Senin, Januari 16, 2012

Sering Pakai High Heels Bisa Bikin Kaki Rata?

Di balik rasa percaya diri dan keseksian yang dirasakan para pengguna sepatu high heels, memakai sepatu tinggi ternyata memberikan dampak buruk terhadap bentuk kaki.

Sebuah penelitian dari University of East Anglia menyebutkan, dibanding pria, sepatu high heels menjadi pemicu bagi wanita untuk menderita rasa sakit dan nyeri, dan derita tersebut kian bertambah jika seringnya berdiri diatas sepatu berhak.

Para peneliti juga mengungkapkan pemakaian sepatu bertumit tinggi dalam jangka lama memicu perubahan bentuk telapak kaki. Tekanan yang timbul bisa membuat cekungan telapak kaki menjadi datar.

Penggunaan sepatu tumit tinggi merangsang tubuh memproduksi protein yang dapat melemahkan tendon di sekitar telapak kaki. Kondisi ini membuat cekungan telapak kaki menjadi datar yang seringkali memicu nyeri dan kesulitan berjalan.

Seperti dikutip Dailymail, sang peneliti Dr. Graham Riley menjelaskan Kaki datar, atau telapak kaki yang rata atau dikenal dengan sebutan flat feet, mengacu pada suatu kondisi medis dimana lengkungan kaki menjadi rata atau datar. Sehingga seluruh bagian telapak kaki menempel pada tanah.

Menurut Riley, sepatu high heels sebenarnya tidak mendukung kaki. Kaki datar terjadi ketika urat otot pada kaki melemah oleh protein yang terjadi secara alami dalam tubuh. Hal inilah yang menyebabkan lengkungan kaki jatuh, yang menyebabkan rasa sakit yang luar biasa dan kesulitan berjalan.

Selain disebabkan pemakaian high heels, kaki datar umumnya terjadi pada wanita berusia diatas 40 tahun atau mereka yang lahir dari keluarga yang menderita kaki datar.

Hingga saat ini, kaki datar dapat diobati menggunakan sol atau perangkat pendukung didalam sepatu. Namun hal ini memerlukan waktu yang sangat lama untuk mendapatkan posisi telapak kaki kembali normal. Dalam beberapa kasus, pasien harus menjalani operasi untuk membentuk kembali kaki mereka.

Peneliti mengakui kini sedang mengembangkan obat untuk mengobati kaki datar. Namun peneliti menegaskan setidaknya memerlukan waktu satu dekade untuk benar-benar menciptakan obat tersebut.

Mencegah munculnya 'telapak kaki datar', disarankan untuk menambahkan sol atau alas sepatu tambahan yang bisa menyangga cekungan telapak kaki dengan sempurna. Yang sudah terlanjur mengalaminya, beberapa mencoba memperbaiki kelainan dengan operasi.

"Studi kami mungkin memiliki implikasi terapeutik yang penting, dengan mempelajari aktivitas protein tubuh sebagai media pengembangan pengobatan keluhan kaki di masa depan," ungkap Riley. [mor]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar