Selasa, Mei 31, 2011

Inilah Faktor Penghambat Orgasme Wanita

Orgasme menjadi masalah besar bagi sebagian wanita. Bahkan penelitian menunjukkan, 75% wanita tidak pernah mencapai orgasme saat berhubungan seks, dan perlu bantuan mainan seks atau stimulasi lain.

Lebih lanjut penelitian mengungkap, 10-15% wanita tidak mencapai orgasme sama sekali. Seperti dilansir dari Yourmodernliving, berikut faktor penghambat orgasme pada wanita:

Rokok
Pakar seksologi dari Universitas Udayana Bali, Prof DR Dr Wimpie Pangkahila SpAnd, mengatakan, merokok dapat menyebabkan peradangan pada pembuluh darah dinding vagina. Akibatnya, perlendiran menjadi terhambat dan menyebabkan rasa sakit ketika berhubungan intim.

Padahal proses perlendiran vagina sangat penting dalam hal berhubungan seksual. Lendir vagina berfungsi sebagai pelumas yang memudahkan penetrasi tanpa rasa sakit.

"Rokok juga bisa menekan produksi hormon wanita, termasuk hormon testosteron. Akibatnya dorongan seksual pun terhambat," ujar Wimpie.

Kalau hasrat seksual terhambat, otomatis proses perlendiran pada vagina pun terhambat. Dengan demikian proses penetrasi pun akan menjadi sulit dilakukan.

Tidak bisa rileks
Kadang kita begitu stres hingga tidak menyadari betapa tegang otot-otot tubuh. Tegang membuat Anda sulit merilekskan dan akhirnya sulit untuk orgasme.

Jika ini terdengar seperti Anda, mintalah pasangan memberikan pijatan sebagai bagian dari foreplay. Ini akan memberi Anda waktu untuk mempersiapkan diri ke babak berikutnya sekaligus mengendurkan otot-otot lelah Anda.

Benci tubuh sendiri
Jika satu-satunya hal yang Anda fokuskan selama di ranjang adalah ukuran paha atau tiga kilogram berat badan yang belum turun, maka peluang Anda orgasme semakin kecil. Cintailah tubuh Anda! Terlalu fokus pada kekurangan diri tidak hanya membuat Anda turn-off, tetapi juga mencegah Anda dari hubungan seks yang memuaskan.

Perlu dikontrol
Untuk memiliki pengalaman seksual benar-benar memuaskan, berarti Anda harus sepenuhnya melepaskan kontrol dan hambatan. Jika Anda tipe orang yang selalu perlu mengendalikan diri dan emosi, mencapai orgasme mungkin akan sulit. Pasalnya, Anda tidak akan membiarkan diri kehilangan kontrol cukup lama untuk mencapai garis finish alias orgasme.

Jika ini terdengar seperti Anda, cobalah berlatih 'melonggarkan' diri. Caranya, bisa dengan berteriak tanpa alasan, menari di sekitar ruang tamu, atau apapun untuk menunjukkan diri bahwa melepaskan emosi dapat menjadi pengalaman positif. Ini akan berdampak positif bagi aktivitas ranjang Anda bersama pasangan.

Kurang percaya diri
Seks berarti keringat, posisi aneh, dan 'kebisingan' yang mungkin tidak biasanya Anda buat atau dengar. Jika Anda tidak merasa percaya diri, keintiman dan pengalaman seksual tidak akan bisa Anda nikmati.

Jadi, daripada fokus pada hal-hal yang dapat membuat Anda gelisah, berpikirlah tentang kenyataan bahwa semua orang melakukannya dan untuk alasan yang baik, yakni merasa diri menjadi lebih baik.

Ingin Bebas Kanker? Hisap Payudara

Kanker payudara merupakan penyakit yang paling menakutkan bagi sebagian besar kaum perempuan. Tapi ternyata kanker payudara sebenarnya bisa dicegah jika terus dihisap pasangannya. Benarkah?

Sebuah laporan terbaru mengatakan, pengembangan penyakit yang berpotensi fatal setiap tahunnya ini, bisa dicegah jika pasangannya secara rutin menghisap payudara wanita sebagai pasangannya.

Seperti dikutip dari laman BBC, para dokter menyarankan bahwa payudara wanita yang dihisap secara teratur akan sangat bagus mengurangi risiko terkena kanker payudara.

"Pengisapam payudara secara teratur akan menurunkan tingkat risiko yang cenderung menyebabkan berkembangnya kanker payudara," katanya.

Dalam Beranda BBC Top News Story diberitakan menghisap payudara secara teratur bisa menurunkan risiko penyebab berkembangnya kanker payudara. Payudara harus disedot sesering mungkin, hal ini di percaya akan melawan tumbuhnya kanker.

Bagi para pria, silakan melakukan bagian Anda, dan mulailah menghisap payudara wanita sekarang.

Bagi para wanita silakan saja memulai terapi ini dan mempersilakan pasangan Anda untuk melakukan tugasnya tentunya anda harus merelakan hal itu!

Jika Anda percaya pada hasil penelitian ini maka (para pria) jujurlah bahwa Anda tentunya akan senang, maka patuhilah hasil penelitian ini. Kalau perlu Anda bisa dengan rendah hati mengajukan diri untuk membantu para wanita demi membantu para wanita itu untuk menyelamatkan nyawanya dari rongrongan kanker.

Pesan ini dibuat oleh Departemen Kesehatan Inggris dengan tema “Melawan Kanker Payudara”. [mor]