Senin, Desember 06, 2010

Wanita Lansia Bisa Orgasme Berkali-kali

BEBERAPA wanita menjauhkan diri dari seks setelah melalui menopause, demikian juga anggapan umum. Ternyata, keduanya sama-sama salah.

Sampai usia 60 tahun, semua perubahan terjadi dengan sangat lambat dan bertahap. Ada beberapa perubahan fisiologis akibat penuaan, seperti pelumasan Miss V, yang hanya membutuhkan 15 sampai 30 detik pada wanita muda dan membutuhkan satu, dua, atau lima menit pada wanita lansia. Demikian pendapat Dr Miriam Stoppard dalam bukunya “Panduan Kesehatan Keluarga”.


Ada sedikit penipisan dan hilangnya elastisitas dinding Miss V, juga pengurangan panjang dan lebar Miss V. Semuanya adalah perubahan yang memberikan efek, atau tidak berefek sama sekali, pada sensasi dan orgasme. Sekira 80 persen wanita lansia tidak merasakan nyeri atau ketidaknyamanan saat sanggama, walaupun menurut mitos sanggama pada wanita lansia menimbulkan ketidaknyamanan.

Menurut penelitian, wanita memiliki dorongan seks yang lebih stabil daripada pria. Wanita berusia lebih dari 65 tahun terus-menerus mencari dan memberikan respons terhadap sentuhan erotis, bermimpi erotis, dan mampu orgasme, bahkan berkali-kali. Sebagian besar aspek rangsangan pada wanita lansia sama seperti pada wanita muda. Puting masing menjadi tegak dan klitoris adalah organ utama rangsang seksual. Rasa bahagia yang timbul akibat stimulasi klitoris masih tetap sama. Seorang wanita berusia 80 tahun memiliki potensi fisik untuk orgasme yang sama seperti saat ia berusia 20 tahun.
(tty)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar