Rabu, September 01, 2010

Nanas Bikin Miss V Berbau Tak Sedap?

ADA anekdot mengatakan, aroma makanan tertentu—termasuk bawang putih, bawang merah, dan asparagus—membuat Miss V berbau tak sedap. Benarkah?

Miss V menjadi mahkota berharga bagi wanita. Selain menjaga kehormatannya dari pria tak bertanggung jawab, menjaga Miss V tetap sehat dan bersih juga mutlak dilakukan.

Makanan—selain berfungsi obat—sering dikaitkan dengan berbagai masalah kesehatan manusia. Beberapa jenis makanan bahkan dituding menjadi penyebab bau Miss V tak sedap.

"Ketika dicerna, makanan diserap ke dalam aliran darah, dan beberapa senyawanya dapat dikeluarkan melalui kelenjar di seluruh tubuh, termasuk Miss V," jelas Lisa Masterson, spesialis obstetri dan ginekologi di Santa Monica, California, seperti dilansir Cosmopolitan.

Dr Masterson mengatakan bahwa beberapa pasiennya mengklamin makanan manis serta buah-buahan asam seperti nanas dan jeruk, meningkatkan ketajaman aroma Miss V mereka. Namun, sejauh ini belum ada penelitian ilmiah untuk mendukung gagasan bahwa apa yang Anda makan memengaruhi aroma Miss V.

Setidaknya, beberapa bentuk pencegahan pasti bau Miss V tak sedap, adalah:
- Jaga kebersihannya dengan selalu membasuh daerah kemaluan dengan air bersih.
- Jangan terlalu sering menggunakan produk pembersih Miss V.
- Biasakan membasuh dari arah depan ke belakang sesudah buang air kecil atau besar. Ini mencegah Miss V tercemar dari organisme yang berasal dari anus.
- Hindari pemakaian celana dalam ketat terlalu sering, terutama bahan nilon yang tidak mampu menyerap keringat dengan baik. Kenakan pakaian, khususnya pakaian dalam yang tidak menghambat sirkulasi udara. Hindari pakaian dari bahan spandex atau sintetis. Pilih yang terbuat dari bahan katun dan bahan lain yang membuat kulit bernapas bebas.
- Hindari terlalu sering menggunakan tisu toilet (khususnya yang wangi) setiap buang air kecil atau besar. Kalau memungkinkan, misalnya di rumah, ganti kebiasaan ini dengan menggunakan handuk atau kain kecil yang bersih.
- Hindari pemakaian tisu atau pembalut yang dapat menyebabkan alergi.(ftr)

Tumis Taoge Ikan Asin

PERPADUAN taoge dan ikan asin bersatu di dalam kuali.

Bahan-bahan:
- 150 gram ikan asin jambal
- minyak secukupnya, untuk menggoreng
- 3 siung bawang putih, memarkan
- 1 cm jahe, memarkan
- 100 gram taoge, siangi
- 1 sendok makan saus tiram
- 1 sendok teh garam
- 1/4 sendok teh merica bubuk
- 10 batang kucai, potong 2 cm
- 1 bawang daun potong, potong 1 cm

Cara membuat:
- Goreng ikan asin jambal hingga matang, angkat, iris atau suwir.
- Panaskan 2 sendok makan minyak sisa menggoreng, tumis bawang putih hingga harum.
- Masukkan jahe, taoge, saus tiram, garam, dan merica, aduk rata.
- Masak hingga taoge layu, masukkan kucai dan daun bawang, aduk rata, tambahkan ikan asin. Angkat
- Sajikan hangat. [mor]

101 Cara Mudik Aman Bersama Bayi

PULANG kampung, rutinitas saat Lebaran. Tak peduli jaraknya jauh dan waktu tempuhnya lama, pasti diusahakan. Bahkan tak jarang, bayi yang usianya kurang setahun pun dibawa serta.

Seperti yang dilakukan Devi Indrayana (29), ibu dari Argianno Aprilio (10 bulan). Rencananya, ia akan mudik dengan kereta api Jakarta-Solo bersama suami dan putranya itu. “Pasti nanti Eyang putri dan Eyang kakungnya senang lihat cucu pertama mereka,” alasnya.

Mudik sekali setahun ini memang ditunggu-tunggu. Perjalanan pun bisa ditempuh lewat jalur darat, laut atau udara. Moda transportasi yang umumnya digunakan adalah mobil, kereta api, sepeda motor, kapal laut dan pesawat. Nah, agar mudik bersama si kecil aman, simak tip istimewa dari dr Herbowo AF Soetomenggolo SpA dari RSIA Hermina Jatinegara, Jakarta berikut ini!

Mobil
1. Gunakan car seat. Fungsinya, untuk menjaga bayi tetap aman bila terjadi kecelakaan dan menjaga agar bayi tidak terjatuh, pun dapat menghindarkan bayi untuk tidak melakukan gerakan berlebihan yang dapat mengakibatkan bayi mudah muntah.

2. Bila tidak ada car seat di dalam mobil, Moms boleh memangku atau menggendong si kecil. Namun, Moms harus selalu terjaga agar bayi tidak terjatuh atau terhimpit dari penumpang lain.

3. Pastikan air conditioner (AC) tidak terlalu dingin atau tidak langsung mengarah ke bayi untuk menghindari bayi kelelahan dan sakit.

4. Pastikan membawa makanan dan minuman yang cukup selama perjalanan.

5. Gantilah diaper setiap 3-4 jam sekali atau sering-seringlah melihat diaper. Diaper yang sudah penuh harus langsung diganti untuk mengurangi kemungkinan timbulnya ruam popok.

6. Beristirahatlah secara berkala. Bayi sangat membutuhkan istirahat dan udara terbuka. Bila bayi kelelahan dan mengalami stres maka ia mudah menjadi sakit atau rewel.

7. Tak boleh ada yang merokok dalam mobil karena akan mempermudah bayi menjadi sakit.

8. Bila perlu, bawalah kebutuhan bayi lainnya, seperti obat penurun demam, P3K, serta mainan untuk mengalihkan perhatiannya.

9. Sebaiknya periksakan si kecil ke dokter sebelum pergi. Sehingga bila terdapat keluhan dalam perjalanan nanti, obat-obatan yang diperlukan telah disiapkan.

Kereta Api
1. Persiapan mudik dengan kereta sama dengan menggunakan mobil. Hanya saja pastikan Moms menyiapkan cukup makanan, minuman atau perlengkapan si kecil karena hal tersebut tidak tersedia di kereta.

2. Hindari bepergian saat penumpang kereta sedang membludak! Hal ini untuk menghindari bayi terhimpit orang banyak yang bisa mengakibatkan kekurangan oksigen. Selain itu, bayi akan merasa tidak nyaman dan rewel sehingga makin menyulitkan perjalanan.

3. Tidak ada keharusan untuk duduk di tepi lorong atau dekat jendela. Namun, duduk di dekat jendela bisa membantu untuk mengalihkan perhatian bayi selama perjalanan. Jendela yang bisa dibuka juga cukup baik untuk sirkulasi udara.

Sepeda Motor
1. Walau tidak dianjurkan, kenyataannya mudik bersama bayi mengendarai sepeda motor banyak dilakukan orangtua. Bila terpaksa dilakukan, perhatikan hal-hal berikut:

2. Pastikan membawa cukup makanan, minuman serta kebutuhan bayi.

3. Setiap 1-3 jam, lihat kondisi bayi apakah membutuhkan makan, minum atau harus diganti diaper serta bajunya.

4. Berhentilah bila bayi harus makan atau minum. Dilarang memberikan makan atau minum dalam keadaan motor berjalan karena dapat menyebabkan bayi tersedak. Juga, hal itu tidak aman bagi Mom dan bayinya.

5. Sebaiknya bayi memakai baju yang menutup tubuh supaya tidak terpapar angin secara langsung. Moms juga bisa menggunakan kain untuk membungkus atau melindungi bayi dari terpaan angin.

6. Istirahatlah sesering mungkin untuk menghindari bayi mengalami kelelahan dan stres.

7. Pada saat beristirahat, bersihkan bagian wajah, kaki atau tangan si bayi akibat terpapar debu sepanjang perjalanan.

Kapal Laut
1. Berhubung perjalanan bisa ditempuh dalam waktu berhari-hari, pastikan membawa makanan, minuman, pakaian pengganti dan diaper yang cukup.

2. Bawa pula alat mandi dan alat pencuci perlengkapan bayi. Perlakukan bayi seperti saat di rumah, usahakan jadwal mandi, makan atau minum susu sama seperti di rumah.

3. Bila terpaksa harus berbaur dengan penumpang lain, hindarkan bayi dari terhimpit atau terbentur benda-benda penumpang lain. Carilah tempat dengan sirkulasi udara yang baik sehingga si kecil tidak kesulitan bernapas.

4. Jauhkan bayi dari penumpang yang merokok.

5. Jaga kebersihan perlengkapan makan dan minum bayi sehingga terhindar dari infeksi pencernaan.

6. Boleh saja mengajak si kecil berjalan-jalan di dek kapal. Angin laut cukup bersih dan sehat. Tapi, pastikan si kecil tidak kedinginan.

Pesawat Terbang
1. AC pesawat kadang-kadang sangat dingin. Pastikan bayi memakai baju yang tebal dan sediakan ekstra baju hangat atau selimut sehingga bayi tidak kedinginan. Jangan lupa untuk membawa pakaian serta diaper pengganti.

2. Saat pesawat tinggal landas atau mendarat, bayi biasanya terpengaruh dengan perubahan tekanan udara. Coba alihkan perhatiannya sehingga tidak rewel.

3. Bila tetap menangis, berikan ASI atau minuman untuk membantu bayi menyesuaikan tekanan di sekitar gendang telinga. Jangan menyumpal telinga dengan apapun karena justru akan menyulitkan bayi untuk menyesuaikan tekanan udara.

4. Bila perjalanan panjang, usahakan menyimpan makanan atau minuman bayi di warmer bag agar tetap hangat.

5. Sebaiknya pilih tempat duduk paling depan atau di pembatas antar kelas karena biasanya kursi di daerah itu lebih luas.

6. Jangan panik bila bayi rewel, hal itu hanya akan menambah rewel bayi. Berikan ASI atau minuman untuk menenangkannya. Atau, mintalah permainan yang biasanya disediakan oleh maskapai penerbangan untuk mengalihkan perhatian bayi.

7. Jangan sungkan untuk meminta bantuan kepada pramugara atau pramugari bila ada keluhan yang dialami bayi atau Moms sendiri. Di dalam pesawat biasanya tersedia obat-obatan untuk pertolongan pertama pada bayi. Bila tidak ada, gunakan obat yang telah Moms persiapkan sebelumnya.
(Mom& Kiddie//tty)