Darah ternyata tidak hanya bisa digunakan untuk mengetahui gejala akan penyakit tertentu, namun juga mendeteksi kadar depresi seseorang. Benarkah?
Berdasarkan penelitian terbaru menyebutkan bahwa tes darah membantu dokter mendiagnosis adanya gangguan mental seperti depresi.
Para ilmuwan Belanda meneliti variasi dalam gen (DNA) untuk mengetahui ada tidaknya penyakit depresi terhadap 36 orang dewasa yang mengalami depresi dan 43 orang sehat melalui tes darah.
Dari temuan yang telah dipublikasikan dalam journal Molecular Psychiatry menemukan adanya perbedaan tujuh gen darah utuh antara pasien depresi dengan kelompok orang sehat dalam satu set.
Seperti dilansir dari Medicmagic, para peneliti masih menganggap perlu dilakukan kajian lebih dalam mengenai temuan tersebut.
"Terlalu dini menyimpulkan ekspresi gen untuk mendiagnosis terhadap depresi. Namun, ekspresi gen ini diharapkan bisa digunakan untuk mendeteksi sensitivitas dan membantu dokter mendiagnosis atau memilih perawatan untuk gangguan mental," ungkap tim peneliti, Dr John Krystal. [mor]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar