MASA depan adalah kini dan juga lalu. Masa depan tidak pernah bisa lepas dari apa yang saat ini Anda lakukan, demikian juga seks. Seks sangat tergantung dengan masa lalu dan masa kini. Karenanya, perlu kejujuran tentang masa lalu untuk meraih masa depan yang bahagia.
Masa lalu adalah masa yang sulit namun juga indah. Masa di mana banyak sekali terjadi gejolak, juga perubahan dalam hidup seseorang. Segala paham serta ajaran menjadi bagian dari masa lalu. Bahkan, infeksi seksual juga menjadi bagian dari masa lalu.
Dan, percakapan tentang infeksi seksual dan masa lalu seksual seseorang adalah kunci untuk sebuah hubungan jangka panjang, begitu disebutkan dalam sebuah studi terbaru.
Berdasarkan jajak pendapat yang dilakukan terhadap lebih dari 1.200 orang berusia 15-24 tahun berbicara tentang kehidupan seks sebagai sinyal bahwa hubungan akan bertahan.
Menurut survei Populus yang didanai pemerintah, orang muda juga menganggap itu sebagai tanda yang lebih baik dari hubungan yang mulai serius dan terjadinya pertemuan dengan orangtua.
Namun 73 persen mengakui, bahwa mereka tidak berbicara tentang penyakit menular seksual sebelum berhubungan seks dengan pasangan baru. Dan 30 persen mengatakan mereka merasa tidak nyaman meminta pasangan barunya menggunakan kondom. Demikian yang dinukil dari Times of India, Senin (29/11/2010).
Penelitian yang dilakukan dengan label "Sex. Worth Talking About" ini menyediakan sebuah potret bahwa pentingnya setiap generasi berpikir membina suatu hubungan yang abadi.
"Temuan ini mengungkapkan banyak tentang hubungan seks merupakan permainan modern," kata Dr Catherine Hood, juru bicara 'Sex. Worth Talking About' yang mengatakan kepada BBC.
"Sementara banyak pasangan muda menyadari pentingnya untuk dapat berbicara secara terbuka tentang menerima tes infeksi menular seksual, namun perasaan malu mencegah mereka melakukannya. Dan berpotensi membahayakan kesehatan seksual mereka serta masa depan hubungan mereka," tutupnya.
(nsa)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar