Kamis, Juli 08, 2010

Orgasme Kering Saat Pria Tak Cukup Cairan Ejakulasi

IDEALNYA, bercinta dua hingga tiga kali sepekan. Ternyata, frekuensi tersebut didapat bukanlah tanpa alasan. Tujuannya agar cairan ejakulasi yang dihasilkan bisa maksimal.

Sperma dibuat di testikel. Untuk mencapai Mr P, sperma melewati perjalanan sepanjang tabung sempit bernama epididymis (yang terletak tepat di luar testis), lalu melewati tabung yang lebih besar (terdapati satu di masing-masing testis). Selanjutnya, tabung-tabung ini bergabung dan pergi melalui kelenjar prostat hingga sampai ke Mr P.

Jarak perjalanan yang dilalui sperma sekira 6 meter (karena tabung epididymis sangat kecil dan erat melingkar), dan dapat memerlukan waktu hingga 3 minggu. Karena mengandung cairan bergizi dari sel air mani dan kelenjar prostat, sperma hanya menambah sekira 5 persen dari debit atau volume semen (juga dikenal sebagai air mani atau cairan ejakulasi).

Selama hubungan seks, air mani berkumpul di dalam pangkal Mr P. Dan pada saat orgasme (klimaks), otot-otot di belakang pangkal Mr P berkontraksi, sehingga memungkinkan “penembakan” air mani terjadi.

Sensasi orgasme adalah pelepasan ketegangan yang diawali sesaat sebelum air mani mulai menyembur keluar, dan berakhir dengan semburan akhir. Jadi jika tidak ada cukup air mani, maka orgasme akan berjalan singkat.

Kebanyakan pria ejakulasi dengan lebih banyak cairan daripada pria lain, pada saat yang sama. Sebab, debit cairan ejakulasi tiap pria bervariasi dari beberapa tetes hingga mencapai dua sendok teh.

Menurut Embarrassingproblems, penuaan adalah salah satu alasan paling umum untuk penurunan debit cairan yang dihasilkan ketika Anda ejakulasi. Debit rata-rata cairan ejakulasi berdasarkan usia, di antaranya:
- Pria usia 20-30 tahun biasanya ejakulasi 4,0 mL.
- Pria usia 30-50 tahun biasanya ejakulasi 3,5 mL.
- Pria berusia 60-70 tahun biasanya ejakulasi 2 mL.
- Pria 70 tahun lebih tua dari biasanya ejakulasi hanya sekira 1 mL.

Angka-angka tersebut berdasarkan sebuah survei yang diterbitkan dalam Human Reproduction (2003; 18:447-54), sehingga sebagian orang di tiap kelompok umur akan menghasilkan lebih banyak cairan ejakulasi sementara sebagian lainnya agak kurang.

Beberapa penyebab cairan ejakulasi bervariasi pada tiap pria, yakni:
Merokok
Jika Anda ingin meningkatkan produksi air mani, berhentilah merokok. Survei di atas menemukan bahwa rata-rata, non-perokok ejakulasi 3,2 mL air mani, tapi cairan ejakulasi perokok hanya 1,9 mL.

Frekuensi seks
Survei tersebut juga menemukan fakta bahwa menahan atau menjauhkan diri dari aktivitas seks meningkatkan, akan volume air mani yang dihasilkan. Pria yang tidak berhubungan seks dalam 3 hari, volume cairan ejakulasinya lebih banyak.

Orgasme kering (tidak ada air mani)
Ini artinya, meskipun Anda mengalami orgasme, tidak ada cairan ejakulasi yang dihasilkan. Satu kemungkinannya adalah bahwa air mani Anda kembali mundur ke kandung kemih. Hal ini dapat terjadi setelah pembedahan pada prostat, pada pasien diabetes, atau akibat pengaruh beberapa obat-obatan.

Jika Anda mengalami orgasme kering secara tiba-tiba tanpa alasan yang jelas, sebaiknya konsultasikan segera ke dokter. Mungkin Anda memerlukan tes untuk melihat apakah ada penyumbatan di tabung tempat sperma melalui perjalanan.
(tty)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar