Jumat, Agustus 13, 2010

Ayam Paniki

MAKANAN khas masyarakat Minahasa dan Ternate ini dari penyajiannya menggugah selera. Setelah dicoba, wah.... Sulit disampaikan dengan kata-kata.

Bahan-bahan:
- 1 ekor ayam muda dan gemuk

Bumbu halus:
- 10 bawang merah
- 6 bawang putih
- 8 cabai merah
- 1 ruas jahe
- 2 gelas santan kental
- 2 gelas santan cair
- 3 sendok makan minyak goreng
- Garam secukupnya

Cara membuat:
- Bersihkan ayam, cuci dan potong-potong.
- Haluskan bumbu tumis, kemudian masukkan daging ayam.
- Tuang santan cair saat daging ayam sudah setengah matang.
- Masukkan santan kental, kemudian masak terus sampai masak dan berminyak.
- Sajikan. [mor]

Puasa, Masih Normalkah Bau Napas Anda?

BAU napas tidak sedap bukan lagi sesuatu yang terdengar jorok di bulan puasa. Namun begitu, Anda juga harus mengetahui apakah bau napas masih dalam batas normal.

Jika sudah menjaga asupan makanan, rutin membersihkan gigi dan mulut, tapi aroma napas masih tak sedap, sudah saatnya Anda menyelidik lebih lanjut penyebabnya. Bau mulut (halitosis) bisa menyerang siapa saja. Napas beraroma “kronis”—bukan seperti napas ketika bangun tidur pagi hari ataupun usai menyantap bawang—ini memengaruhi jutaan orang di seluruh dunia. Masalah tidak hanya dapat diatasi dengan cara sederhana, seperti menyikat gigi atau penggunaan obat kumur.

Penyebab halitosis sangat banyak, diperkirakan sekira 90 persen masalah terjadi di dalam mulut. Bakteri pada mulut memecah senyawa protein yang merilis komponen belerang ke dalam atmosfir. Sulfur adalah unsur yang memberikan kontribusi dari bau ketika Anda sedang kentut. Penyebab napas tak sedap, termasuk penumpukan plak, kerusakan gigi, mulut kering, atau pertumbuhan bakteri di belakang lidah.

“Ada beberapa orang dengan ‘crypts’ (seperti gua) di tonsil mereka, yang mendatangkan bau tidak enak. Batu amandel juga dapat membuat napas Anda bau. Sepuluh persen kasus lainnya disebabkan oleh infeksi sinus, asam dari perut, atau masalah dengan hati, ginjal, atau pankreas,” tutur Dr Steve, pakar medis dalam acara “Opie and Anthony and Ron and Fez shows”.

Dr Steve memaparkan, jika ingin menyikat lidah sementara Anda memiliki masalah medis lainnya, Anda harus terlebih dahulu berkunjung ke dokter gigi. Dokter gigi dan ahli kesehatan gigi akan memeriksa plak gigi, gusi, bahkan amandel Anda, dan melihat apakah ada nugget amandel yang bersembunyi di sana.

“Jika mereka (dokter gigi-red)) bisa menemukan penyebabnya, maka bisa diambil tindakan segera. Jika tidak bisa, mereka mungkin akan mengarahkan Anda ke salah satu layanan medis untuk memastikan tidak ada penyebab non-oral. Perawatan sehari-hari diperlukan agar lendir kering dari makanan dan daging yang bersamaan tinggal dalam mulut bisa diatasi. Sebab, jika dibiarkan akan menjadi busuk dan membuat mulut Anda bau,” jelas Dr. Steve, seperti dikutip dari Men’s Fitness.

Lebih lanjut Dr Steve menjelaskan, kasus ekstrim dengan infeksi kronis pada tonsil bisa menjadi indikasi agar Anda memeriksakan kondisi telinga, hidung, dan tenggorokan dan berkonsultasi pada dokter bedah.

“Sementara pemeriksaan belum dilakukan, Anda dapat mengunyah permen karet. Meskipun dianggap tidak sopan ataupun profesional di beberapa kalangan, dapat memberikan kontribusi sakit pada rahang, serta masalah dengan perawatan gigi, mengunyah permen karet dapat menyimpan napas Anda di bawah kendali,” tutup Dr Steve.(ftr)