Senin, April 05, 2010

Ekspresi Pria saat Puas Bercinta

SELAMA bercinta, pasangan bebas berekspresi. Desahan, erangan, ataupun kata-kata jadi tanda kepuasan. Benarkah? Atau jangan-jangan ia butuh aksi lainnya?

Memahami ekspresi pria saat bersetubuh, Anda akan mendapatkan keuntungan. Perlukah Anda meningkatkan aksi atau melemahkan serangan. Berikut, beberapa ekspresi pria saat sanggama, seperti dilansir Cosmopolitan.

"Ohhh my God...That’s hot. Kamu memang hebat"
Pasangan Anda sedang sangat bergairah dan menjadi sedikit nakal di ranjang. Sedikit kata-kata kotor ke luar, ia mungkin memiliki sisi nakal yang masih tersembunyi.

Jika Anda ingin membuatnya lebih santai dan menunjukkan sisi liarnya lebih banyak, lakukan aksi lebih agresif, seperti menggigit lembut pundaknya saat dia di atas Anda atau menjalankan kuku Anda di punggungnya.

"Ini petunjuk baginya bahwa Anda ingin aksi yang lebih nakal," jelas pakar seks Ava Cadell, sekaligus penulis “Passion Power”.

Teriakan, seperti "OoooOOOHHHhhh"
Ekspresi itu mengandung arti, "Ia adalah tipe pria yang sangat sensual," kata Cadell. Satu-satunya masalah, dia menjadi terlalu sibuk dengan kesenangannya sendiri. Ia lupa memerhatikan apakah Anda juga merasakan kesenangan yang sama.

Sebaiknya, Anda menanggapi ekspresinya tidak berlebihan. Cukup nikmati apa yang tengah dinikmatinya sebab dia sedang sangat bergairah. Kalau ekspresinya sudah kelewatan, sambil bercanda letakkan ibu jari Anda ke bibirnya dan berkata, "Kalau kamu berteriak lebih keras, tetangga kita akan terganggu dengan kebisinganmu,” tambah Cadell.

Mendesah sambil memaki, seperti, "Fuck yeah.... Shit, that's good"
"Pria yang mengeluarkan sumpah serapah saat bercinta, ia melakukan hal itu karena Anda menggairahkannya," kata Yvonne K. Fulbright, PhD, penulis “Pleasuring: The Secrets of Sexual Satisfaction”.

"Mereka begitu sering mendengar dan melihat film porno. Itu seperti mereka melakukannya dengan insting," tukasnya.

Seorang pria yang berekspresi seperti dalam film porno, itu isyarat bahwa ia sedang berfokus pada kesenangannya, dan tidak peka dengan kebutuhan Anda.

Tunggu sampai kesenangannya menurun, kemudian libatkan sesuatu berbau lelucon dalam percintaan Anda. “Saat kita masuk kamar mandi nanti, sepertinya aku harus mencuci mulutmu dengan sabun," kata Fulbright.

Jika pada porsinya, bicara kotor memang bisa memanaskan suasana. "Jelaskan bahwa meskipun kadang-kadang sumpah itu seksi, mendengarnya sepanjang waktu percintaan adalah mengganggu," tambahnya.
(lifestyle.okezone.com)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar