagi keluarga. Ibu mengurus, merawat, dan menjaga keluarga. Ibu juga mengajarkan dan memberi pengetahuan, norma, pengalaman yang luar biasa.

Kini, seorang ibu juga melakukan pendekatan yang berbeda dengan anak. Mereka lebih leluasa dalam melakukan pendekatan terhadap anak, suami, dan lingkungan mereka. ”Banyak komunikasi hangat terjalin pada ibu yang menempatkan dirinya sebagai sahabat bagi suami dan anak mereka,” papar psikolog yang mengambil gelar Magister Profesi Klinis Anak di Universitas Indonesia.

Febi menuturkan, bahkan tidak jarang ibu zaman sekarang dengan senang hati mengikuti perkembangan pergaulan anak-anak, membuka diri terhadap teman-teman dari anak-anaknya, dan luwes saat mendengarkan curahan hati anak.

Dia juga menambahkan, kini seorang ibu yang mempunyai karier juga harus pandai dalam urusan rumah tangga.

”Kini para wanita yang sudah menjadi seorang ibu cenderung lebih mandiri dan tidak mau tergantung dengan suami,” paparnya.
(lifestyle.okezone.com)