Jumat, September 24, 2010

Wanita Hamil Harus Vaksinasi Flu

Meskipun berkunjung ke rumah sakit lebih sering jika tertular flu, tidak lebih dari seperempat wanita hamil di AS mendapatkan vaksinasi flu.

Perkumpulan dokter kandungan dan ginekolog di AS mengeluarkan rekomendasi untuk mendesak semua wanita hamil untuk mendapatkan vaksinasi flu.

"Rekomendasi itu bukanlah hal baru. Laporan yang diterbitkan dalam jurnal Obstetrics and Gynecology, menambah bukti tentang keamanan dan efektivitas vaksin," kata Dr William M. Callaghan dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit di Atlanta.

Dia mengatakan, beberapa asosiasi medis kembali menyatakan rekomendasi itu karena mencatat bahwa pemberian vaksin tidak hanya melindungi perempuan itu, tetapi juga bayinya.

vaksin flu ini tidak disetujui oleh Food and Drug Administration untuk bayi lebih muda dari usia enam bulan, karena bayi bisa mendapatkan antibodi pelindung secara alami melalui air susu ibu (ASI), jika ibu mereka mendapat vaksin.

Sementara beberapa vaksin flu mengandung thimerosal pengawet berbasis merkuri. Sebuah studi pekan lalu menemukan fakta bahwa senyawa tidak meningkatkan risiko autisme, seperti yang dikhawatirkan

Pernyataan itu tidak merekomendasikan terhadap vaksin yang mengandung pengawet, tapi mencatat bahwa thimerosal adalah alternatif gratis yang tersedia.

Ia menambahkan bahwa belum ada laporan efek samping pada wanita hamil atau bayinya, tetapi bahwa hanya perempuan harus mendapatkan vaksin yang telah dilemahkan.

Pekan lalu, asosiasi medis meminta penyedia layanan kesehatan untuk mendorong wanita hamil untuk mendapatkan vaksin flu.

Hal ini bisa berdampak besar pada pembuatan keputusan oleh perempuan, menurut data dari survei pada 2006 dan 2007 yang meneliti perempuan hamil di Georgia dan Rhode Island.

Temuan ini, juga diterbitkan dalam jurnal Obstetrics and Gynecology, yang menunjukkan kurang dari seperlima wanita di Georgia telah divaksinasi terhadap flu musiman. "Banyak dari mereka yang tidak mempermasalahkan hal ini," kata dokter.

Sebaliknya, hampir sepertiga perempuan di Rhode Island telah divaksinasi, dengan dukungan dari penyedia pelayanan kesehatan, meningkatkan peluang sehat lebih dari 50 kali.

Dalam suratnya kepada para dokter umum, asosiasi medis mengatakan wanita hamil lebih rentan terhadap penyakit yang disebabkan oleh flu parah. Contohnya, satu dari 20 kematian berasal dari H1N1 influenza (flu babi) pada 2009. Sebagai perbandingan, hanya satu dalam 100 populasi wanita hamil.

"Kita tahu dengan pasti bahwa ada perubahan dalam sistem kekebalan yang memungkinkan kehamilan untuk terus berlanjut," kata Callaghan kepada Reuters Health. "Mungkin sisi buruknya adalah bahwa mereka juga memungkinkan virus untuk bertahan."

Musim flu di AS biasanya dimulai pada Oktober dan berlangsung hingga Mei. [mor]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar