Senin, Oktober 05, 2009

Pakai Vibrator Saat Hamil?

Seks dengan vibrator saat hamil? Aman atau berbahayakah? Apakah akan menimbulkan efek bau?

Ada fantasi tersendiri jika saat hamil ingin bereksperimen dengan alat. Sejauh ini menurut Dr Douglas Ong, konsultan Obstetri dan Ginekologi Rs. Mt Elizabeth Medical Centre Singapura, menggunakan vibrator saat hamil bukan merupakan masalah. Selama tidak ada penetrasi ataupun perdarahan ataupun pengalaman melahirkan secara prematur.

Penggunaan vibrator terbatas hanya untuk menstimulasi luar saat masturbasi atau sebelum berhubungan seksual dengan pasangan.

Biasanya ketika hamil, wanita cenderung agak sulit mendapatkan orgasme, itu sebabnya ada beberapa wanita yang bereksperimen dengan memakai alat seperti vibrator.

"Seks saat hamil pun tidak memiliki risiko berat jika melakukannya dengan cara dan aturan yang tepat," jelas Dr Ong.

Efek samping dari pemakaian vibrator sejauh ini pun, menurut Dr Douglas Ong, belum banyak ditemukan.

"Jika banyak mengeluarkan cairan saat berhubungan itu hanya sebatas hormon dan normal. Selama tidak berbau dan berubah warna," jelas Dr Ong.

Jika risih, dengan banyaknya cairan ada baiknya memang dilakukan pembersihan kelamin, caranya dengan menggunakan peralatan yang tepat. Jangan menggunakan semprotan (jet washer), karena sangat berbahaya.

Temui ginekolog Anda untuk mengetahui penyebab sebenarnya banyaknya cairan yang keluar, siapa tahu ada infeksi. Meski begitu, apa yang Anda makan juga mempengaruhi. Pemeriksaan cairan vagina akan menentukan organisme apa yang mengganggu dan bisa diobati dengan antibiotik yang tepat.(Sumber: inilah.com)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar