Jumat, Juli 16, 2010

Sepatu hak tinggi merusak otot betis

Para peneliti Inggris mengklaim mereka berhasil mengungkap penyebab perempuan yang kerap mengenakan sepatu hak tinggi merasa kesakitan saat mengenakan sepatu beralas rata.

Pemeriksaan terhadap otot betis para perempuan pengguna sepatu hak tinggi menemukan bahwa serat-serat otot betis memendek rata-rata 13% dibanding mereka yang tidak mengenakan sepatu hak tinggi.

Dalam penelitian yang dimuat dalam The Journal of Experimental Biologi itu juga menemukan bahwa sepatu hak tinggi menyebabkan urat tendon betis cenderung mengeras.

Para ahli mengatakan untuk dampak buruk sepatu hak tinggi dapat dikurangi dengan menggunakan sepatu beralas rata atau melakukan latihan peregangan.

Pimpinan penelitian Profeson Marco Narici dari Universitas Metropolitan Manchester mengatakan pada dekade 1950-an para sekretaris yang mengenakan sepatu hak tinggi mengatakan mereka kesulitan berjalan normal saat tidak mengenakan sepatu hak tinggi.

Namun, saat itu tak seorangpun melihat itu sebagai gangguan pada otot.

Dari sebuah kelompok 80 orang perempuan, tim peneliti memilih 11 orang sukarelawan yang secara reguler mengenakan sepatu dengan hak setinggi 5cm selama dua tahun atau lebih yang merasa tidak nyaman saat berjalan tanpa sepatu hak tingginya.

Hasil scan MRI menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan ukuran otot-otot betis para pengguna hak tinggi dan para perempuan yang tidak mengenakan sepatu hak tinggi.

Namun, hasil scan ultrasonografi mengungkap bahwa serat-serat otot betis para perempun pengguna sepatu hak tinggi lebih pendek dibanding mereka yang mengenakan sepatu beralas rata.

Betis kaku
Saat para perempuan tersebut diminta berbaring di sebuah sofa, para peneliti mellihat bahwa sudut hak sepatu itulah yang menjadi penyebab utama memendeknya serat-serat otot betis.

Di bagian akhir penelitian, para peneliti menemukan bahwa otot tendon para pengguna sepatu hak tinggi lebih tebal dan kaku ketimbang mereka yang memilih sepatu beralas rata.

Kondisi ini, kata Profesor Narici, membuat rasa tidak nyaman saat berjalan tanpa sepatu hak tinggi karena otot tendon betis tidak begitu saja bisa meregang.

Meski demikian, Narici berfikir, perempuan tidak akan serta merta meninggalkan sepatu hak tinggi mereka.

"Meski fashion berpotensi membuat ketidaknyamanan namun tak satupun dari para perempuan yang kami teliti berencana meninggalkan sepatu hak tinggi mereka," kata Narici.

"Kami ingin memberikan nasihat praktis dan saya ingin merekomendasikan agar mereka melakukan sedikit latihan peregangan untuk memerangi perubahan kondisi otot ini," tambah Narici.

Salah satu tip yang mungkin berguna, ujar Narici, adalah berjinjit di atas tangga dan menggunakan pegangan tangga untuk menjaga keseimbangan. Selanjutnya, mereka menurunkan tumit mereka serendah mungkin sebelum menaikkannya lagi.

Seorang fisioterapis dan juru bicara Komunitas Fisioterapis Berlisensi Sammy Margo mengatakan hasil studi itu mendukung dugaan yang sudah lama ada dalam pikiran para fisioterapis.

"Saran yang bisa kami berikan adalah mengenakan berbagai variasi sepatu agar otot betis tetap bekerja melalui berbagai macam gerakan," kata Margo.
(bbc/bbc)

Gethuk Lindri Keju

MAKANAN dari bahan singkong yang legit ini ternyata cocok dipadu dengan keju. Tambahan kelapa parut membuatnya lebih gurih. Pemakaian margarin membuat cita rasa gethuk lebih mantap dan beraroma.

