Senin, April 19, 2010

Nikmatinya "Olahraga" Ranjang Posisi di Atas

ANDA sulit meluangkan waktu untuk latihan kebugaran di gym? Tenang, berhubungan seks sama menguntungkan dengan olahraga karena sama-sama menghasilkan keringat.

”Olahraga” ranjang tidak hanya membantu pembakaran kalori ekstra, tapi juga memungkinkan pasangan melakukan latihan rutin sambil menikmati kenikmatan seksual.

Seksolog Dr Basheer Ahmad Roy Bangalore menjelaskan, "Hampir semua otot, termasuk kaki, paha, lengan, bahu, dan perut bagian bawah bekerja pada saat interaksi seksual. Apapun yang dilakukan untuk tubuh harus dilakukan setidaknya 15 menit dan sesi seks pasti lebih dari itu. Jadi, pasangan perlu memberi perhatian ekstra jika ingin mendapatkan manfaat kesehatan tambahan dari posisi seksual. Mereka harus memperpanjang aktivitas seksual, mulai dari foreplay hingga klimaks."

Terlepas dari kenyataan bahwa seks membawa bantuan untuk sakit kepala, mengurangi depresi, membuat rambut serta kulit lebih bercahaya dan sebagainya, juga benar bahwa banyak posisi seksual cenderung mudah dipraktikkan. Berikut beberapa posisi bercinta yang akan membantu Anda melakukan peregangan kelompok otot paling penting dalam tubuh, seperti diulas Times of India.

Woman on top (wanita di atas)
Dikatakan bahwa wanita bisa orgasme dengan cepat saat posisinya di atas. Memberikan kendali kepada wanita adalah latihan kebugaran yang sangat baik. Hal ini memungkinkan kedua pasangan menikmati partisipasi yang sama, di mana wanita menggunakan tangan dan lengan untuk menopang gerakan tubuh ke atas dan ke bawah, dan pria memegang wanita untuk menyeimbangkan berat tubuhnya.

Dr Jaggi memaparkan, "Dengan wanita di atas, berat biasanya ditanggung oleh pasangan pria. Wanita menjadi pihak yang secara fisik lebih lemah saat berhubungan seks, karenanya Anda tidak bisa mengharapkannya mempertahankan massa tubuh mereka sepenuhnya.”

Untuk menahan tubuh pasangan, pria menggunakan otot bisep. Sementara untuk wanita, hanya untuk mempertahankan posisi dalam durasi yang lebih lama, dia meregangkan otot bisep, trisep, lengan, dan otot dadanya secara penuh.

Duduk misionaris (tatap muka)
Dalam posisi seksual yang lebih kreatif ini, masing-masing pasangan saling bertatap muka sambil duduk di sofa, tempat tidur, atau lantai. Posisi ini memungkinkan Anda melenturkan jari kaki ke depan, sebuah cara yang baik untuk meregangkan otot betis. Saat Anda berdua bercinta dalam posisi duduk, maka otot-otot tertentu dilatih untuk lebih stabil dan kuat.

Terapis seks Dr Pushkar Gupta menjelaskan, "Duduk misionaris melibatkan lebih banyak pekerjaan fisik dibanding posisi misionaris di mana pasangan berbaring. Posisi ini mengharuskan kedua pasangan duduk lurus saling berhadapan, di mana pasangan wanita membungkus kakinya di sekitar pinggul pria. Dalam hal ini, otot punggung sangat berperan.”

Untuk mendapatkan posisi yang tepat, tambahnya, Anda juga harus menempatkan banyak ketegangan pada otot tulang belakang, otot paha, dan punggung bawah. Mempertahankan posisi yang sama dan mencoba gerakan berbeda dan mengangkat tubuh, perut bagian bawah juga bekerja.

“Berhati-hatilah jika tulang belakang Anda cukup lemah. Peregangan berlebihan dapat menyebabkan kram," tukasnya.
(lifestyle.okezone.com)

Remaja Minum Alkohol Berisiko Kanker Payudara

Gadis remaja yang meminum minuman beralkohol mungkin memiliki kaitan dengan kanker payudara dalam hidup mereka belakangan.

USA Today mengutip hasil penelitian paling akhir yang disiarkan secara online di jurnal Pediatrics, pekan lalu.

Studi itu mensurvei 6.899 perempuan yang telah menjadi peserta ketika mereka berusia 9-15 tahun.

Penelitian itu mendapati anak perempuan yang meminum paling banyak alkohol selama masa remaja mereka menghadapi kemungkinan lima kali lebih besar terserang benign breast disease (BBD) saat mereka memasuki usia dewasa muda dibandingkan dengan mereka yang tak pernah minum atau meminum sedikitnya satu kali dalam sepekan.

BBD berarti gangguan payudara yang bukan disebabkan oleh kanker dan biasanya tak mengancam jiwa.

Sementara itu BBD diketahui mendorong risiko kanker payudara. "Studi kami menunjukkan bahwa remaja yang meminum minuman beralkohol meningkatkan risiko serangan kanker payudara, baik pada semua perempuan maupun pada mereka yang terus mengembangkan BBD, tapi penelusuran lebih lama tentu saja diperlukan untuk mengkonfirmasi itu," kata Berkey.

Masa remaja adalah masa kritis bagi seseorang yang berpotensi mengidap kanker, kata Berkey, karena kelenjar payudara mengalami pertumbuhan cepat selama masa itu. [www.inilah.com]

Seks Kotor, Fantasi Pria yang Lebih Fantastik

DI tengah sesi bercinta, tiba-tiba Anda menyadari ritme pasangan tidak selaras dengan Anda yang sedang dalam irama kegembiraan luar biasa. Anda merasa ia tidak menyatu meski bersama dalam momen keintiman fisik.

Pasangan sedang memikirkan orang lain atau menilai Anda tidak semenarik dulu, adalah dugaan yang segera muncul dalam pikiran.

Sebagian besar wanita dapat merasakan perubahan tiba-tiba lewat bahasa tubuh pria saat beraksi dengannya. Bagi wanita, kekecewaan ini bisa menuntunnya mencari solusi lewat seksolog, atau mencari berbagai cara agar diinginkan kembali oleh pasangan.

Di luar itu, apa sebenarnya yang mampu memicu fantasi seksual pria selama berhubungan seks? Berikut adalah beberapa temuan menarik yang diulas Times of India.

Keinginan untuk seks kotor
Diterangkan Dr SK Sharma, psikolog klinis, pada dasarnya pria senang seks kotor, tapi ia takut mengatakannya kepada pasangan. Dia ingin seks mirip dengan yang dilihatnya di film porno.

"Untuk sebagian pria, hal itu menambah gairah, sedangkan untuk sebagian lainnya menambah kesenangan baru," katanya.

Seks kotor bagi pria bukan semata karena kurangnya pemenuhan seks atau daya tarik Anda berkurang di matanya, tapi kebanyakan justru karena keinginannya sendiri. Jadi, tak perlu menyalahkan diri kalau ia asyik berfantasi seks.

Berfantasi dengan selebriti
Pernahkan Anda berfantasi ngeseks dengan dua seleb pemilik payudara berukuran jumbo Pamela Anderson atau Heidi Montag saat bermasturbasi?.

"Adalah hal alami berfantasi dengan selebriti, meskipun orang lain lebih senang berfantasi seks dengan seseorang yang dikenalnya," ujar Dr Sharma.

Model berpakaian minim atau gadis dalam film porno dapat memenuhi pikiran pria saat bercinta. Baginya, itu mendorongnya untuk beraksi lebih baik dan terangsang sepenuhnya.

"Jika diambil dalam arti positif, fantasi dapat meningkatkan kehidupan seks Anda. Pada kenyataannya, ini adalah cara pelepasan seksual yang aman, bahkan juga kepuasan emosional," tambahnya.

Malas bereksperimen
Sering kali bila pasangan telah bersama dalam jangka waktu lama, seks bagaikan kebiasaan dan rutinitas. Dan “eksperimen” menjadi kata yang ditakuti. Anda dan pasangan mengikuti rutinitas tanpa memikirkan perubahan kehidupan seks.

Psikolog senior Dr Madhumati Singh mengatakan, berfantasi seks merupakan tanda pikiran yang sehat dan kreatif.

"Banyak dari mereka (pria) berfantasi berhubungan seks dengan gadis. Hal ini bisa sangat merangsang gairahnya. Banyak pasangan bahagia menemukan kebahagiaan dalam berfantasi," jelasnya.

Tapi, dengan cepat ia menambahkan, "Imajinasi membawa Anda ke tempat yang sangat tinggi, tapi setelah itu sebaiknya kembali lagi ke dunia nyata."

Lingerie cinta
Cara seorang wanita berpakaian memainkan peran besar bagi gairah pria. Pria ingin pasangannya terlihat hot dan seksi di ranjang. Goda dia dengan busana sensual, seperti lingerie hitam berenda, maka dia tidak akan dapat menjauhkan tangannya dari Anda. Ini benar-benar erotis, dan tentu saja, cara praktis untuk mendapatkan perhatian pria dan tidak membiarkannya ragu-ragu menyerang!

Lantas, bagaimana proporsi fantasi dan realitas dalam sebuah hubungan? Dr Madhumati menegaskan, "Realitas hanya memberi Anda skor 5 dari 10 tingkat kepuasan dalam suatu hubungan, tapi berfantasi tentang pengalaman seksual yang indah bisa memberikan nilai 7 dari 10!."(lifestyle.okezone.com)

Ayam Bakar Kecap Manis

Ayam bakar kecap manis. Anda pasti menyukainya. Maklum, rasanya begitu lezat.

Bahan-bahan:
- 1 ekor ayam negeri, buang kepala dan cakarnya
- 2 sendok makan margarin

Bumbu-bumbu:
- 4 sendok makan kecap manis
- 2 sendok teh bawang putih parut
- 2 sendok teh bawang merah parut
- 2 sendok makan cabai merah, tumbuk halus
- 1 sendok teh jahe parut
- ½ sendok teh merica bubuk
- 1 sendok makan air jeruk limau

Cara membuat:
- bumbu: campur semua bahan menjadi satu hingga rata, lalu Lumuri ayam pada bagian dalam perut dan luarnya dengan bumbu dan diamkan selama 1 jam agar meresap.
- tusuk dengan tusukan besi yang ada dalam oven gas. Panggang atau grill dalam oven selama sejam sambil sekali-sekali olesi dengan margarine sampai ayam lunak dan kulitnya kering, angkat, dan sajikan hangat.
[www.inilah.com]

Keluarga dan Anak Autis tidak Perlu Cemas

Krisis dalam keluarga dengan anak spektrum autistik biasanya jauh lebih berat daripada keluarga pada umumnya. Namun banyak cara penanganan krisis ini sehingga mereka lebih bisa tegar dan bangkit, jadi tak perlu cemas.

Dr Adriana Soekandar Ginanjar yang juga Koordinator Klinik Terpadu Fakultas Psikologi UI mengatakan hal itu itu pada Expo Peduli autisme 2010 di Jakarta, Sabtu (17/4).

Gangguan spektrum autistik merupakan bagian dari gangguan perkembangan anak yang ditandai terganggunya komunikasi, terganggunya sosialisasi dan adanya perilaku terbatas yang berulang. Walhasil, si anak selain menarik diri juga sering menunjukkan perilaku agresif, hiperaktif, dan reaksi marah yang meluap.

Ia menguraikan, krisis yang biasanya dialami orang tua dengan gangguan spektrum autistik antara lain saat orangtua mendapat laporan diagnosis anak yang membuat mereka terkejut dan tidak percaya.

Gangguan kesehatan fisik yang biasanya berkaitan dengan gangguan spektrum autistik seperti epilepsi, alergi kronis, masalah pencernaan dan kelainan jantung, juga membuat orang tua stres karena anak tersebut berarti memerlukan tidak hanya perhatian lebih tetapi juga biaya lebih.

Beban orang tua, ujarnya, juga semakin berat bila kehadiran anak tidak diterima oleh kerabat, tetangga dan masyarakat sehingga membuat keluarga merasa malu dan menyembunyikan si anak, belum lagi jika si anak mengalami perlakuan tidak menyenangkan (bullying) dan diskriminasi di sekolah maupun di tempat umum.

"Ketika si anak semakin berkembang menjadi remaja kemudian muncullah masalah baru yang menuntut adaptasi. Tantangan dalam mengasuh anak ini bisa berdampak pada perkawinan dan menyebabkan perceraian," kata Adriana.

Menurut dia, cara terbaik untuk bertahan dalam situasi sulit dan keluar dari krisis ini adalah dengan mengembangkan kerja sama dan saling mendukung dalam keluarga untuk melewati krisis dengan memandang masalah sebagai bagian dari kehidupan sambil melihat sisi positif sebagai pelajaran.

Ketika menghadapi stres, lanjut dia, perlu dikembangkan upaya untuk mengelola stres yang disebut sebagai strategi coping, antara lain dengan cara membuat perencanaan untuk mencari solusi, mencari dukungan sosial dan emosional dari orang lain, mengontrol ekspresi emosi negatif, memandang masalah dari sudut positif, dan mendekatkan diri kepada Tuhan.

Sementara itu, Ketua Yayasan Autisme Dr Melly Budhiman mengungkapkan, gejala autisme yang menyerang masyarakat muncul di Indonesia sekitar 1990 dengan tidak memandang ras dan golongan ekonomi.

"Gejala ini muncul pada siapa saja, tidak peduli ras, pendidikan maupun golongan ekonomi-sosial," kata Dr. Melly Budhiman yang juga psikiatri anak.

Menurut dia, kurangnya pengetahuan masyarakat Indonesia tentang autisme membuat penanganan yang dilakukan tidak maksimal, sedangkan penanganan autisme adalah jangka panjang, tidak bisa dengan cara singkat.

"Hal ini disebabkan kurangnya penaga profesional untuk menangani anak autisme di Indonesia. Di Indonesia, hanya ada 40 psikiater anak yang menangani masalah autisme" kata Melly.

Pihaknya saat ini terus akan melakukan sosialisasi mengenai autisme sehingga masyarakat bisa memahami secara benar informasi dan penanganannya.

Dengan adanya sosialisasi masalah autisme, diharapkan dapat mengedukasi masyarakat yang belum mengerti mengenai autisme, sehingga tidak ada lagi penghinaan, ejekan, maupun pelecehan terhadap para penyandang autisme.

Sebelumnya, Wakil Menteri Pendidikan Nasional Fasli Jalal, mengatakan pemerintah akan mencanangkan pendidikan bagi anak-anak berkebutuhan khusus, termasuk penyandang autisme. Pemerintah menargetkan 1000 sekolah khusus bagi penyandang autisme pada 2014 dari sekitar 200 sekolah khusus yang ada.

Dalam penyelenggaraan pendidikan bagi individu autistik, sekolah tidak hanya dapat mempersiapkan materi yang tepat, tetapi juga siap salam menjembatani masalah hambatan komunikasi, dan penanganan masalah perilaku yang mungkin aja terjadi di sekolah.

Pemerintah bahkan memberikan insentif khusus bagi sekolah umum yang bersedia menerima dan mendidik anak berkebutuhan khusus.

"Pendidikan ini dimaksudkan untuk memberikan layanan pendidikan bagi anak berkebutuhan khusus di sekolah umum bersama teman-teman lainnya yang normal," kata Fasli.

Expo Peduli Autisme ini selain menggelar seminar penanganan anak-anak autis dengan memberi semangat dan membekali orangtua berbagai cara praktis dari para psikiater dan psikolog serta berbagi pengalaman orangtua, juga memamerkan sejumlah lukisan cat minyak karya anak-anak autis. [www.inilah.com]