Rabu, Mei 05, 2010

Agar Libido Oke, Wanita Lebih Baik Pakai Kondom

PARA peneliti menemukan hubungan antara penggunaan kontrasepsi hormonal dengan disfungsi seksual pada wanita. Nyatanya, tak hanya pria yang mengalami disfungsi seksual. Wanita juga bisa terjangkit kondisi di mana hasrat seksual menurun drastis.

“Masalah seksual dapat berdampak negatif pada kualitas hidup dan kesejahteraan emosional, tanpa memperhitungkan usia,” kata Dr Lisa-Maria Wallwiener dari Universitas Heidelberg, Jerman.

“Disfungsi seksual pada wanita merupakan penyebab penyakit yang lebih besar, dengan prevalensi diperkirakan dua pada lima wanita. Setidaknya, satu orang menderita disfungsi seksual. Hal ini tampaknya menjadi keluhan paling umum,” tambahnya.

Studi yang diterbitkan dalam Journal of Sexual Medicine ini merekrut 1.086 wanita yang memiliki kehidupan seksual aktif. Mereka diminta mengisi kuesioner untuk mengidentifikasi masalah fungsi seksualnya. Kemudian, hasilnya dibandingkan dengan jenis kontrasepsi yang mereka telah digunakan selama enam bulan terakhir.

Para peneliti menemukan bahwa wanita yang menggunakan kontrasepsi hormonal lebih banyak mengalami disfungsi seksual, dibandingkan saat mereka menggunakan kontrasepsi jenis lainnya seperti kondom.

“Ironisnya, para wanita ini diberi obat yang memungkinkan mereka terbebas dari masalah reproduksi, tetapi tidak diberikan informasi mengenai efek sampingnya secara signifikan pada kehidupan seksual mereka. Kenyataannya, komponen pada obat ini mengganggu hormonal wanita dan memengaruhi kehidupan seksnya,” tukas Dr Irwin Goldstein, editor-in-chief Journal of Sexual Medicine.
(ftr)

Tampil Semi Bugil Lecut Hasrat Seks Pria

HUBUNGAN seks tak hanya mengandalkan hasrat dan juga pengetahuan seputar posisi bercinta. Namun, komponen dasar yang wajib dimiliki pasangan suami istri (pasutri) ketika berhubungan intim adalah cinta.

"Jatuh cinta adalah sebuah proses berkembangnya sebuah ikatan, yang terjadi saat oksitosin membanjiri otak," kata Alan Hirsch MD, direktur neurologis dari the Smell and Taste Treatment and Research Foundation di Chicago, Amerika Serikat.

Ketika tengah dimabuk cinta, Anda dapat melepaskan hormon cinta pada si dia. Caranya mudah, hanya dengan membuat dia merasa cocok ketika berdua dengan Anda. Bagaimana caranya? Cari cara untuk membuatnya merasa nyaman ketika di samping Anda. Konon, saat pria merasakan nyaman di samping wanita, hal ini dapat membuatnya begitu menikmati jalannya setiap menit ajang bercinta.

Bagi para wanita yang ingin melecut hasrat seks pria, berikut ini tip yang diulas Cosmopolitan.

1. Biarkan dia melihat Anda semi bugil
Tampil semi bugil sembari bersolek di depan pasangan, ternyata dapat menyentil libido seorang pria. Manfaat lainnya juga baik bagi kehidupan seks pasutri. Membiarkan pasangan menikmati setiap lekuk tubuh Anda tanpa harus menyentuh tubuh Anda secara langsung, konon dapat meningkatkan keintiman di antara berdua. Mengapa?
Hal ini dikarenakan tidak ada pria lain yang dapat menyaksikan Anda beraksi sensual seperti itu. Bagi pria, ini merupakan adegan yang begitu ditunggu. Teruslah berdandan cantik sebelum menerima ajakan sanggama pasangan. Poleskan bedak bubuk, dan lipstik pada wajah cantik Anda. Sehingga aura seksi pun tumbuh seiring dengan kepercayaan diri Anda yang meningkat.

2. Memasak bersama
Sebelum berhubungan seks, mengonsumsi makanan dengan kandungan oksitosin tinggi dapat membantu pria merasa istimewa. Mengapa? Semakin banyak usaha Anda untuk memasak makanan untuknya, maka pasangan akan mengaitkan perasaan cintanya yang didapatkan dari makanan yang Anda sajikan.

3. Biarkan dia memeluk dengan posisi sendok
Saat saling bercumbu, biarkan tangannya melingkari tubuh saat Anda berdua tengah bersantai di ranjang. Langkah ini memberikan tanda bahwa Anda begitu percaya dengannya.

Bila aksi saling mencium membuat hasrat berdua kian memuncak, maka Anda bisa memilih posisi bercinta dengan mudah dan tepat.

"Spooning adalah posisi ideal," kata Trina Baca, penulis “Till Sex Do Us Part”.

"Banyak orang tidur dalam posisi ini, sehingga pria bisa membelai payudara dan merangsang klitoris Anda dengan baik," tambah Trina yang juga konselor seks.
(tty)

3 Perilaku Wanita Dibenci Pria

PRIA akan melakukan segala cara untuk meluluhkan hati wanita impiannya. Namun ketika wanita itu sudah menjadi miliknya, pria pun punya aturan main dalam merajut asmara.

Nyatanya, pria tidak suka diatur-atur ataupun disuruh berubah drastis oleh pasangannya. Mengapa?

"Anda jangan mengharapkan pasangan berubah. Anda seolah dapat merasa benar-benar memahaminya, namun tidak mengancam perasaannya," ujar Dan Neuharth PhD, seperti dilansir Marie Claire, Selasa (4/5/2010).

Lantas, perbuatan apa saja yang membuat pria sering kali merasa Anda terlalu mencampuri urusannya?

1. Pria benci gagasan terikat secara sosial
Bila Anda kerap mengajak pasangan untuk datang pada acara sosialita, sebaiknya tolaklah ajakan teman Anda. Pasalnya, bila Anda sering memaksa pasangan untuk menemani Anda datang pada ajang-ajang berkumpul semacam itu, maka dia akan berpikir sebagai pria yang mudah diatur-atur wanita. Pria juga akan mulai bertanya-tanya, apa yang Anda lakukan sebenarnya ketika mengejar dia. Apa hanya untuk dipamerkan di depan teman-teman Anda?

2. Tidak berbagi ketakutan Anda

Pria diibaratkan menjadi pelindung bagi wanita. Dia akan melindungi wanita yang berada di sampingnya. Jika Anda merasa gugup akan komitmen dengan segala ketakutannya, biarkan dia tahu. Dia akan menjadi orang yang merasa dibutuhkan dan memegang kendali untuk melindungi Anda.

Sebaliknya, jika Anda jarang berbagi dan merasa cukup mandiri untuk mengatasi berbagai persoalan sendiri, pria akan berpikir apa dirinya benar-benar Anda butuhkan untuk sekadar menemani?

3. Tidak menghormati privasi pria
Sebuah ruang privasi benar-benar merupakan simbol besar bagi kebebasan seorang pria. Berikan sinyal bahwa Anda menghormati dia, dan tidak terlalu mencampuri privasinya.

Dengan tidak mengintip nomor telepon yang tertera di lcd handphone-nya ketika telepon berdering, ataupun sekadar ingin tahu sms siapa yang tengah dibacanya, merupakan satu dari banyak cara untuk menunjukkan bahwa Anda begitu menghormati privasinya.
(tty)

Menyiasati Anak Hobi Merengek

ANAK yang selalu merengek dan ngambek, bukan hanya karena dirinya bertabiat buruk. Bisa jadi anak merasa kurang mendapatkan kasih sayang dan perhatian lebih dari orangtua.

Seperti halnya orang dewasa, anak-anak pun sudah memiliki banyak harapan dan keinginan. Bila harapan ini tak tercapai, seperti orang dewasa pula, anak akan menampakkan sebuah bentuk rasa kecewa. Namun, wujud dari rasa kecewanya itu tentu saja berbeda dengan yang dilakukan orang dewasa. Anak akan cenderung menampakkannya dengan tangisan dan rengekan.

Seperti yang dialami seorang ibu asal San Francisco, Amerika Serikat, Anne Crawford, 42, yang memiliki tiga anak berusia 8–13 tahun. Dia telah mendengar rengekan anakanaknya selama bertahun-tahun. “Anak-anak saya ngambek soal melakukan tugas atau tentang bagaimana rasa tidak adil, kalau salah satu punya sesuatu dan yang lainnya tidak,” kata Crawford yang berprofesi sebagai peneliti lepas.

“Saya bisa katakan bahwa anak akan merengek dengan sebuah batasan,” lanjutnya. Sebenarnya mengapa anak merengek? Menurut dokter anak dari San Francisco Bay Area, Amerika Serikat, Laurel Schultz MD, anak merengek untuk alasan yang sangat sederhana. “Rengekan biasanya ampuh untuk mendapatkan perhatian orang tua,” katanya seperti dikutip laman WebMD.

Merengek dengan suara keras berlaku efektif karena orang tua tidak bisa mengabaikan hal itu. Schultz menjelaskan, perilaku merajuk pada anak ini bukan sebuah strategi yang telah tertanam dalam diri anak, tetapi ini merupakan bagian dari cara dia belajar, di mana orang tua sering kali memainkan peranan. Menurut Schultz, jika seorang anak meminta sesuatu dengan cara yang sopan dan orang tua tidak merespons saat pertama atau kedua kalinya, anak akan menambah volume suaranya.

Seorang anak kecil dapat berteriak atau bahkan mengamuk; tetapi anak yang lebih tua, yang memiliki kontrol diri lebih baik, cenderung merengek. Untuk menghindari rengekan, Schultz menyarankan orang tua untuk tidak menunggu sampai anak-anak yang dalam kesulitan tersebut makin marah. “Sangat penting untuk segera menanggapi permintaan dia saat pertama kali diajukan, jika Anda bisa,” katanya.

“Jika Anda sedang menelepon atau di tengah percakapan, lakukan kontak mata dengan anak Anda dan pegang jarinya. Jadi, dia tahu Anda akan selalu bersamanya. Kemudian, berikan anak Anda perhatian segera setelah Anda dengan sopan menyetop sementara perbincangan dengan lawan bicara,” jelas Schultz.

Ketika merengek akhirnya tetap terjadi, kata pendidik dan psikolog perkembangan Becky Bailey PhD, orang tua harus menarik napas dalam-dalam dan mengingatkan diri bahwa anak tidak mencoba menjadi menjengkelkan, tetapi hanyalah untuk meminta bantuan. “Anda harus ingatkan anak untuk bicara apa yang dia inginkan. Katakan sesuatu seperti, ’Ibu, tidak suka kalau kamu merengek. Jika kamu ingin segelas susu, katakan saja’,” tuturnya.

Jika suatu kali Anda terpaksa harus berseberangan pendapat dengan si anak, kemukakan pendapat Anda secara tegas tetapi dengan lembut. Jangan membentaknya, apalagi sampai mengucapkan kata-kata yang kasar dan tidak pantas. Mengatur emosi adalah hal yang harus Anda lakukan.

Abaikan pula rasa malu, misalnya karena dilihat banyak orang di tempat umum seperti di pertokoan atau di sekolah. Ingatlah bahwa ini adalah tahap penting dalam perkembangan emosi anak. Menjelaskan alasan mengapa Anda melarang dan menahan keinginan anak adalah hal yang harus Anda lakukan. Jangan pernah lemah, seperti langsung luluh hati dan mengabulkan permintaan anak hanya karena tak sanggup menghadapi rengekan anak.

Jika anak Anda terus merengek, dan Anda yakin itu bukan dari rasa nyeri atau sakit dalam tubuhnya, Bailey menyarankan orang tua untuk introspeksi. Karena bisa jadi, di balik perilaku cengeng mereka, anak ingin menyampaikan pesan yang lebih besar dari itu.

“Tanyakan pada diri sendiri, apakah saya terlalu sibuk dari biasanya? Atau apakah rutinitas anak saya yang berubah? Apakah anak yang lain juga membutuhkan perhatian lebih? Sering merengek adalah sinyal untuk saatnya berhubungan kembali dengan anak Anda,” katanya.

Untuk mewujudkan itu, dia meminta orangtua untuk menghabiskan waktu bersama-sama anak, seperti melakukan kegiatan membaca, memasak makanan, atau melakukan sesuatu bersama yang bisa dinikmati bersama anak-anak.

“Beberapa menit berhubungan dengan anak Anda, sekali atau dua kali sehari dapat membuat perbedaan yang besar bagi keluarga yang berurusan dengan perilaku anak yang sulit,” imbuh Bailey.

Kegiatan keluarga tersebut juga bisa Anda lakukan sambil mengajari anak untuk berlatih menguasai dan mengendalikan emosinya. Anda juga bisa mengajak anak menyalurkan emosi dengan bermain musik, melukis, bermain bola, atau permainan-permainan lainnya. Lewat permainan-permainan tersebut, anak belajar untuk menerima kekalahan, belajar untuk tidak sombong jika menang, bersikap sportif, dan belajar bersaing secara sehat.
(Koran SI/Koran SI/tty)

Demi Moore Awet Muda Karena Seks

Apa rahasia awet muda dari aktris Demi Moore? Kata istri Ashton Kutcher itu, seks lah yang membantunya melawan penuaan.

"Menurutku seks sangat membantu," kata perempuan 47 tahun itu, seperti dilansir Showbiz Spy, Selasa (3/5/2010).

Hormon endorphin yang keluar saat berhubungan intim, menurut Demi sangat menolongnya terlihat awet muda. Bintang film 'Ghost' itu pun mengungkapkan manfaat lain dari berhubungan seks.

"Membantu kita mendapatkan kualitas hidup dengan seseorang yang kita cintai," ujarnya.

Saat ini Demi merasa ia dicintai oleh Ashton meski dirinya tidak sempurna. Kebahagiaan itu jugalah yang membuatnya mampu melawan kerut-kerutan.
(eny/yla)