Bahan-bahan:
- 1.000 gram singkong
- 200 gram gula pasir
- 50 gram margarin
- 1/4 sendok teh garam
- 1/4 sendok teh vanili
- 1/4 - 1/2 butir kelapa setengah tua, kupas, parut, kukus.
- 150 gram keju cheddar parut
- 1/4 – 1/2 sendok teh pewarna makanan warna merah muda
- 1 sendok teh pasta cokelat
- 100 gram keju cheddar parut, untuk taburan

Cara Membuat:
- Kupas kulit singkong, cuci bersih, lalu potong-potong. Kukus singkong hingga matang, angkat, lumatkan selagi panas. Buang serat-seratnya.
- Tambahkan gula pasir, margarin, garam, dan vanili, aduk hingga rata. Masukkan kelapa parut dan keju ke dalam adonan, aduk hingga tercampur rata. Bagi adonan menjadi 2 bagian. Beri pewarna makanan warna merah pada salah satu bagian adonan (warna jangan terlalu tua) dan pasta cokelat pada bagian yang lain, aduk hingga tercampur rata.
- Masukkan adonan secara terpisah ke dalam gilingan khusus gethuk lindri, proses adonan, taruh adonan yang keluar di atas telapak tangan. Sesudah adonan keluar 6 cm, potong menggunakan spatula lalu tekan sedikit (perlahan) ke atas hingga bagian tengahnya agak menggembung. Ulangi langkah yang sama hingga semua adonan habis.
- Atur gethuk di atas piring saji, taburi bagian atas masing-masing gethuk dengan keju parut, sajikan.

Tip: Untuk usaha, gethuk bisa dikemas/dibungkus plastik satu per satu agar tetap lembap dan tidak kering. [mor]

Asyiknya Nonton Video Porno Bareng Pasangan

MENONTON video porno bersama istri ataupun suami disinyalir dapat menambahkan bumbu dalam kehidupan seks. Akan tetapi, ide ini mungkin dinilai kurang baik bagi sebagian pasangan. Lantas, apa kata pakar seks soal nonton video porno bersama pasangan?

Sandra Leiblum PhD, terapis seks dan direktur jasa psikologi New Jersey Sexual Wellness di Bedminster mengatakan, menonton video porno bersama pasangan mampu meningkatkan gairah dan ketertarikan, terutama bagi pasangan yang mengalami kesulitan mencapai klimaks.

"Ini masalah intensitas, tingkat, frekuensi dan jenis. Anda dapat meningkatkan gairah dan ketertarikan, apalagi bagi pasangan yang mengalami kesulitan mencapai klimaks. Tetapi jika salah seorang dari Anda melihat video porno untuk jangka waktu lama, bahkan mengabaikan pasangan karena materi video tersebut sangat menarik, maka ini suatu bencana (dalam kehidupan seks Anda berdua). Pada dasarnya, ini semua tergantung pada cara Anda memanfaatkan porno,” tambahnya

Untuk Anda penikmat video porno, simak trik tepat untuk mengonsumsinya bersama pasangan.

"Ketika memilih sebuah video seks, pilih yang punya plot dan alur ceritanya masuk akal,” jelas Patti Britton PhD, seksolog klinis di Los Angeles.

Memang, tak sedikit pasangan gemar menonton film porno. Fakta ini pernah diungkap kanal lifestyle di okezone dalam jajak pendapat kepada pembacanya dengan pertanyaan “Apakah tayangan pornografi bagus untuk kehidupan seksual Anda?”. Dalam ulasannya, lebih dari sepertiga, yakni 109 responden (31,2 persen) mengatakan menyukai film porno dan sering menikmatinya sendiri, baik atau tanpa dibarengi aktivitas masturbasi. Dan sebanyak 68 responden (19,5 persen) mengatakan senang menonton film porno bersama pasangannya.
(ftr)