Sabtu, Februari 06, 2010

Tips Bersih-bersih Mrs V

SEBAGIAN wanita terkadang masih menomerduakan kebersihan organ vitalnya dibanding dengan perawatan wajah. Padahal, alangkah indahnya jika bersih serta sehat luar dan dalam.

Apalagi, sebetulnya, perawatan barang ‘tersembunyi’ itu ternyata tidak serumit yang dipikirkan. Berikut beberapa hal yang harus diperhatikan wanita dalam merawat organ vitalnya agar bersih dan sehat:

Cuci Yang Benar
Setelah buang air besar, siramkan air dari arah depan ke belakang. Ingat, jangan sebaliknya. Sebab, dengan begitu kotoran dari lubang buang tidak terbawa masuk ke dalam vagina. Sebab, masuknya kotoran ke vagina menyebabkan infeksi saluran reproduksi.

Hindari Pewangi
Hindari penggunaan sabun apapun di wilayah vagina termasuk penggunaan cairan pewangi. Sebab, cairan pewangi hanya akan membersihkan untuk sesaat. Namun, dalam jangka waktu tertentu, cairan khusus pembersih vagina justeru akan mengganggu kelembaban alamiah vagina. Apalagi jika pemakaian secara berlebihan atau sering kali, akan mematikan bakteri bawaan di vagina. Akibatnya, tumbuh jamur yang menimbulkan gatal-gatal di zona intim Anda.

Mengeringkan
Saat mengeringkan vagina, gunakan handuk bersih, lembut, dan tentu saja kering. Serta, jangan digosok-gosok.

CD 2X Sehari
Pemakain celana dalam disarankan dua kali sehari. Disarankan juga agar CD bebahan katun yang mudah menyerap keringat. Hindari celana dalam yang terlalu ketat karena akan menekan otot vagina dan membuat suasana lembab. Hindari juga celana jeans terlalu ketat di wilayah selangkangan.

Mengganti Pembalut
Pada waktu menstruasi, gantilah pembalut setiap kali terasa telah basah atau lebih dari 3 jam. Cuci vagina terlebih dahulu setiap kali akan mengganti pembalut. Pembalut yang dipakai pilih yang tidak mengandung gel, sebab gel dalam pembalut kebanyakan dapat menyebabkan iritasi dan menyebabkan timbulnya rasa gatal. Gantilah pembalut sehabis buang air, meskipun tampak masih bersih ketika haid telah hampir selesai.

Toilet Umum
Pada saat menggunakan toilet umum, terlebih dulu siramlah toilet yang akan dipakai. Hindari menggunakan air yang berada di bak atau ember. Menurut penelitian, air yang tergenang di toilet umum mengandung 70 persen jamur candida albicans yang menjadi sebab keputihan dan rasa gatal pada vagina. Sedangkan air yang mengalir dari keran di toilet umum mengandung kurang lebih 10 persen hingga 20 persen jamur candida albicans.

Pemakaian Bedak
Jangan menggunakan bedak untuk daerah vagina. Menurut penelitian, pemakaian bedak pada daerah tersebut dapat berdampak buruk. Sebab bedak dapat masuk ke dalam vagina yang di kemudian hari dapat mengakibatkan berbagai macam penyakit, seperti tumor.

Jika ingin menggunakan bedak, cara yang terbaik ialah dengan mengusapkan terlebih dahulu ke telapak tangan, baru diusapkan ke daerah lipatan paha biasanya lembap dan mudah teriritasi. Hal itu untuk menghindari supaya bedak tidak sampai masuk ke dalam vagina.
(www.zonaberita.com)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar