ORGASME sering menjadi tujuan akhir setiap pasangan berhubungan seksual. Namun nyatanya, tidak semua pasangan bisa meraihnya. Adakah cara mengatasi hambatan orgasme?
Menurut pakar seksualitas Prof Dr dr Wimpie Pangkahila SpAnd FAACS seperti dalam bukunya “Seks yang Membahagiakan”, hambatan orgasme dapat diatasi dengan berbagai cara, pertama harus dicari apa yang menyebabkan disfungsi seksual. Kedua, penyebab tersebut harus diatasi.
“Kalau penyebabnya hanya karena rangsangan seksual yang tidak cukup akibat posisi yang tidak menyenangkan, maka penyebab inilah yang harus disingkirkan. Ini berarti pihak pria harus memberikan rangsangan pendahuluan yang cukup atau dengan mengubah posisi yang efektif menimbulkan rangsangan bagi wanita,” ulasnya.
Tetapi, sambungnya, kalau penyebabnya karena pasangannya mengalami ejakulasi dini, maka ejakulasi dinilah yang harus diatasi lebih dulu. Demikian juga bila terdapat penyakit tertentu, seperti diabetes harus diatasi dengan benar.
Selain itu, Wimpie menjelaskan, wanita dengan bantuan pasangannya dapat melakukan sex therapy, suatu latihan seksual. Dengan latihan ini, maka wanita dibawa pada suatu keadaan yang meningkatkan faktor yang erotik, dan mengurangi faktor yang menghambat reaksi seksual.
“Latihan melalui rangsangan oleh suami ini bertujuan memberikan kesempatan bagi istri untuk memusatkan perasaan seksualnya, menemukan apa yang disukainya, lalu menginformasikan kepada pasangannya. Suami tidak seharusnya menuntut agar istrinya langsung mencapai orgasme. Justru bila istri menyadari bahwa ia tidak dituntut sesuatu, bahwa dirinya bebas mengekspresikan dirinya sendiri, dan bahwa ia segera mempunyai kesempatan lain untuk melakukan aktivitas seksual, maka akan terbentuk suatu perasaan seksual yang dapat menimbulkan orgasme,” tutupnya.
(tty)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar