Kehidupan yang rumit, terutama di kota-kota megapolitan, membuat banyak pasangan suami-istri sulit mendapatkan waktu luang cukup di ranjang. Ini hanyalah sedikit cara sederhana bisa mengatasinya.
Berapa lamakah waktu yang Anda habiskan di ranjang setiap harinya? Bayangkanlah berapa banyak waktu yang dimiliki di tengah hiruk-pikuk kehidupan seperti Jakarta. Sebagian besar pekerja di Jakarta yang tinggal di kawasan penyangga seperti Bekasi, Tangerang, Bogor, atau Depok, lebih banyak menghabiskan waktu di jalanan.
Sudah pasti, waktu berduaan di kamar tidur jadi makin sedikit. Dinihari, banyak orang yang sudah harus bangun untuk mengejar angkutan umum di pagi hari. Yang menggunakan kendaraan pribadi pun harus berlomba berjam-jam menerjang kemacetan.
Hal yang sama terjadi saat pulang kerja. Sore, Jakarta dilanda macet dimana-mana. Syukur-syukur bisa sampai di rumah sehabis Maghrib. Kebanyakan orang bahkan baru sampai di rumah ketika hari sudah gelap, sebagian bahkan saat malam telah larut.
Jadi, berapa lama waktu yang dihabiskan di ranjang? Sudah pasti tak terlalu banyak. Kini, yang bisa dilakukan adalah mengefektifkan waktu di ranjang dengan berbagai cara. Ini lima cara di antaranya.
1. Catat dalam buku harian
Cobalah untuk menjadwalkan secara bersama-sama, apakah pagi atau sore hari, kapan kita memiliki waktu luang yang cukup. Mungkin terdengar kurang romantis, bercinta menurut jadwal waktu.
Tapi, realitasnya, itu bisa saja meningkatkan kualitas bercinta. Seseorang, atau sepasang suami-istri, bisa saja menantikan waktu istimewa itu bersama-sama. Dan, itu bisa menambah warna percintaan.
Kita, bahkan juga bisa mencatatkannya dalam daftar catatan terbuka di dapur. Tentunya, perlu kode-kode rahasia untuk itu. Agar tak ada orang lain yang tahu, terutama anak-anak.
2. Minta pasangan ikut membantu tugas rumah
Dengan mengerjakan tugas-tugas rumah berdua, tak hanya akan lebih cepat menyelesaikan pekerjaan dan menyisakan waktu lebih banyak untuk bercinta. Melakukan pekerjaan bersama-sama mungkin saja bisa membangkitkan gairah bercinta.
Tak percaya?
Ini hasil studi Universitas Riverside Kalifornia tahun lalu. Mereka menemukan laki-laki yang ikut mencuci, menyeterika pakaian, atau melakukan hal-hal umum lainnya di sekitar rumah, memiliki keinginan melakukan hubungan seks yang lebih besar dengan istri mereka!
3. Alihkan pembicaraan menjadi tindakan
Daripada terus-menerus mengeluh bahwa kita tak pernah memiliki waktu yang cukup untuk melakukan hubungan seks, gaet saja suami/istri dan lakukan seks kilat. Biasanya, laki-laki akan suka dengan sensasi menggoda yang datang tiba-tiba.
Seks kilat tak membutuhkan waktu terlalu lama. Jadi, jangan khawatir, kemungkinan besar anak-anak Anda takkan memperhatikan Anda menyelinap ke kamar dan mencumbu istri Anda.
4. Sederhanakan waktu
Sederhanakan hidup Anda dan kurangi waktu yang biasa dihabiskan untuk tugas-tugas dengan menggunakan internet. Urus semua yang membosankan dan manfaatkan waktu seefektif mungkin.
Anda tak perlu memasak atau ke swalayan mencari kebutuhan karena bisa dipesan melalui layanan online. Anda tak perlu datang ke ATM, apalagi ke bank, untuk menyelesaikan pembayaran tagihan. Dengan debet langsung, Anda sudah menyisihkan waktu banyak untuk perjalanan ke bank.
Waktu-waktu yang bisa dihemat itu, bisa lebih banyak dimanfaatkan untuk menjaga keintiman dengan pasangan Anda.
5. Buat batas waktu untuk kesenangan
Memasang tenggat waktu untuk segala sesuatunya bisa menjadikannya lebih menarik. Apakah anak-anak akan segera pulang kembali? Apakah Anda memperhitungkan mereka masih di suatu tempat? Carilah saat untuk melakukan hubungan seks quickie yang bisa menambah hangat dan meningkatnya kadar hubungan seksual Anda, bahkan sampai pada tingkat yang melelahkan. (Sumber: inilah.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar