Kamis, September 24, 2009

Udang Tebu

PERPADUAN cita rasa daging ayam dan udang bertemu dalam buah tebu. Campuran bumbu mengandung kecap Inggris, minyak wijen, dan saus tiram menambah lezatnya menu ini.

Bahan-bahan:
- 200 gram daging ayam giling
- 5 ekor udang pancet, kupas, cincang
- 50 gram tepung sagu
- 5 potong tebu, iris sebesar jari telunjuk
- minyak goreng secukupnya

Bumbu-bumbu:
- 2 siung bawang merah, haluskan
- 2 siung bawang putih, haluskan
- 1 batang daun bawang, iris
- 2 sendok makan saus tiram
- 2 sendok teh kecap inggris
- 1 sendok teh minyak wijen
- Garam secukupnya
- Merica bubuk secukupnya

Cara Membuat:
- Campur daging ayam, udang, tepung sagu, dan semua bumbu, aduk hingga rata
- Isi bagian tengah buah tebu dengan adonan daging, buat bentuk silinder/lonjong
- Panaskan minyak, goreng tebu isi daging hingga matang. Hidangkan dengan saus tomat. (Sumber: inilah.com)

Keripik Bayam

BOSAN dengan kerupuk udang, emping, atau kerupuk kulit? Keripik bayam ini bisa menjadi pilihan teman bersantap Anda.

Bahan-bahan:
- 1 ikat bayam, cari yang daunnya lebar dan muda, Pilih daunnya saja.

Bumbu:
- 3 siung bawang putih
- 2 sendok makan ketumbar
- 1/2 sendok teh jintan
- garam

Haluskan:
- 5 sendok makan tepung beras
- 5 sendok makan tepung terigu
- 200 ml air

Cara Membuat:
- Campur semua bumbu hingga menjadi adonan yang agak kental dan lengket (kentalnya seperti membuat tempe mendoan)
- Celup daun bayam
- Goreng satu per satu di dalam minyak yang banyak, balik, angkat. (Sumber: inilah.com)

Singkong Serut Keju

PENGANAN ini cocok dihidangkan pada senja hari dengan secangkir teh hangat.

Bahan-bahan:
- 300 gram singkong, kukus, sisihkan
- 300 gram kelapa kering, seduh dengan air mendidih, cuma sampai basah aja
- gula pasir secukupnya
- garam secukupnya
- pisang secukupnya, untuk irisan di atas singkong
- keju secukupnya untuk taburan

Cara membuat:
- Singkong kukus dicampur dengan kelapa kering yang sudah diseduh
- Tambahkan gula pasir dan garam secukupnya (jadi rasanya lebih manis dan sedikit asinnya).
- Penyek singkong tadi dengan anak ulegan tapi jangan sampai terlalu halus.
- Siapkan loyang. Kalau menggunakan loyang kecil-kecil, irisan pisangnya diletakkan duluan, terus singkongnya belakangan.
- Kukus lagi sebentar, sekitar 15 menit
- Keluarkan dan hidangkan dengan taburan keju. (Sumber: inilah.com)

Inilah Faktor Penyebab Ketulian Anak

KETIDAKSEMPURNAAN kadang membuat anak-anak minder dalam pergaulannya sehari-hari. Kehilangan pendengaran, termasuk salah satu kekurangan yang membuat anak-anak sulit tumbuh normal di tengah masyarakat.

Menilik permasalahan ini lebih dalam, Audiologist dan pakar pendidikan anak tunarungu dari PABD Melawai Drs Anton Subarto, Dipl Aud memjelaskan ada beberapa faktor yang menyebabkan ketulian pada anak, di antaranya:

1. Ketulian disebabkan karena virus Toxoplasma Rubella atau campak, Herpes, dan Sipilis. Terkadang kedua orang tua tidak menyadari bahwa dirinya telah mengidap virus tersebut sehingga menyebabkan ketulian pada anaknya kelak.

2. Lahir premature, belum genap bulannya juga bisa menyebabkan ketulian pada anak.

3. Ketulian juga bisa disebabkan karena sang ibu pada saat hamil, berusaha menggugurkan janin yang ada dalam kandungan.

4. Anak yang baru lahir dan kekurangan oksigen pun bisa menjadi tuli.

5. Ketulian juga bisa dialami ketika anak pada masa pertumbuhan, misalnya pada saat lahir, anak lahir normal hanya saja menjelang usia 10 tahun ia mengalami sakit sehingga diberikan obat dengan dosis tinggi sehingga menyerang telingannya.

Jadi ada gangguan pendengaran karena obat-obatan yang memiliki efek samping menyebabkan ketulian. Seperti pil kina juga mempunyai pengaruh yang besar pada telinga, maupun aspirin juga terbilang rawan, oleh karena itu harus hati-hati bila digunakan.

5. Peringatan bagi para ibu-ibu hamil, kalau sedang mengandung sebisa mungkin jangan sakit karena suatu penyakit yang diderita saat hamil sangat riskan untuk kandungan, terlebih seperti campak atau tipes. Semua penyakit dengan panas tinggi, akan sangat riskan untuk kandungan.

6. Faktor genetik juga bisa memengaruhi, misalnya kedua orang tuanya normal, namun kakek dan neneknya memiliki riwayat pernah mengalami ketulian. Hal ini bisa berdampak pada anak.

7. Anak terlahir dengan disedot, vakum, Caesar juga bisa merusak saraf pendengaran. Jika anak mengalami tuli saraf, tentu tidak bisa disembuhkan, hanya bisa di Bantu dengan alat Bantu dengar semata.

Terapi yang bisa membuat kembali mendengar itu tidak ada kecuali untuk para tuli konduktif yang disebabkan karena infeksi. Infeksi ini dapat disembuhkan tetapi ketuliannya belum tentu sembuh. Apalagi kalau tuli saraf, kerena yang mengalami kerusakan saraf di dalam labirin yang sangat kecil sehingga tidak bisa dioperasi dan tidak bisa disembuhkan. ( Sumber: lifestyle.okezone.com)