Sabtu, September 18, 2010

Saatnya Tebar Senyum Pikat Hati si Dia

SUKA menebar senyum? Senyum bernilai ibadah karena nilai kebahagiaan yang diberikan kepada orang lain. Sikap positif satu ini juga dapat diandalkan untuk memikat kaum adam.

"Sikap menyenangkan ini begitu memikat, tetapi Anda akan terkejut dengan fakta soal seberapa banyak wanita yang lupa tersenyum ketika bertemu dengan seseorang yang baru," kata Rachel Dinero PhD, direktur program psikologi di Cazenovia College, New York.

Penelitian telah menunjukkan bahwa melenturkan otot-otot wajah yang diperlukan untuk tersenyum secara substansial dapat meningkatkan mood Anda. Dan, orang yang tengah bersama dengan Anda juga akan tertulari. Dengan kata lain, orang lain bisa bahagia saat mulai bergaul dengan Anda.

“Ketika Anda tersenyum pada seseorang, hal ini mungkin menjalankan sekelompok neuron di lobus frontal otak mereka yang memicu perasaan bahagia,” kata Craig Malkin PhD, psikolog klinis di Cambridge, Massachusetts.

Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Psychological Science menemukan bahwa tersenyum pada orang lain membuat Anda terlihat lebih cantik dan percaya diri. Pada akhirnya, kepercayaan diri wanita bisa membuat pria jatuh cinta.

Selain itu, bertindaklah bak lampu sorot yang hanya menyoroti kualitas positif diri sehingga pancaran diri Anda akan terlihat menarik. Hal ini menegaskan studi terbaru yang dipublikasikan dalam Journal of Personality and Social Psychology yang membuktikan bahwa pria menemukan wanita lebih menarik ketika kepercayaan diri mereka terpancar. Demikian okezone kutip dari Womens Health. Kabar baiknya, kepercayaan diri mengembangkan dosis yang sehat, baik bagi jiwa maupun raga.

"Keyakinan lahir ketika Anda mulai berpikir tentang gambaran yang lebih besar," kata Bethany Marshall PhD, penulis Deal Breakers: When to Work on a Relationship and When to Walk Away.

Jika Anda membiarkan pancaran harga diri tergantung pada faktor-faktor eksternal sederhana, seperti saat di dia tidak menelepon, tak seorang pun mengucapkan selamat atas prestasi Anda dan sebagainya, pada akhirnya Anda hanya bisa percaya diri lewat persetujuan orang lain yang selalu berubah. Sebaliknya, bila Anda memiliki stabilitas dalam menilai diri, maka Anda akan lebih mudah menyingkirkan energi negatif yang dapat mengikis kepercayaan diri.

"Anda mungkin pernah membuat komentar celaan soal diri dalam upaya membuat diri terlihat rendah hati. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa seseorang mulai terkikis kepercayaan dirinya ketika orang membuat komentar negatif tentang dirinya bahkan dalam suasana bercanda," kata Diana Kirschner PhD, penulis buku Love in 90 Days.(ftr)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar